WASHINGTON (SuaraMedia News) – Seorang insinyur keturunan China di
Amerika telah terbukti bersalah mengirimkan rahasia teknologi pesawat
ulang alik ke China selama lebih dari 30 tahun.
Dongfan “Greg” Chung, 73, adalah orang pertama yang terbukti bersalah
menurut hukum federal, yang dibuat tahun 1996 untuk melawan spionase
ekonomi.
Chung bekerja untuk Rockwell Internasional, kemudian Boeing, hingga
investigasi FBI dimulai tahun 2006.
Ia akan ditahan mulai bulan November dan dapat menghabiskan masa tahanan
hingga puluhan tahun, dengan kata lain hingga menemui ajalnya di dalam
penjara.
Sebuah pernyataan pengadilan mengatakan hakim di California telah
menemukan Chung bersalah atas spionase ekonomi, bertindak sebagai agen
asing, dan membuat pernyataan palsu di hadapan FBI.
Pengadilan yang membahas mengenai kasus mata-mata Chung dimulai pada
tanggal 2 Juni lalu.
Chung, seorang warga negara Amerika hasil naturalisasi, bekerja di
Rockwell Internasional sejak 1973 hingga unit luar angkasa dan
pertahanan Rockwell kemudian diambil alih Boeing tahun 1996.
Tim pembela Chung mengakui bahwa ia membawa sejumlah berkas Boeing ke
rumah, namun mengatakan bahwa ia ingin mencari informasi untuk buku yang
akan ditulisnya.
Semua informasi yang kemudian diberikan ke China itu telah menjadi milik
publik.
Pengacaranya, Thomas H Bienert, mengatakan pada pengadilan, “Tuan Chung
menjalani kehidupan yang menarik, dan berisiko, tapi bukan jalan hidup
seorang kriminal.”
Tim pembelanya mengatakan mereka akan mengajukan banding atas vonis
tersebut.
Chung akan tetap berada dalam tahanan hingga keluarnya putusan
pengadilan tanggal 9 November mendatang. Ia dapat memperoleh hukuman 90
tahun dalam penjara.
Chung mulai menerima surat-surat “tugas” dari individu-individu yang
bekerja di industri penerbangan China pada awal tahun 1979. Selama
bertahun-tahun, surat-surat itu memerintahkan Chung untuk mengumpulkan
informasi-informasi teknologi secara spesifik, termasuk data terkait
pesawat ulang alik dan berbagai pesawat terbang militer dan sipil.
Antara tahun 1985 dan 2003, Chung mengadakan beberapa perjalanan ke RRC
untuk menyampaikan kuliah teknologi mengenai pesawat ulang alik dan
program-program lain, dan selama kunjungannya itu ia bertemu dengan
sejumlah pejabat serta agen pemerintah RRC. Chung tidak melaporkan
lawatan luar negerinya itu kepada pihak Boeing seperti yang seharusnya
dia lakukan.
Chung dan pejabat RRC saling berkirim surat untuk menyusun alasan
kepergiannya ke China dan merekomendasikan metode-metode penyampaian
informasi, termasuk menyarankan Chung menggunakan Chi Mak untuk
mengirimkan informasi.
Di dalam dakwaan digambarkan surat dari Gu Weihao, seorang pejabat di
Kementerian Penerbangan dan Perusahaan Industri Penerbangan China,
tertanggal 2 Mei 1987 yang membahas kemungkinan mengundang istri Chung,
yang merupakan seorang seniman, untuk mengunjungi sebuah institut seni
sehingga Chung dapat menggunakannya sebagai alasan untuk mengunjungi RRC.
Motivasi utama Chung menjadi mata-mata adalah keinginannya untuk
memberikan kontribusi terhadap tanah airnya.
“Saya tidak tahu apa yang dapat saya perbuat untuk negara saya. Menjadi
kompatriot China selama lebih dari 30 tahun dan merasa bangga akan
pencapaian orang-orang di sana, saya menyesal tidak melakukan kontribusi
apa-apa. Saya ingin melakukan sesutu untuk berkontribusi dalam Empat
Modernisasi China,” tulis Chung dalam surat, kemungkinan dibuat pada
tahun 1979, kepada profesor Chen Lung Ku dari Institut Teknologi Harbin
di RRC.
Dalam suratnya tangal 9 September 1979, Chen Lung Ku menulis, “Kami
semua tersentuh dengan rasa patriotisme Anda. Anda telah menghabiskan
banyak waktu untuk menata catatan-catatan dari beberapa tahun lalu,
menyalin dan menemukan informasi yang dapat kami gunakan, dan Anda telah
secara aktif berkontribusi dalam Empat Modernisasi tanah air. Semangat
Anda adalah sebuah kekuatan pendorong bagi kami. Kami ingin bekerjasama
dengan kompatriot di luar negeri dalam usaha membangun tanah air
sosialis kita yang hebat ini.”
Sedangkan dalam surat tertanggal 2 Mei 1987, Gu Weihao menulis,
“Merupakan kehormatan bagi kami dan keberuntungan bagi China bahwa Anda
dapat mewujudkan keinginan Anda untuk mendedikasikan diri dalam melayani
negara Anda.”
Chung dikenai delapan tuntutan atas spionase ekonomi, satu untuk
konspirasi dalam melakukan spionase, satu untuk bertindak sebagai agen
asing tak terdaftar tanpa pemberitahuan lebih dulu kepada Pengacara
Umum, satu untuk menghalangi ditegakkannya keadilan, dan tiga tuntutan
untuk membuat pernyataan palsu di hadapan penyelidik FBI.
Dalam berbagai suratnya ke China
Chung mengirimkan rujukan panduan teknik yang telah ia kumpulkan,
termasuk 24 panduan terkait pesawat pengebom B-1 yang dilarang Rockwell
untuk dibocorkan ke luar perusahaan. (ri/cct/bbc) Dikutip oleh
www.suaramedia.com
http://www.suaramedia.com/benua-amerika/puluhan-tahun-data-rahasia-as-dibobol-china.html
0 komentar:
Posting Komentar