BERITA DARI ANDA UNTUK MEDIA KLATEN

Home » » Rumus 13 dan 20

Rumus 13 dan 20

Written By gusdurian on Senin, 23 Maret 2009 | 12.44

Rumus 13 dan 20
Bagi bangsa Maya, waktu bukan hanya urusan administrasi pemerintahan dan aktivitas ekonomi, melainkan juga menjadi penghubung dengan lingkaran spiritual atau alam gaib. Karena itu, mereka memakai beberapa kalender yang punya rentang waktu pendek. Ada kalender Tzolk'in, Haab, dan gabungan keduanya yang disebut kalender Round.

Siklus Round sekitar 52 Haab atau tahun yang setara dengan satu generasi. Jika dihitung hari, 52 Haab sama dengan 18.980 hari. Untuk menghitung waktu lampau di atas 52 tahun, bangsa Maya membuat inovasi yang menggabungkan mitologi, peredaran bulan, dan perhitungan matematis dengan rumus siklus 13 dan 20.

Selain itu, mereka membuat sistem penanggalan "Long Count" atau "Perhitungan Panjang" kalender yang akan berakhir setelah 5.126 tahun. Perhitungan ini dimulai dari 0.0.0.0.0. Tiap angka 0 mewakili angka 0-19, yakni perhitungan hari-hari suku Maya. Untuk hari pertama, kalendernya adalah 0.0.0.0.1 dan hari ke-19 menjadi 0.0.0.0.19. Jika mencapai angka 20, kalendernya menjadi 0.0.0.1.0. Perhitungan ini akan menunjukkan 0.0.1.0.0 untuk satu tahun, 0.1.0.0.0 untuk kisaran 20 tahun, dan 1.0.0.0.0 untuk kisaran 400 tahun. Maka, penanggalan 2.10.12.7.1 akan melambangkan penanggalan untuk hari pertama di bulan ke-7 dan tahun 1012.

Angka 0.0.0.0.0 yang menjadi hari pertama pada kalender Maya sama dengan 11 Agustus 3114 sebelum Masehi (SM) menurut penanggalan Gregorian. Rumus siklus 13 yang menunjukkan tepat di angka 13.0.0.0.0 ternyata berakhir setelah 5.126 tahun. Bangsa Maya percaya sesuatu yang buruk bakal terjadi jika kalender "Long Count" berakhir. Dalam mitologi Maya, dunia ini telah diciptakan lima kali dan dihancurkan empat kali.

Sebagian orang menafsirkan kiamat akan terjadi pada akhir kalender Maya. Kapan? Angka 13.0.0.0.0 atau sama dengan 5.126 tahun ternyata jatuh pada 21 Desember 2012 berdasarkan penanggalan Gregorian yang digunakan oleh peradaban manusia modern saat ini. Dari sinilah muncul aneka penafsiran bahwa pada tanggal itu sesuatu bakal terjadi di bumi. Ada yang menyebut bumi diisap oleh lubang hitam, disambar oleh flare Matahari, terkena ledakan sinar gamma dari sistem bintang, atau ditabrak meteorit dan Planet Nibiru.

Namun, ahli arkeoastronomi percaya kalender Maya lupa bahwa selain siklus 13, ada lagi rumus siklus 20. Boleh jadi kalender "Long Count" akan kembali ke 0.0.0.0.0 setelah 13.0.0.0.0 atau malah berlanjut sampai 20.0.0.0.0 dan kemudian kembali ke 0.0.0.0.0. Angka 20.0.0.0.0 jatuh sekitar tahun 8000 Masehi.

Tidak perlu menunggu tahun 8000, Inter-governmental Panel on Climate Change (IPCC) sudah memprediksi bahwa pada 2040, lapisan es di kutub-kutub bumi habis meleleh. Akibatnya, sepuluh tahun kemudian terjadi kekurangan air tawar dan menenggelamkan ribuan pulau dan jutaan hektare daerah pesisir. Hal itu terjadi jika gaya hidup umat manusia masih boros dan tak ada upaya mengurangi gas-gas rumah kaca di atmosfer. Bukan karena kalender Maya. UWD



http://www.korantempo.com/korantempo/koran/2009/03/23/Ilmu_dan_Teknologi/krn.20090323.160295.id.html
Share this article :

0 komentar: