BERITA DARI ANDA UNTUK MEDIA KLATEN

Home » » Merevitalisasi PBB melalui Kekuatan Generasi Muda

Merevitalisasi PBB melalui Kekuatan Generasi Muda

Written By gusdurian on Kamis, 12 Februari 2009 | 12.55

”Beri saya satu tuas dan satu tempat berdiri yang kokoh, saya pun akan menggerakkan bumi.”Archimedes.


Kalimat itu dilontarkan Archimedes sekitar 2.200 tahun yang lalu. Perumpamaan Archimedes melampaui penjelasan prinsip tuas, kata-katanya mengindikasikan keyakinannya pada potensi umat manusia, sebuah penegasan bahwa apa pun krisis yang dihadapi, manusia pasti memiliki kearifan untuk menemukan solusi.

Perumpamaan dari Archimedes itu juga dikutip oleh Presiden Amerika Serikat John F Kennedy dalam pidatonya tahun 1963 di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB): ”Kawan-kawan penghuni planet ini, mari kita berdiri di sini,di dalam majelis negara-negara ini,dan mari kita lihat,di zaman kita sendiri, apakah kita dapat menggerakkan dunia ke satu tempat yang adil dan damai selamanya?”

PBB memberi kita ”tempat untuk berdiri”, sebuah tuas yang menjadi tantangan besar bagi kita untuk menggerakkan bumi dengan menggunakan komitmen kita terhadap kesejahteraan seluruh umat manusia. Duniakitasekaranginidibebanioleh jajaran isu-isu global yang membingungkan— dari perubahan iklim, krisis ekonomi,perbedaan kaya miskin hingga terorisme dan kekurangan pangan.Bagaimana kita harus memulai menguraikan kompleksitas masalahmasalah yang saling ber-tautan ini? ***

Saya percaya bahwa kesempatan fundamental untuk mengatasi tantangan- tantangan ini adalah dengan memaksimalkan potensi PBB––suatu kerangka kerja dari solidaritas yang lahir dari pengalaman tragis dua perang dunia. Lembaga ini merefleksikan pemikiran kita untuk menyatukan sumber daya, mengubah cara berpikir kita dari pengejaran akan tujuan nasional yang sempit menjadi kerja sama untuk kebaikan umat manusia.

Keberadaan planet ini tidak hanya untuk melayani kepentingan dari negara khusus mana pun.Sebaliknya, setiap negara ada untuk berkontribusi pada kepentingan bersama planet ini.Terdapat kebutuhan besar bagi semua negara untuk menguatkan kebenaran yang sudah terbukti dengan sendirinya ini.

Tentu saja, PBB menghadapi berbagai masalah. Jika ingin memenuhi tugasnya,PBB perlu direvitalisasi dan diremajakan dengan sungguh-sungguh. Untuk berfungsi di abad ke-21, PBB harus didukung oleh tiga pilar yang melampaui perbatasan negara: kesadaran bersama akan sebuah tujuan, kesadaran bersama akan sebuah tanggung jawab, dan kesadaran bersama akan tindakan bersama.

Saya percaya,keterlibatan dan inovasi kreatif dari orang-orang muda di seluruh dunia memegang kunci untuk menghancurkan tembok yang ada dan menguatkan prinsip-prinsip ini. Generasi muda dunia semakin memiliki kesadaran akan identitas global. Mereka disatukan oleh keprihatinan umum terhadap nasib planet kita, tersambung, dan terhubungkan melalui teknologi-teknologi komunikasi yang baru.

Orang-orang muda di bawah 24 tahun sebagaimana didefinisikan PBB sebagai ”generasi muda” dan ”anak-anak”saat ini telah mencakupi hampir 50% populasi dunia.Generasi muda mewakili sebuah sumber potensi dan harapan tidak terbatas untuk perubahan. Jika kita mengabaikan isu-isu yang kita hadapi sekarang, generasi berikutlah yang dengan pasti menghadapi akibatnya yang tragis.

Tiada seorang pun yang lebih berhak menyuarakan pendapatnya. Merupakan hak khusus generasi muda untuk naik melampaui batasan sempit keuntungan jangka pendek, membara dengan gairah keadilan, dan berjuang menuju tujuan jangka panjang. ***

Sangat penting untuk kita membangun struktur selanjutnya demi partisipasi aktif orang-orang muda dalam pertimbangan-pertimbangan PBB dan dalam aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh agen khususnya di seluruh dunia. Partisipasi dalam pengambilan keputusan adalah salah satu area prioritas kunci dari agenda PBB untuk generasi muda.

Tahun lalu, 14 negara memasukkan perwakilan generasi muda dalam delegasi mereka di Majelis Umum,suatu tanda harapan dan pengakuan terhadap perspektif-perspektif berharga yang dapat dibawa generasi muda. Inisiatif-inisiatif seperti ini yang seharusnya didorong dan dikembangkan. Saya ingin mengusulkan agar mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan status generasi muda dalam struktur PBB.

Sekarang ini, ada satu ”titik fokus bagi generasi muda” dalam Departemen Masalah Ekonomi dan Sosial (DESA) yang menangani isu-isu yang berhubungan dengan generasi muda. Ini dapat ditingkatkan menjadi Kantor Generasi Muda. Usulan lain adalah penunjukan Perwakilan Khusus Sekretaris Jenderal PBB atau Perwakilan Tinggi PBB untuk Generasi Muda.

Di tahun-tahun belakangan,sudah ada penekanan yang semakin kuat pada partisipasi dan peranan generasi muda dalam konferensi-konferensi dan pertemuan-pertemuan yang diorganisasi oleh PBB dan juga Pertemuan DPI/NGO Tahunan.

Saya juga ingin mendukung penguatan Majelis Generasi Muda tahunan yang mempertemukan perwakilan generasi muda seluruh dunia sehingga pertimbangan-pertimbangannya dapat diberikan secara langsung kepada Majelis Umum PBB. Lebih banyak kesempatan harus diciptakan bagi orang-orang muda agar keprihatinan mereka diperhatikan para pemimpin dunia.

Saya memiliki keyakinan terhadap orang-orang muda. Hanya mereka yang memiliki daya dorong dan energi yang bersemangat, inspirasi kreatif untuk membangun sesuatu yang baru, untuk membayangkan dan membangun masa depan yang lebih baik untuk diri mereka sendiri,untuk bertindak mengatasi krisis yang kita hadapi.Kita harus menarik keluar kekuatan dan kearifan ini, mendorongnya, menghargainya.

Orang-orang muda adalah kekuatan pendorong yang dapat menerobos kebuntuan apa pun dan membuka kemungkinan baru bagi umat manusia, mengarahkan kembali dunia kita menuju perdamaian.Kita semua akan diuntungkan dengan memampukan mereka menggunakan PBB sebagai ”tempat untuk berdiri”.(*)

Daisaku Ikeda
Presiden Soka Gakkai International (SGI)


http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/212491/
Share this article :

0 komentar: