Obama Beberkan Strategi Hadapi Krisis

Obama Beberkan Strategi Hadapi Krisis


WASHINGTON DC (SI) – Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama, Selasa (24/3) waktu setempat, membeberkan langkah-langkah strategis demi memulihkan perekonomian negara itu.


Obama optimistis ekonomi AS akan pulih kendati hal itu membutuhkan waktu panjang. “Penting untuk diingat bahwa krisis ini tidak terjadi begitu saja dan bukan akibat dari satu tindakan atau keputusan. Membutuhkan waktu bertahun-tahun dan banyak kegagalan sehingga kita sampai mengalami hal ini.

Dibutuhkan pula waktu berbulan-bulan dan beragam solusi untuk membawa kita keluar.Tidak ada cara yang cepat untuk mengatasinya,” ujar Obama dalam jumpa pers di Gedung Putih, Selasa (24/3), waktu setempat. Obama membeberkan empat strategi komprehensif untuk memulihkan ekonomi.Pertama, menciptakan lapangan kerja sehingga masyarakat kembali bisa mendapatkan penghasilan.

“Rencana ini termasuk memberikan pemotongan pajak hingga 95% kepada mereka yang bekerja dan akan terlihat dari cek yang akan mereka terima sebelum 1 April ini,”lanjut Obama. Langkah kedua,kata Obama, adalah menstabilkan pasar perumahan. Pemerintah akan membantu pemilik rumah yang bertanggung jawab mempertahankan rumahnya.

Hal ini terlihat dari tingkat suku bunga pinjaman kredit perumahan yang mendekati angka terendah dalam sejarah. “Kita melihat adanya tanda-tanda kenaikan penjualan rumah dan stabilnya harga rumah untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan terakhir,”kata Obama.

Langkah ketiga adalah mencairkan kembali kredit kepada keluarga dan dunia usaha sehingga masyarakat bisa kembali membeli mobil, mendapatkan pinjaman untuk kuliah dan kredit usaha kecil. Obama menjelaskan, Menteri Keuangan Timothy Geithner telah memutuskan untuk membeli aset-aset bank yang kolaps sehingga perbankan kemudian akan bisa kembali menyalurkan kredit.

“Kami akan terus melakukan hal ini dalam beberapa minggu ke depan untuk menjamin bahwa bank-bank mampu memberikan pinjaman meskipun ekonomi semakin buruk,”tandas Obama. Langkah terakhir, lanjut Obama, adalah menjamin bahwa ekonomi yang rentan ini tidak akan terulang.(*)

LAPORAN WARTAWAN SI
IRAWAN NUGROHO
Washington DC


http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/224123/38/