BERITA DARI ANDA UNTUK MEDIA KLATEN

Home » » *KINI LINUX SEMAKIN CANTIK DAN MUDAH DIGUNAKAN.*

*KINI LINUX SEMAKIN CANTIK DAN MUDAH DIGUNAKAN.*

Written By gusdurian on Sabtu, 23 Mei 2009 | 10.50

*KINI LINUX SEMAKIN CANTIK DAN MUDAH DIGUNAKAN.*

SS EORANG teman bercerita telah S mencoba salah satu sistem ope S rasi
berbasis Linux. Ia tertarik S mencoba karena jenuh terha S dap sistem
operasi komputer S yang sudah ada. Namun, sejak saat itu ia juga mengaku
kapok dan tidak akan mencoba Linux lagi. Alasannya praktis, karena Linux
ketika itu masih sangat rumit digunakan.

Namun, itu terjadi beberapa waktu lalu saat Linux masih sebatas baris
perintah.

Kini Linux telah berubah, menjadi lebih canggih, relatif mudah
digunakan, dan memiliki tampilan cantik.

Di kalangan pengguna komputer, kemudahan penggunaan Linux ketimbang
sistem operasi lain seperti Windows atau Macintosh memang masih menjadi
perdebatan. Namun harus diakui, sistem operasi Linux saat ini sudah jauh
lebih mudah ketimbang Linux generasi sebelumnya.

Sistem operasi bermaskot penguin itu telah menggunakan graphical user
interface (GUI) yang lebih praktis. Kita tinggal memilih menggunakan
tampilan ala GNOME, KDE, atau Xfce. Ketiganya juga sudah mendukung
tampilan tiga dimensi yang manis.

Hadirnya amunisi-amunisi baru Linux seperti Linux untuk netbook,
instalasi lewat flashdisk, Linux Portabel, dan Linux LiveCD dan LiveUSB
menunjukkan perkembangan Linux yang signifikan.

Ketersediaan Wubi Installer juga turut memudahkan pengguna Windows
memasang dan membuang Linux seperti memasang dan membuang aplikasi biasa.

Anda yang membutuhkan waktu beralih ke Linux juga difasilitasi dengan
perangkat Lunak cuma-cuma bernama Wine (Winehq.org). Dengan Wine, kita
tetap bisa menggunakan semua perangkat lunak berbasis Windows dalam
sistem operasi Linux.

Perbedaan utama Linux dengan sistem operasi lain terletak pada kernel
dan komponen-komponennya yang bebas dan terbuka. Kernel semacam
perangkat lunak yang menjadi bagian utama dari sebuah sistem operasi.
Tugasnya melayani bermacam program aplikasi untuk mengakses perangkat
keras komputer secara aman.

Keluarga Linux Sistem operasi Linux memiliki banyak kerabat.
Kerabat-kerabat dalam Linux dikenal dengan istilah distro. Hingga saat
ini ratusan distro Linux bisa kita dapatkan secara gratis. Tapi sayang,
karena pilihan yang terlalu banyak itu, para pengguna justru sering
dibuat bingung.

Menurut catatan Distrowatch.com distro Linux yang paling populer pada
2008 lalu adalah Ubuntu (termasuk Kubuntu, Xubuntu, dan Edubuntu),
Opensuse, Mandriva, dan PCLinuxOS.

Ada pula distro Linux yang mengabdikan diri terhadap dunia pendidikan,
yakni Edubuntu (Edubuntu.org). Generasi Linux terbaru yang kita kenal
saat ini antara lain Mandriva 2009, OpenSuse 11.1, dan Ubuntu 9.04.

Perkembangan generasi Linux sangat cepat jika dibandingkan dengan sistem
operasi lain, rata-rata berganti setiap enam bulan sekali. Kita juga
tidak perlu repot melakukan instal ulang untuk berganti dari generasi
lama ke generasi terbaru. Kita tinggal menekan tombol upgrade dan proses
akan selesai.

Mesin virtual Salah satu faktor yang mempersulit penetrasi penggunaan
Linux ialah keraguan para pengguna komputer untuk melepaskan sistem
operasi yang sudah ada.

Untuk menepis keraguan itu, kita bisa menjajal teknologi mesin virtual.
Dengan teknologi tersebut, Linux bisa kita gunakan di atas Windows yang
sedang berjalan layaknya menonton televisi.

Bahkan kita bisa langsung menggunakan Linux di atas Windows.

Virtualisasi bisa kita lakukan menggunakan perangkat lunak milik Sun
Microsystem, yakni Sun xVM Virtualbox. Kita bisa mengunduhnya di situs
Sun.com.

Sebelum menjajal mesin virtual, kita tetap mesti mengunduh CD ISO Linux
di situs distro masing-masing. Dengan mesin virtual, kita bisa menjajal
puluhan distro Linux tanpa menjalani proses instalasi sama sekali.

Internet cepat Linux konon menawarkan sensasi berinternet dengan
kecepatan lebih baik jika dibandingkan dengan sistem operasi lain.

Hal tersebut sangat terasa ketika kita mengunduh data. Linux juga
relatif aman dari serangan virus dari dunia maya karena menggunakan
sistem file dan kernel yang berbeda dengan sistem operasi lain.

Dengan Linux, kita juga tidak perlu membeli perangkat lunak tambahan
karena semua sudah tersedia dalam satu paket. Misalnya, untuk mengetik
kita tidak perlu membeli aplikasi perkantoran karena telah ada Open
Office. Demikian pula perangkat lunak untuk chatting, browsing, dan
sebagainya bisa langsung kita gunakan dalam sistem operasi tersebut.

Semuanya bisa kita peroleh secara cuma-cuma. Alhasil, kita tidak perlu
lagi menggunakan perangkat lunak bajakan.

Linux juga tidak bergantung kepada vendor (vendor independence) karena
dikendalikan oleh pengembang dan komunitas pengguna. Karena tidak
bergantung pada vendor, Linux juga memiliki kelemahan. Beberapa pabrikan
perangkat keras masih ada yang anti-Linux. Tidak mengherankan jika
beberapa perangkat keras masih enggan bekerja maksimal di Linux.

Di Indonesia, ketertarikan masyarakat terhadap Linux terbukti menguat.
Hal itu bisa dilihat dengan maraknya komunitas pengguna Linux Indonesia
seperti yang bisa kita lihat di Linux.or.id, Opensuse.

http://anax1a.pressmart.net/mediaindonesia/MI/MI/2009/05/23/ArticleHtmls/23_05_2009_014_002.shtml?Mode=0
Share this article :

0 komentar: