BERITA DARI ANDA UNTUK MEDIA KLATEN

Home » » Mega,Wiranto,dan Prabowo Samakan Sikap

Mega,Wiranto,dan Prabowo Samakan Sikap

Written By gusdurian on Sabtu, 11 April 2009 | 13.47

Mega,Wiranto,dan Prabowo Samakan Sikap


KOMUNIKASI antarelit politik langsung dibangun sehari setelah Pemilu Legislatif 2009 digelar.Tadi malam Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri bertemu Ketua Umum Partai Hanura Wiranto.


Megawati juga akan menggelar pertemuan dengan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto hari ini. Pertemuan Megawati dan Wiranto berlangsung sekitar 45 menit di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar,Jakarta.Meski mengaku baru pada tahap menyamakan sikap mengenai persoalan-persoalan yang muncul di pemilu legislatif, bukan tidak mungkin bangunan koalisi tengah disusun. ”Pembicaraan ini menyikapi hasil pemilu itu sendiri dan proses penguatan komunikasi politik,” kata Wiranto seusai pertemuan.

Dalam pembicaraan itu, kataWiranto,ada kesamaan sikap tentang perlunya sikap tegas terhadap beragam persoalan dan hasil pemilu legislatif. Apalagi, tambah dia, banyak masukan dari masyarakat mengenai daftar pemilih tetap (DPT) yang bermasalah. ”Banyak pemilih tak terdaftar dan yang terdaftar justru yang sudah meninggal. Terjadi penyebaran luas,maka perlu penyikapan bersama,’’ tegasnya.

Wiranto menjelaskan, dari pertemuannya dengan Megawati disepakati sikap tegas di antaranya dengan menempuh prosedur hukum. Menurut Wiranto,ketika pemilu terganggu dengan sistem yang tidak akurat, rakyat harus mengetahuinya. ”Pemilu pun harus bebas dari intervensi pihak tertentu. Kalau memang dalam proses hukum terbukti,kami pasti akan menolak hasil pemilu yang tidak konstitusional,’’ tegasnya. Wiranto juga mengaku siap membuka komunikasi dengan Prabowo Subianto.‘’Dengan Gerindra tidak ada masalah,’’ tegas dia.

Sekjen PDIP Pramono Anung menyatakan, setelah bertemu Wiranto, hari ini Megawati akan bertemu Prabowo Subianto untuk membahas hal yang sama. ”Besok siang (hari ini) jam 12 bertemu Pak Prabowo,”kata Pramono.

Terbuka Peluang Koalisi

Selain soal pelaksanaan pemilu, Wiranto mengakui pertemuannya dengan Megawati juga untuk membahas kemungkinan koalisi.Hanya saja, saat ini terlalu dini bicara koalisi dengan hanya menyandarkan pada data penghitungan cepat (quick count). Karena itu, komunikasi politik tetap akan diintensifkan.

”Belum ada hasil resmi walaupun sudah terlihat peta politiknya,’’ ujar dia. Setelah bertemu Megawati,Wiranto mengaku akan bertemu Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali. Namun, ujar dia, pertemuan-pertemuan ini tidak mengindikasikan partainya otomatis bergabung dengan koalisi segitiga emas yang disebut Suryadharma Ali beranggotakan PDIP,Partai Golkar,dan PPP. Di tempat sama,Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP Tjahjo Kumolo mengatakan,Hanura dan Gerindra memang menjadi barisan yang diharapkan merapat dengan PDIP.

Sementara partai lain, Tjahjo memberikan sinyal bahwa kepastian berkoalisi dengan PPP juga semakin jelas. ”Yang sudah punya landasan take offadalah dengan Golkar,PPP, dan PAN.” ”Tapi dengan Golkar dan PAN kita belum bisa melihat arahnya ke mana mereka.Paling tidak,dengan mereka sudah ada kesepakatan,” ungkapnya.

Sikap PPP

Sementara itu, sikap politik PPP terkait koalisi pascapemilu legislatif masih belum diputuskan. Terdapat perbedaan pandangan di internal partai berlambang Kakbah itu mengenai figur calon presiden.

Kubu Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) Bachtiar Chamsyah berkeinginan mendukung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sebaliknya, kubu Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali mengindikasikan dukungan ke Prabowo Subianto. Sekjen DPP PPP Irgan Chairul Mahfiz menyatakan,kecenderungan masyarakat menginginkan SBY terpilih kembali.Karena itu, sosok kepercayaan Bachtiar ini akan memperjuangkan dukungan itu dalam forum musyawarah kerja nasional (mukernas).

”Selaku pribadi dan Sekjen DPP PPP, kami berharap agar PPP bisa berkoalisi dengan Partai Demokrat dan mendukung kembali SBY sebagai capres 2009– 2014,” kata Irgan kepada wartawan kemarin. Di tempat terpisah, Ketua Lajnah Pemenangan Pemilu Legislatif (LP2L) DPP PPP Emron Pangkapi menganggap wajar ada perbedaan pendapat terhadap figur capres.Secara pribadi Emron mengakui Prabowo merupakan figur calon pemimpin yang memiliki jiwa petarung.

”Tipe petarung dari semua calon yang ada, mulai dari Jusuf Kalla,Wiranto, Sutiyoso,memang tipe petarung ada di Prabowo,”kata Emron di Kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro,Jakarta,kemarin. Emron yang dikenal dekat dengan Suryadharma Ali ini berpendapat, sosok Prabowo sangat tepat memimpin Indonesia ke depan. Pihaknya siap menggalang kekuatan partai tengah bersatu dengan melakukan aliansi mengajukan seorang calon pemimpin yang memiliki jiwa petarung.

Menurut dia, PPP baru akan membahas dukungan calon presiden dan calon wakil presiden pada rapat pimpinan nasional (rapimnas) yang akan diselenggarakan 15 Mei 2009. Emron menambahkan, pada Rapimnas PPP tersebut juga akan melakukan evaluasi terhadap hasil pemilu legislatif, termasuk pembahasan tentang langkah hukum yang akan diambil jika ternyata terdapat kecurangan pada pemilu legislatif yang merugikan partai.

”Siapapun sikap pribadinya,haruslah tunduk kepada sikap partai. Itulah namanya berorganisasi,”tegasnya. Pengamat politik Muhammad Qodari menilai,perkembangan politik terutama rencana koalisi menuju pemilu presiden masih belum bisa dipastikan. Kondisi politik masih cair sehingga sulit memastikan apakah PDIP, Gerindra, dan Hanura akan bersatu menghadapi kubu SBY. ”Semua pasti akan masih menunggu penghitungan suara yang lebih final,” ujarnya.

Dia melihat, koalisi yang dipastikan terbangun justru berasal dari kubu Partai Demokrat yang kemungkinan besar berhasil merangkul PKS dan PKB. Direktur Eksekutif Indobarometer ini belum bisa membaca kekuatan kubu yang akan bersaing dengan SBY sebab basis partai sulit dijadikan dasar untuk menentukan dukungan.

”Yang paling menentukan saat ini adalah strategi kampanye dan media. Itulah yang paling dominan dibanding partai,” katanya. (rahmat sahid/ahmad baidowi/rijan irnando purba)


http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/228557/38/
Share this article :

0 komentar: