BERITA DARI ANDA UNTUK MEDIA KLATEN

Home » » Survei : Indonesia Tempat Usaha Terbaik

Survei : Indonesia Tempat Usaha Terbaik

Written By gusdurian on Kamis, 02 Juni 2011 | 14.27

LONDON– Indonesia ternyata merupakan negara yang paling ramah bisnis di dunia. Survei BBC World Service : menempatkan Indonesia sebagai negara yang memiliki budaya terbaik di dunia bagi orang-orang yang memulai bisnis baru.


Indonesia bahkan mengungguli Amerika Serikat (AS), Kanada, India, dan Australia. Sebaliknya, Kolombia,Mesir,Turki, Italia, dan Rusia memiliki kultur yang kurang maju dalam inovasi dan kewirausahaan. Survei yang dilaksanakan oleh GlobeScan/PIPA dengan 24.537 responden di 24 negara itu menanyakan kepada responden tentang perasaan mereka kalau hendak memulai bisnis di negara mereka.

Survei dilaksanakan Juni sampai September 2010. Pertanyaanpertanyaan yang diajukan dalam survei misalnya apakah negara mereka menghargai kreativitas, inovasi, kewirausahaan, dan apakah ide-ide bagus bisa mudah diterapkan. Berdasarkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu, Indonesia menempati urutan teratas sebagai negara yang paling ramah wirausaha di dunia,unggul tipis dari AS.

Direktur GlobeScan, Doug Miller, menjelaskan, jawabanjawaban responden dalam jajak pendapat ini akan mencerminkan kinerja ekonomi negara mereka masing-masing. Perbedaan besar dalam kultur kewirausahaan di antara negara-negara yang sedang tumbuh akan berdampak terhadap kinerja perekonomian mereka dalam rentang waktu tertentu.

”Sebagai contoh,sangat menarik untuk melihat apakah pikiran positif orang Indonesia akan membuat mereka lebih maju dibanding Brasil yang relatif merasa kurang bersemangat,” ujar Miller seperti dilansir BBC kemarin. Jajak pendapat menemukan bahwa mayoritas orang di 23 dari 24 negara yang disurvei merasa bahwa mereka akan menghadapi masalah berat untuk memulai bisnis.

Brasil muncul sebagai negara yang paling rendah skornya.Di negara ini, 84% sepakat bahwa memulai bisnis sangat berat. Dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia, AS dan China, disebut sebagai negara yang paling disukai dalam inovasi dan kreativitas. Di kedua negara ini, 75% mengatakan, negara mereka menghargai inovasi dan kreativitas.

Indonesia berada di posisi teratas dengan angka 85%. Di posisi bawah, 65% orang Turki dan 61% orang Rusia merasa inovasi dan kreativitas tidak dihargai di negara mereka. Adapun semua negara maju yang disurvei pada umumnya mendapat skor atau nilai di atas rata-rata.

Namun,di Eropa Barat, Italia, dan Spanyol mendapatkan skor rendah dibandingkan dengan penilaian persepsi lingkungan yang lebih menguntungkan bagi pengusaha di Jerman, Prancis, dan Inggris. Beberapa negara berkembang dinyatakan sebagai negara propengusaha.

Seperti India, China, dan Nigeria yang dinilai masyarakatnya sendiri sebagai tempat yang relatif menguntungkan untuk bisnis baru. Dalam hal wilayah, negaranegara Asia Timur dan Pasifik yang disurvei menerima nilai yang tinggi. Tiga negara di sub-Sahara Afrika juga mencetak nilai di atas rata-rata.Tapi, di wilayah lain lebih bervariasi.
Di Amerika Latin, Meksiko, dan Peru mencetak nilai relatif tinggi, tetapi Brasil dan Kolombia mendapat nilai jauh di bawah rata-rata.

Hasil Dipertanyakan

Ekonom Universitas Gadjah Mada (UGM),Sri Adiningsih, mempertanyakan hasil penelitian yang menempatkan Indonesia sebagai negara terbaik untuk memulai bisnis.Berdasarkan data yang dimilikinya, hanya sektor usaha mikro yang mampu berkembang di Tanah Air.

Adapun kondisi usaha dengan skala menengah dan kecil justru sebaliknya. Dia menyebutkan, dalam kurun waktu 2005-2009, jumlah usaha menengah berkurang 50.000 usaha, sedangkan bisnis kecil menyusut hingga 500.000 usaha. Data itu membuktikan masih ada hambatan dalam berbisnis ataupun berwirausaha di Indonesia.

Sri menuturkan, berbagai hambatan itu datang dari regulasi hingga sarana dan prasarana yang kurang mendukung perkembangan usaha. ”Masih banyak yang mengeluhkan pungutan liar, tidak ada jaminan atau kepastian hukum ketika memulai usaha, sampai pada infrastruktur yang tidak memadai,” ujar Sri kepada SINDO tadi malam.

Hambatan-hambatan tersebut membuat iklim usaha di Indonesia tidak kompetitif. Terlepas dari kondisi yang ada saat ini, untuk menjadikan Indonesia sebagai tempat ramah bisnis dan kewirausahaan diperlukan berbagai langkah dan upaya yang serius, terutama untuk membenahi dan menyelesaikan persoalan yang kerap dikeluhkan pelaku usaha.

Pemerintah perlu tanggap dan segera melakukan pembenahan di tingkat regulasi agar memberikan kepastian hukum.” Pembenahan itu mutlak dan harus dilakukan segera agar iklim investasi, iklim usaha terbangun dengan baik,” ucapnya. BBC/susi/wisnoe moerti

http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/401769/
Share this article :

0 komentar: