BERITA DARI ANDA UNTUK MEDIA KLATEN

Home » » Peneliti Namru-2 Minta Izin Tinggal Diperpanjang

Peneliti Namru-2 Minta Izin Tinggal Diperpanjang

Written By gusdurian on Jumat, 06 Februari 2009 | 10.12

Peneliti Namru-2 Minta Izin Tinggal Diperpanjang
JAKARTA -- Sejumlah pegawai laboratorium Naval Medical Research 2 (Namru-2) meminta pemerintah Indonesia memperpanjang izin tinggal bagi para peneliti Amerika. Para pegawai yang tergabung dalam Asosiasi Pegawai Indonesia di U.S. Namru-2 itu menyampaikan hal tersebut kepada Komisi Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat kemarin.

Menurut Erlin Listiyaningsih, perwakilan pegawai, kegiatan penelitian laboratorium banyak yang terganggu. Sejumlah penelitian dan kerja sama tertunda karena menunggu pembahasan dan penandatanganan nota kesepahaman keberadaan Namru-2. "Banyak permintaan pelatihan dari daerah yang tidak bisa dipenuhi," ujar Erlin dalam pernyataan tertulisnya.

Persoalan Namru-2 masih menunggu negosiasi antara Indonesia dan Amerika. Dalam rapat dengar pendapat di DPR pada Juni tahun lalu, Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari menginginkan laboratorium itu ditutup. Sebab, kerja sama itu tidak adil bagi pihak Indonesia.

Perwakilan pegawai menilai, selama proses renegosiasi masih berlangsung, izin tinggal dan bekerja sebagai peneliti tetap diberikan. Namru ingin pemerintah tetap mempertimbangkan keuntungan bagi kedua belah pihak dalam kerja sama ini. Kejelasan status Namru-2 diperlukan agar tidak mengganggu kelangsungan program penelitian kesehatan.

Ketua Komisi Pertahanan DPR Theo L. Sambuaga mengatakan akan menyampaikan permintaan itu kepada pemerintah melalui Menteri Luar Negeri serta Menteri Koordinator Politik dan Keamanan. Theo mendukung kerja sama pemerintah dengan Amerika dilanjutkan, tapi ia meminta perjanjiannya diperbaiki agar saling menguntungkan. "MOU-nya diperbaiki untuk menutup celah-celah," katanya.

Hal yang harus diperhatikan, kata Theo, antara lain soal lokasi laboratorium agar jauh dari permukiman penduduk. Kerja sama juga perlu melibatkan TNI karena Namru-2 di bawah militer Amerika. Selain itu, para penelitinya harus dipastikan tidak menggunakan visa diplomatik yang memiliki imunitas. Aqida Swamurti



http://www.korantempo.com/korantempo/koran/2009/02/06/Nasional/krn.20090206.155971.id.html
Share this article :

0 komentar: