BERITA DARI ANDA UNTUK MEDIA KLATEN

Home » » Siapa Bisa Kalahkan SBY?

Siapa Bisa Kalahkan SBY?

Written By gusdurian on Kamis, 26 Maret 2009 | 12.04

Siapa Bisa Kalahkan SBY?
R Ferdian Andi R
INILAH.COM, Jakarta – Popularitas Susilo Bambang Yudhoyono, oleh lembaga survei, mendekati Pemilu kian naik saja. Hampir semua menempatkan SBY sebagai kandidat pemenang. Hanya satu kandidat calon presiden yang bisa mengalahkannya. Siapa dia?

Survei Lembaga Survei Nasional (LSN) seperti mengkonfirmasikan hasil survei lembaga-lembaga sebelumnya, yaitu menempatkan SBY sebagai pemenang jika pemilu dilaksanakan saat survei. Terungkap, SBY meraih hampir separuh dukungan di republik ini, yakni 45,1%.

Kandidat capres lainnya berada cukup jauh di bawah. Megawati Soekarnoputri hanya memperoleh 15,3%. Prabowo Subianto 10,2%, Sri Sultan Hamengkubuwono X 5,8%, M. Jusuf Kalla 3,3%, Rizal Ramli 3,2%, dan Wiranto 1,5%. Hidayat Nur Wahid? Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera ini menduduki posisi buncit, hanya disukai 1,2% responden.

Survei LSN berlangsung pada 5-15 Maret 2009 di 33 provinsi di seluruh Indonesia. Jumlah sampel 1.230 responden yang diperoleh melalui teknik pengambilan sampel acak bertingkat (multistage random sampling). Margin of error 2,8 % dan pada tingkat kepercayaan 95%. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara tatap muka dengan bantuan kuesioner.

Menurut Direktur Eksekutif LSN, Umar S Bakry, menjelang pemilu ini elektabilitas SBY melesat cukup fantastis. Isu ekonomi seperti kenaikan harga BBM dan krisis ekonomi global, tak menyurutkan popularitas SBY. “Survei saat ini cukup fantastis hingga 45,1%. Padahal Desember 2008, SBY hanya mendapat 32%,” jelasnya kepada INILAH.COM, Rabu (25/3) di Jakarta.

Menurut dia, capres lainnya belum bisa menandingi popularitas dan elektabilitas SBY. Lawan terdekat SBY seperti Megawati hanya meraih 15,3%. Umar menyatakan sulit bagi Mega untuk mengalahkan SBY. “Karena sejak 2007, elektabilitas Mega hanya stagnan di kisaran 15-17%,” katanya. Jika pun Megawati mampu hingga putaran kedua, takkan mampu mengalahkan SBY.

Sedangkan calon presiden lainnya seperti Rizal Ramli, Parbowo Subianto dan Sultan HB X, Umar menjelaskan sebenarnya ketiga capres tersebut berpotensi menjadi capres alternatif. “Namun sayang, ketiganya memiliki persoalan tentang kendaraan politik,” jelasnya.

Lalu siapa yang berpotensi mengalahkan figur SBY? Umar menegaskan tokoh yang belum terlibat dalam Pemilu 2004 dan belum terlibat dalam kontestasi 2004. Menurut dia, figur tersebut harus memberi inspirasi ke banyak orang. “Figur yang inspiring dan kedatangannya ditunggu-tunggu banyak orang,” jelasnya.

Siapa? Itu dia persoalannya. Rasanya mustahil menemukan figur semacam ‘Ratu Adil’ dalam waktu sesingkat ini. Kalaupun ada dan inspiratif, maka dia akan tenggelam dalam pertarungan. Pasalnya, figur tersebut jelas kalah start.

Lagi pula, jika melihat kecenderungan politik terkini, partai politik peserta pemilu sudah masuk dalam blok politik. Ya, seperti saat ini dimana menguatnya golden triangle dan golden bridge. Masing-masing semakin menajamkan dan menyamakan persespi.

Golden triangle yang terbangun melalui kesepakatan politik antara PDIP, PPP, dan kemudian mencoba melibatkan Partai Golkar, menyepakati pembentukan pemerintahan yang kuat. Sementara golden bridge yang digagas Partai Demokrat, merangkul PKS, PBB, PKB, PAN, dan PKPI.

Masing-masing blok tampaknya bakal berlanjut dalam pemilu presiden mendatang, yang berpijak pada hasil pemilu legislatif.

Jika kondisi ini terjadi, tampaknya sulit menjumpai calon alternatif muncul. Kecuali jika partai politik non blok SBY harus rela mendukung calon yang paling berpotensi mengalahkan SBY. Jika masih mengandalkan ego masing-masing partai politik, jangan berharap muncul presiden baru 2009-2014. [I4]



http://inilah.com/berita/politik/2009/03/26/93617/siapa-bisa-kalahkan-sby/
Share this article :

0 komentar: