SBY,Beyond Election
Pada saat para sahabat Nabi bergembira merayakan kemenangan Perang Badar, perang yang menentukan "hidupmatinya” perjalanan dakwah Rasul ke depan,Nabi mengingatkan dan bersabda,"Kalian baru selesai dari perang kecil,bersiaplah untuk memenangkan perang yang jauh lebih besar.”
Para sahabat terheran-heran, perang mana lagi yang lebih besar? Pada Perang Badar itu 300 prajurit Islam mengalahkan lebih dari 3.000 tentara sekutu jahiliah.Nabi menjawab,"Perang melawan hawa nafsu." Perang itu adalah melawan diri sendiri, melawan kesombongan diri,melawan lupa diri,melawan euforia.
Nabi mengingatkan bahwa jika lupa diri, seseorang akan lupa pada tujuan perang itu sendiri sehingga "makna kemenangan" itu pun menjadi sia-sia. Hasil Pemilu Legislatif 2009 serta semua survei yang ada memperlihatkan bahwa peluang SBY untuk menjadi presiden sepertinya tinggal dikukuhkan MPR saja.
Para pesaing pun sepertinya kelabakan dan hampir kehilangan akal. Hanya saja, bedanya dengan penguasaan Pak Harto bersama Golkar di episode lalu bangsa ini adalah SBY serta Partai Demokratnya tidaklah mempunyai penguasaan mutlak di parlemen. Belum lagi para anggota parlemen dari Partai Demokrat secara relatif harus menghadapi politisi senior dari Golkar serta PDIP yang sudah terkenal kepiawaiannya di Senayan.
Menariknya, Demokrat seperti sudah menjadi musuh bersama yang hanya bisa dilawan dengan kerubutan. Mungkin para petinggi Partai Demokrat harus ingat pepatah Nabi ketika selesai memenangi Perang Badar itu.Belakangan ini masyarakat terkaget-kaget mendengar statemen para petinggi Partai Demokrat yang mendadak menjadi demikian pongahnya.
Tengok saja pernyataan “silakan maju sendiri kalau mau kalah”. Atau langkah mereka menentukan kriteria menteri padahal belum jadi presiden, juga bertindak menentukan kriteria calon wakil presiden dengan menekan partai besar. Mungkin inilah yang menjadi alasan kenapa oposisi menjadi terbentuk.
Padahal SBY serta Partai Demokrat sewajarnya memikirkan perang dalam arti kata yang sesungguhnya, yaitu memerintah dengan dukungan penuh parlemen sehingga dapat mencapai tujuan akhir dari kepentingan memerintah, yaitu mencapai kesejahteraan rakyat. Dengan hilangnya tungku utama dari Golkar,yaitu birokrasi serta militer, keperkasaan “arus kuning” seharusnya bisa digusur oleh kekuatan ombak “arus biru”.
Itu jika SBY mempersiapkan Partai Demokrat dengan lebih terstruktur dan tanpa kepongahan sehingga tidak menjadi presiden di masa lalu yang di masa pemerintahannya hanya berhasil membangun kantor pusat baru untuk organisasi pendukungnya. Jangan dibandingkan dengan Pak Harto yang berhasil membesarkan Golkar.
Untuk itu SBY harus melihat ke depan, beyond the election, mempersiapkan calon penerus tahta, mempersiap kan kelanggengan kehidupanPartaiDemokrat, yang pada akhirnya bisa melanggengkan pembangunan menuju masyarakat Indonesia yang sejahtera. Fakta lapangan saat ini, entah hanya yang terlihat atau terbentuk oleh para pembatunya,SBY hanya mempersiapkan pertarungan (battle) jangka pendek.
Keriuhan yang tampak adalah bagaimana beliau bingung memilih wakil presiden yang secara taktis dianggap mampu mengalahkan langkah kuda lawan. Pasar menunggu, apakah SBY (dengan hak mutlaknya) memilih wakil yang didukung partainya,partai yang tidak bisa menggigit dia di masa depan, atau memilih wakil dari partai yang siap menjadi macan di 2014.
Atau SBY memilih wakil dari nonpartisan dengan risi-ko kehilangan lebih banyak kaki di parlemen. Siapa pun yang dipilih SBY serta Partai Demokrat selayaknya mempersiapkan diri untuk menghadapi masa depan, baik untuk kelangsungan arah pembangunan maupun kelangsungan masa depan arus biru dari Partai Demokrat. Sun Tzu selalu bilang,"You can loose the battle, but you have to win the war."
Dalam konteks ini SBY dan Partai Demokrat harus meminggirkan jauh-jauh kepongahan dan melupakan euforia.Perang sebenarnya adalah bagaimana menjalankan roda pemerintahan dengan dukungan semua stake holders, terutama parlemen, sehingga tujuan pembangunan untuk mencapai kesejahteraan rakyat dapat tercapai.(*)
Tito Sulistio
Direktur INDSET
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/233635/
SBY,Beyond Election
Written By gusdurian on Rabu, 29 April 2009 | 12.25
Related Games
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar