BERITA DARI ANDA UNTUK MEDIA KLATEN

Home » » Israel Kecewa atas Pemberitaan Media di Indonesia

Israel Kecewa atas Pemberitaan Media di Indonesia

Written By gusdurian on Sabtu, 17 Januari 2009 | 13.33

Israel Kecewa atas Pemberitaan Media di Indonesia
JAKARTA -- Pemerintah Israel mengaku sangat kecewa atas cara media-media di Indonesia memberitakan agresi negara Zionis itu ke Jalur Gaza.

“Saya pikir hampir seluruh media di Indonesia sangat tidak berimbang tiap kali memberitakan soal Israel,” kata Duta Besar Israel untuk Singapura Ilan Ben Dov kepada Tempo melalui telepon seluler kemarin. Ia mengakui ada media yang membuat berita berimbang, namun ia menolak menyebutkan nama media itu.

Memang sebagian besar media di Indonesia mengutuk kekejaman serbuan negara Yahudi tersebut. Dengan alasan menumpas kekuatan Hamas, mesin-mesin perang mereka sudah menewaskan hampir 900 orang, termasuk 260 anak-anak dan 100 kaum ibu.

Karena itu, Ben Dov menilai media-media Indonesia tidak profesional. Ia sendiri pernah punya pengalaman pribadi yang mengecewakan. Beberapa kali mencoba mengirim tulisan pendapatnya ke sebuah media terkemuka di Tanah Air, namun selalu ditolak.

Sejatinya, kata dia, pihak Israel tidak kecewa dengan berita-berita yang memojokkan mereka. Ia mencontohkan media-media luar negeri yang pro-Palestina, seperti surat kabar The Herald Tribune. “Meski begitu, mereka tetap memberikan ruang bagi pejabat-pejabat Israel untuk memberikan pandangannya,” ujar Ben Dov.

Ia berharap kebijakan secara umum itu bisa berubah. Jika tidak, ia menyebutkan, belum ada demokrasi dalam media di Indonesia saat ini. “Seharusnya media di Indonesia memberikan porsi seimbang untuk kedua pihak yang bertikai. Biar pembaca yang menilai,” katanya.

Hingga sejauh ini, pihak Israel juga masih menutup kesempatan bagi wartawan untuk meliput langsung di medan tempur. Padahal Mahkamah Agung negara itu sudah memerintahkan otoritas militer membuka akses bagi wartawan pada Jumat pekan lalu. FAISAL ASSEGAF



http://www.korantempo.com/korantempo/koran/2009/01/12/Internasional/krn.20090112.153503.id.html
Share this article :

0 komentar: