Home »
» Intelijen Bermodal Integritas dan Moral
Intelijen Bermodal Integritas dan Moral
Written By gusdurian on Selasa, 13 Januari 2009 | 12.10
Pengalaman luar negerinya dinilai cekak,tapi Presiden Barack Obama malah menunjuknya sebagai pimpinan CIA dan diberi tugas-tugas berat.
ADA yang menyebut Leon Panetta dipercaya Presiden Obama sebagai direktur Dinas Rahasia Amerika (CIA) lantaran memiliki integritas baik di dunia politik.Yang jelas, penunjukan ini sangat mengejutkan beberapa pihak karena Panetta, 70, tergolong awam seluk beluk dunia spionase.
Usulan tersebut kini masih berada di meja Senat AS untuk menunggu pengesahan. Kalau Senat AS menyetujui penunjukan ini,Panetta akan menggantikan pendahulunya yang dinilai kontroversial,Michael Hayden. Penunjukan Panetta ini disinyalir untuk memberikan kejutan sekaligus perubahan di tubuh CIA yang saat ini tetap fokus pada perang melawan terorisme yang didengungkan sejak tragedi 11 September.
Selain itu, CIA mengemban tugas berat mengejar dan menangkap petinggi jaringan Al-Qaeda pimpinan Osama bin Laden yang hingga kini masih misterius. Panetta juga diharapkan mampumemperbaiki citra CIA yang mendapat sorotan khusus dari sejumlah kelompok pejuang hak asasi manusia (HAM) dalam beberapa bulan terakhir.
Pada Februari 2008 lalu Hayden mengumumkan kepada khalayak tentang penggunaan taktik ”waterboarding” (cara penyemprotan bagi pemadam kebakaran) untuk menginterogasi tiga anggota senior Al-Qaeda. Selain itu CIA mendapat kritikan tajam terkait proses penahanan para tersangka teroris.
CIA menggunakan penjara khusus bagi para teroris yaitu di penjara militer AS di Teluk Guantanamo,Kuba. Terkuaknya skandal penyiksaan dan pelecehan di penjara Abu Ghraib,Irak,makin menambah lembaran hitam lembaga ini. Panetta sendiri mengecam taktik yang diterapkan CIA untuk menginterogasi para tahanan yang dituduh anggota teroris.
Dia menyebut taktik tersebut sebagai bentuk ketakutan Pemerintah AS pimpinan Presiden George W Bush. Secara tegas dia mengatakan semua bentuk penahanan itu dilarang oleh konstitusi AS. ”Sangat disayangkan,takut masih menjadi sebuah senjata dalam politik modern,”ungkap Paretta dalam komentarnya di Monterey County Herald pada Maret tahun lalu.
”Takut sebenarnya menjadi perangkat buruk dalam demokrasi kita. Lima tahun lalu Amerika berperang di Irak terkait ketakutan bahwa Saddam Hussein mempunyai senjata pemusnah massal. Penyiksaan merupakan tindakan ilegal,tak bermoral, dan berbahaya, ”imbuhnya. Meski Panetta dinilai banyak kalangan minim pengalaman di dunia intelijen, dia pernah menjadi anggota kelompok studi tingkat tinggi Irak.
Kelompok studi tersebut dibentuk oleh mantan Menteri Luar Negeri AS James Baker. Melalui kelompok studi tersebut Panetta bersama tim berhasil menelurkan beberapa rekomendasi untuk mengakhiri konflik di Irak pada 2006. Pengalaman luar negeri Panetta sebenarnya tidak sedangkal yang diperkirakan beberapa kalangan.
Dia mendapat pengalaman luar negeri yang signifikan ketika Presiden Bill Clinton menunjuknya sebagai ketua kabinet Gedung Putih mulai 1994 hingga 1997. Ini semakin melambungkan reputasi Panetta sebagai sosok yang memiliki integritas tinggi selama menjalankan tugas.
Meski demikian, pengalaman politik pria keturunan Italia tersebut cukup mumpuni karena lama malang melintang dalam perpolitikan AS. Setelah berhenti sebagai anggota di Angkatan Perang AS pada 1966, Panetta yang saat itu berusia 28 tahun menjadi ajudan dari Senator California dari Partai Republik Thomas H Kuchel.
Dia ikut membantu membuat rancangan undang-undang pada 1968. Ketika Kuchel gagal terpilih kembali sebagai Senator California pada 1968,Panetta bergabung dengan tim transisi Presiden Richard M Nixon untuk Departemen Kesehatan, Pendidikan,dan Kesejahteraan (HEW). Beberapa bulan kemudian, Panetta dipromosikan menjadi direktur bidang pengawasan hak asasi manusia di HEW.
Pada 26 Mei 1970 Panetta ditunjuk Wali Kota New York City John V Lindsay sebagai pembantu eksekutif yang mengurusi hubungan dengan pemerintahan kota lain di AS. Namun itu hanya berlangsung selama lima bulan. Panetta akhirnya kembali ke kota kelahirannya, Monterey, California, untuk mendirikan lembaga advokasi.
Sejak saat itu haluan politik Panetta berganti dan mulai bergabung dengan Partai Demokrat sebagai anggota Komisi Pusat Partai Demokrat di Monterey,1972–1974. Dua tahun kemudian Panetta memenangi nominasi anggota kongres distrik ke-16 dan mengalahkan rival dari Partai Republik, Burt I Talcott, dengan memperoleh dukungan 53%.
Prestasi ini dianggap sebagai awal dari perjalanannya selama 16 tahun di lembaga legislatif AS. Di Kongres, Panetta menunjukkan kinerja yang sangat bagus. Dia berhasil menggandeng anggota Kongres dari Partai Republik untuk mendukung pengurangan anggaran dalam negeri AS. Di sisi lain, Panetta mendukung usulan aborsi dan amendemen persamaan hak bagi perempuan di AS.
Untuk urusan luar negeri, Panetta tetap konsisten menolak kebijakan pertahanan dan luar negeri yang disusun oleh Presiden Ronald Reagan saat itu.Panetta menentang kebijakan untuk memberikan bantuan finansial kepada pemberontak Contra di Nicaragua.Dia juga menolak kebijakan Presiden George Bush terkait pengerahan kekuatan militernya dalam perang teluk di Kuwait.
Prestasi yang ditorehkan Panetta ini akhirnya mengundang perhatian Clinton.Pada 1994,Panetta ditunjuk sebagai ketua staf Gedung Putih pada pemerintahan Clinton. Pada 1996,Panetta mengundurkan dari jabatannya. Analis politik mendukung penunjukan Panetta mengepalai CIA.Para analis optimistis pengalamannya di bidang politik sangat berguna untuk menyelesaikan permasalahan yang tengah mendera CIA.
”Dia (Panetta) memiliki kepribadian kuat dengan tingkat integritas yang luar biasa,”ungkap Norman Ornstein, guru besar di American Enterprise Institute yang mengaku kenal dekat dengan Panetta.”CIA merupakan organisasi kompleks.Bagian tugas terbesar adalah mengatur banyak orang. Bakat ini tidak dimiliki semua orang,” bebernya memberi alasan. (m ismail)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/204208/38/
Related Games
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar