BERITA DARI ANDA UNTUK MEDIA KLATEN

Home » » Caleg Tebar Asuransi Jiwa untuk Raih Hati Pemilih

Caleg Tebar Asuransi Jiwa untuk Raih Hati Pemilih

Written By gusdurian on Sabtu, 17 Januari 2009 | 13.19

Asuransi konstituen sebuah jurus menghindari jerat politik uang.

P EMILU legislatif yang digelar 9 April mendatang tinggal 88 hari lagi. Partai politik dan calon anggota legislatif berlomba mengasuransikan konstituen.
Informasi yang dihimpun Media Indonesia di Jakarta, kemarin, menyebutkan dalam beberapa bulan terakhir ini mulai marak transaksi asuransi dengan partai politik dan calon anggota legislatif (caleg).

Partai baru jauh lebih gencar mengasuransikan anggota seperti yang dilakukan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) bekerja sama dengan Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912.

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengklaim pihaknya telah membagikan empat juta kartu asuransi jiwa kepada masyarakat pemegang kartu tanda anggota (KTA) partai tersebut. "Benar, kami mengasuransikan pemegang KTA Gerindra. Asuransi itu mencakup pemberian santunan karena kecelakaan yang mengakibatkan kematian," kata Muzani.

Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon menambahkan pihaknya sudah mengasuransikan anggota selama satu tahun ke depan. Tujuannya, kata dia, memberikan pesan kepada pemilih bahwa dengan menjadi anggota Gerindra saja sudah mendapatkan keuntungan, apalagi jika memilih partai yang mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden.

Kepala Departemen Komunikasi AJB Bumiputera 1912 Ana Mustamin menjelaskan nilai premi dari Gerindra Rp5.000 untuk setiap kartu per tahun.

Perusahaan asuransi PT Asuransi Takaful Keluarga pun mengaku sudah menjalin kerja sama dengan dua partai besar.

"Sudah MoU, tapi realisasinya sampai sekarang belum ada," kata Presdir Direktur PT Asuransi Takaful Agus Edi Sumanto tanpa menyebutkan nama partai.

Tidak mendidik Bukan cuma partai. Caleg pun berlomba mengasuransikan konstituen untuk meraih simpati dalam pemilu yang menggunakan suara terbanyak.

Dedi Jamaludin dari Partai Amanat Nasional (PAN), misalnya, sudah mengasuransi 55 ribu orang di daerah pemilihannya di Jawa Barat. Ia menjalin kerja sama dengan Prudensial dengan nilai kontrak Rp500 juta.

Persyaratan menjadi konstituen Dedi sangat mudah. Cukup mengisi formulir dan menyerahkan fotokopi KTP. "Kartu asuransi ini berisikan nama dan nomor KTP anggota serta foto saya."

Syahganda Nainggolan, caleg dari Partai Golkar, juga mengaku telah membagikan 8.000 kartu asuransi jiwa kepada warga di Kabupaten Bogor. "Daripada saya menyalurkan dana itu untuk hal yang tidak jelas manfaatnya, lebih baik saya menolong masyarakat dengan cara memberikan asuransi jiwa," kata Syahganda yang mengikat kerja sama dengan PT AJ Bumi Asih Jaya.

Namun, Humas dan Promosi Bumi Asih Jaya Rahayu Sih Baksono mengatakan hingga kini kantor pusat asuransi itu belum menerima laporan dari kantor cabang Kabupaten Bogor tentang pendaftaran calon pemilih caleg Syahganda. Jika laporan itu belum sampai, lanjutnya, berarti belum ada persetujuan dari pusat.

Pakar politik Universitas Paramadina Bima Arya menilai strategi asuransi konstituen itu patut diduga sebagai politik uang dalam bentuk lain. "Ini sama sekali tidak mendidik," tukas Bima.

(Mhk/*/X-8) mayapuspita@ mediaindonesia.com



http://anax1a.pressmart.net/mediaindonesia/MI/MI/2009/01/12/ArticleHtmls/12_01_2009_001_009.shtml?Mode=1
Share this article :

0 komentar: