Si Hitam Antara Selera dan Kesehatan
Kopi punya sejarah panjang. Kafein yang terkandung di dalamnya mampu membuat penikmatnya tergila-gila. Banyak penelitian menyebutkan manfaat kopi untuk kesehatan.
Jika Anda bukan penikmat kopi, rasanya aneh jika mendengar orang berkata, “Tidak lengkap hari ini karena belum ngopi”, atau melihat seseorang bisa minum kopi bercangkir-cangkir dalam sehari dan dalam segala suasana pula. Kenyataannya memang begitu, ada saja orang yang sangat mencandui kopi, baik dalam bentuk minuman maupun makanan yang disajikan dengan aroma dan rasa kopi.
Kopi ini diyakini berasal dari Pegunungan Kaffa di Ethiopia. Nama pegunungan itu yang dipercaya menjadi muasal nama coffee. Buktibukti botanis menunjukkan bahwa Coffee Arabica menjadi spesies kopi terbaik di dunia dan berasal dari dataran tinggi Ethiopia.
Sang kopi telah melakukan perjalanan panjang hingga butir-butir kopi itu menjadi minuman yang diidolakan sebagian orang di dunia. Nah, soal kopi ini ditemukan pada dokumen medis Persia sekitar abad ke-9 SM. Kemudian, pada abad ke-11 SM, Avicenna, seorang dokter dan filosofer ternama menulis sebuah dokumen yang mencatat efek-efek yang dimiliki oleh biji kopi pada sistem pencernaan manusia.
Di era sekarang, penelitian terhadap kopi ini terus berlanjut. Menurut penelitian dan hasil riset dari Alan L Rubin, M.D, assistant clinical professor di University of California San Francisco School of Medicine, penulis Diabetes for Dummies, menyebutkan minum kopi sebelum makan atau saat perut kosong dapat meredam kelebihan kadar gula darah. Para periset ini menduga, kopi yang kaya phenols dan antioksidan-antioksidan lainnya itu dapat meningkatkan produksi insulin, yakni suatu hormon yang berfungsi membantu tubuh mempertahankan kadar gula darah.
Saran lain, minumlah secangkir kopi sebelum anda sarapan pagi, ini juga dapat membantu Anda menurunkan kelebihan berat badan, salah satu faktor risiko diabetes yang sudah terbukti dengan menekan nafsu makan sampai sebanyak 35 persen.
Para peneliti dari Spanyol menyebutkan, serat makanan juga bisa muncul di minuman kopi. Mereka mengatakan bahwa kopi juga memiliki lebih banyak serat makan larut air yang dapat membantu mencegah penyerapan kolesterol oleh usus. Fulgencio Saura-Calixto, Ph.D, dan tim di Spanish National Research Council, Madrid, Spanyol, mencoba mengukur seberapa besar serat makan larut air yang ada di setiap minuman kopi instan, espresso, dan kopi saring. Hasilnya, kopi instan mengandung paling banyak serat makan larut, yaitu sekitar 1,8 gram per cangkir. Espresso mengandung 1,5 gram serat makan larut per cangkir, sedangkan kopi saring hanya 1,1 gram. Laporan ini telah dipublikasikan pada Journal of Agricultural and Food Chemistry.
Penelitian yang dilakukan tim ilmuwan dari Universitas North Dakota, Amerika Serikat, baru- baru ini menunjukkan kafein (kandungan utama dalam kopi) dalam jumlah yang tepat dapat melindungi otak dari kerusakan akibat kolesterol.
Dalam penelitian sebelumnya didapatkan bahwa kolesterol menjadi salah penyebab utama kerusakan otak. Memang masih belum didapatkan secara pasti apa penyebab alzheimer, tapi para ilmuwan meyakini tingginya kadar kolesterol dalam darah merupakan pemicu munculnya penyakit itu. Tim ilmuwan yang dipimpin Dr Jonathan Geiger menunjukkan bahwa kafein mampu menghadang efek buruk kolesterol.
Kafein terbukti memperkuat penghalang bahan-bahan berbahaya yang dibawa darah ke otak atau yang dikenal dengan istilah blood brain barrier, yaitu semacam filter yang mampu melindungi sistem saraf pusat (otak) dari bahan-bahan kimia yang punya potensi berbahaya yang terbawa oleh darah.
Hasil penelitian yang dibuat Harvard School of Public Health menunjukkan bahwa kopi dapat mengurangi berbagai penyakit seperti kanker usus, sirosis hati, parkinson dan diabetes. Namun, jika Anda memiliki problem kesehatan dengan pencernaan (lambung), ada baiknya tidak terlalu berlebihan mengonumsi minuman asal Pegunungan Kaffa ini. SDA/TIM INFO TEMPO
Kue dan Minuman Serba Kopi
Produsen berbagai makanan dan minuman pun dengan sigap menyambut lewat bermacam produk hasil olahannya. Aneka kue rasa kopi pun dibikin dan dipasarkan, dari donat hingga biskuit. Bahkan, tak sedikit olahan permen pun dilumuri cita rasa kopi. Nah, ada baiknya mencoba beberapa resep mengolah kopi menjadi minuman dan makanan ringan yang sedap, seperti berikut ini yang dikutip dari berbagai sumber:
KUE KOPI MEISES
Bahan:
175 gram margarin
175 gram gula pasir halus
3 butir telur
225 gram tepung terigu protein sedang
100 ml air kopi (dari 2 sendok teh kopi instan dan 100 ml air panas, dinginkan)
1 sendok teh baking powder
30 gram meises cokelat
Cara Membuat:
Kocok margarin dan gula pasir halus sampai lembut.
Tambahkan telur satu per satu sambil dikocok rata.
Masukkan sebagian tepung terigu bergantian dengan air kopi sambil diayak dan dikocok perlahan.
Tambahkan sisa tepung terigu dan baking powder sambil diayak dan diaduk rata.
Masukkan meises cokelat. Aduk rata.
Tuang di loyang 30x10x4 cm yang dioles margarin dan dialas kertas roti.
Oven 40 menit dengan suhu 180 derajat Celcius.
KOPI SUSU KEDELAI
Bahan:
250 ml susu kedelai siap pakai
1 tsp kopi instan (bisa ditambah jumlah kopinya sesuai selera) gula secukupnya kayu manis bubuk
Cara Membuat:
Didihkan susu kedelai, tambah kopi dan gula. Masak hingga mendidih. Tuang dalam gelas saji dan taburi kayu manis bubuk.
COFFEE SHAKE
Bahan:
2 cangkir es krim vanilla 1fi cangkir susu cokelat fi cangkir sirup rasa mocca
2 sdt kopi bubuk instan Es batu secukupnya Bubuk kayu manis Whipped cream
Cara Membuat:
Campurkan susu cokelat, es krim, sirup, dan kopi bubuk ke dalam blender, aduk dengan kecepatan tinggi, masukan es batu, lalu aduk lagi selama 1 menit.
Tuang ke dalam gelas tinggi.
Hias bagian atas dengan whipped cream dan bubuk kayu manis.
http://www.korantempo.com/korantempo/koran/2009/01/31/Tempo_Gading/krn.20090131.155337.id.html
Si Hitam Antara Selera dan Kesehatan
Written By gusdurian on Sabtu, 31 Januari 2009 | 10.06
Related Games
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar