BERITA DARI ANDA UNTUK MEDIA KLATEN

Home » » Yudhoyono Jawab Kritik Megawati

Yudhoyono Jawab Kritik Megawati

Written By gusdurian on Senin, 23 Maret 2009 | 13.16

Yudhoyono Jawab Kritik Megawati
Kalla menjanjikan pembangunan lebih cepat jika jadi presiden.
JAKARTA - Susilo Bambang Yudhoyono menjawab kritik Megawati Soekarnoputri tentang bantuan langsung tunai (BLT) dalam kampanye terbuka pemilihan umum legislatif di Makassar dan Palembang kemarin. "Semua program yang prorakyat akan lebih ditingkatkan," kata Yudhoyono dalam kampanye di Bumi Sriwijaya, Palembang, kemarin. Yudhoyono berjanji akan lebih baik lagi dalam melaksanakan program prorakyat.

Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat yang akan diusung partainya sebagai calon presiden ini berjanji terus melaksanakan program prorakyat. Ia menyatakan semua negara maju membuat program-program yang tujuannya membantu rakyat yang kesusahan. Menurut dia, program prorakyat akan diberikan kepada semua golongan: petani, buruh, nelayan, dan guru.

"Tidaklah salah membuat program yang tujuannya membantu rakyat. Orang kadang menuduh hanya program BLT, padahal banyak. Ada BOS (Bantuan Operasional Sekolah), PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri),

dan lainnya," katanya.

Dua hari sebelumnya, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengatakan program BLT justru membuat rakyat Indonesia bermental pengemis. "Apa artinya uang dua ratus ribu bila ibu-ibu jempet-jempetan antre, tidak ubahnya pengemis? Anak-anak melihat ibunya seperti tidak punya harga diri," katanya dalam orasi di lapangan Kelurahan Mangli, Kecamatan Kaliwates, Jember, Jawa Timur.

Mega mengatakan PDI Perjuangan telah memprotes keras, tapi ditanggapi sinis oleh pemerintah. Dana miliaran rupiah dinilai lebih berguna jika digunakan untuk membangun fasilitas umum, seperti jalan, sumur, fasilitas mandi-cuci-kakus (MCK), serta beasiswa pendidikan. "Uang miliaran kok dihambur-hamburkan?" kata bakal calon presiden yang diusung PDI Perjuangan ini.

Soal kritik ini, Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah menganggap Megawati tak pernah merasakan kelaparan. Kebijakan BLT bukan merupakan produk instan pemerintah, melainkan program yang didasarkan survei tentang kebutuhan riil masyarakat.

"Hanya orang yang tidak pernah kelaparan yang ngomong seperti itu (BLT tak dibutuhkan)," kata Bachtiar di Tulungagung. Menurut dia, program BLT ibarat kail bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Setelah berdaya, pemerintah menyiapkan Kredit Usaha Rakyat dan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat.

Di tengah kampanye saling kritik ini, Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla, yang telah menyatakan siap menjadi calon presiden, menjanjikan pembangunan lebih cepat dan lebih baik apabila terpilih sebagai presiden. "Kalau saya jadi calon presiden, saya berjanji di muka Anda, saya akan membangun bangsa ini lebih cepat dan lebih baik," kata Kalla di Lapangan Tri Lomba Juang, Jambi.

Kalla menyatakan pembangunan lebih baik jika tak ada korupsi. Karena itu, ia berjanji lebih gencar memberantas korupsi. "Dibutuhkan kecepatan yang lebih baik dan pemberantasan korupsi dalam membangun bangsa ini," kata dia. Kalla mengatakan Indonesia harus dipimpin orang cerdas. Kurniasih B | Arif Ardiansyah | HARI TRI WASONO | Mahbub Djunaidy

Bantuan Langsung Tunai

Tahap III

Rp 3,7 triliun (19,1 juta rumah tangga sasaran)
Tahap II

Rp 7,22 triliun (18,059 juta)
Tahap I

Rp 5,47 triliun (18,244 juta)
Tiga Sisi

Tiga tokoh yang disebut-sebut bakal calon presiden oleh partainya mulai menebar "serangan" dalam kampanye pemilihan umum legislatif. Ketiganya adalah Susilo Bambang Yudhoyono (Partai Demokrat), Megawati Soekarnoputri (PDI Perjuangan), dan Jusuf Kalla (Partai Golkar). Partai Demokrat dan PDI Perjuangan sudah memastikan bakal calonnya. Adapun Partai Golkar masih menunggu hasil rapat pimpinan khusus setelah pemilu legislatif.

17 Desember 2008

Megawati, "Saya tidak sakit hati. Saya nggak mau ketemu dengan orang yang, menurut saya, kok begitu."
28 Januari 2009

Yudhoyono, "Kalau kita di kaca sudah baik, maka baru boleh mengkritik orang lain. Jangan sedikit-sedikit mencaci maki."
Ketua Partai Demokrat Achmad Mubarok mengandaikan Partai Golkar mendapat 2,5 persen dalam pemilihan legislatif.

8 Februari 2009

Jusuf Kalla mengomentari pernyataan pengandaian Ketua Partai Demokrat Achmad Mubarok bahwa Partai Golkar mendapat 2,5 persen pada pemilu legislatif.
10 Februari 2009

Yudhoyono menyatakan telah menegur Mubarok terkait dengan tanggapan Kalla.
20 Februari 2009

Jusuf Kalla menyatakan siap berkompetisi dengan Yudhoyono sebagai calon presiden .
22 Februari 2009

Yudhoyono-Kalla bertemu di Cikeas, Bogor, Jawa Barat. Seusai pertemuan, Yudhoyono menyatakan pemerintahannya tak terganggu oleh kesiapan keduanya berkompetisi sebagai calon presiden.
12 Maret 2009

Jusuf Kalla bertemu dengan Megawati: keduanya membuat lima poin kesepakatan.
15 Maret 2009

"Andaikata besok Ibu Mega bilang, 'Saya mau bertemu dengan SBY,' saya pun dengan senang mau bertemu dengan beliau besok juga."
18 Maret 2009

Megawati tak berkeberatan bertemu dengan Yudhoyono. "Lebih baik berpandang-pandangan dari jauh," kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Pramono Anung.
19 Maret 2009

"Cocok Golden Triangle Politics, medan magnet yang bisa jadi pusara komunikasi untuk keutuhan silaturahmi," kata Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suryadharma Ali. "Saya yakin akan terwujud, tanda-tandanya sudah jelas. Koalisi tinggal selangkah lagi."
20 Maret 2009

"Kami berpikir menciptakan jembatan emas untuk membangun pemerintahan yang kuat pada 2009-2014," kata Ketua Partai Demokrat Anas Urbaningrum.
"Apa artinya uang dua ratus ribu bila ibu-ibu jempet-jempetan antre tidak ubahnya pengemis? Anak-anak melihat ibunya seperti tidak punya harga diri."
Orasi Megawati Soekarnoputri dalam kampanye terbuka di Mangli, Kecamatan Kaliwates, Jember, Jawa Timur.

"Program-program yang tujuannya membantu rakyat yang sedang kesusahan tidaklah salah, sebab semua negara juga melakukan hal yang sama. Orang kadang menuduh hanya program BLT, padahal banyak. Ada BOS, PNPM, dan lainnya."
Orasi Susilo Bambang Yudhoyono dalam kampanye terbuka di Bumi Sriwijaya, Palembang.

"Kalau saya jadi calon presiden, saya berjanji di muka Anda, saya akan membangun bangsa ini lebih cepat dan lebih baik."
Orasi Jusuf Kalla di Lapangan Tri Lomba Juang, Jambi.

http://www.korantempo.com/korantempo/koran/2009/03/23/Nasional/krn.20090323.160311.id.html
Share this article :

0 komentar: