berniat mengumpulkan kekayaan atau mewariskan hartanya kepada anak-
anaknya. Kim lebih memilih menyumbangkan seluruh hartanya kepada
rakyat.
Menurut Kim, dia tidak akan hidup lebih lama lagi dan kekayaannya
tidak akan dia bawa mati. Itulah sebabnya dia ingin memberikan semua
asetnya kepada masyarakat.
“Semuanya selesai ketika kau mati. Kau tidak akan dapat hidup se
lamanya,” ujar Kim, Rabu (5/1).
Kim tidak memberikan rincian mengenai sumbangan yang akan dia berikan.
Namun, salah satu pegawai Kim mengatakan, dia akan memberikan
kediamannya di Seoul dan di Pulau Geoje kepada organisasi non peme
rintah yang dia dirikan.
Pegawai yang tidak ingin disebutkan namanya ini juga mengatakan,
rumah kelahiran Kim yang juga terletak di pulau Geoje akan diberikan
kepada pemerintahan lokal pulau tersebut. Diperkirakan semua aset
yang disumbangkan Kim senilai lima miliar won atau sekitar Rp 39,5
miliar.
Kim ingin semua harta ini diberikan semua untuk kepentingan
masyarakat, dia bahkan tidak memberikannya kepada anak-anaknya.
“Tidak perlu memberikan harta kepada anak-anak saya, saya pikir yang
terbaik adalah memberikannya kembali kepada masyarakat,” ujar Kim.
Bekas itu pernah memimpin Korsel sebagai presiden selama 1993 hingga
1998. Kim mencatat sejarah sebagai warga sipil pertama yang menjadi
presiden setelah Korsel diperintah junta militer selama puluhan
tahun.
Selain Kim Young-sam, pada 2009 Presiden Korsel saat ini, Lee Myung-
bak menyatakan akan menyumbangkan seluruh kekayaannya setelah dia meng
akhiri jabatannya.
Harta kekayaan Lee yang diperkirakan sebesar 33,1 miliar won atau
sekitar Rp 260 miliar akan digunakan untuk program beasiswa pemuda.
“Semua keuntungan saya, yang saya kumpulkan melalui kerja keras
seumur hidup, sangat berharga bagi saya. Saya telah lama
memikirkannya, bahwa sangat bagus jika kekayaan saya digunakan dengan
cara yang baik untuk masyarakat,” ujar Lee. [RM]
http://internasional.
0 komentar:
Posting Komentar