BERITA DARI ANDA UNTUK MEDIA KLATEN

Home » » Empat Partai Jadi Jangkar Koalisi Yudhoyono-Kalla

Empat Partai Jadi Jangkar Koalisi Yudhoyono-Kalla

Written By gusdurian on Sabtu, 03 Januari 2009 | 10.33

Empat Partai Jadi Jangkar Koalisi Yudhoyono-Kalla
Golkar takkan memaksakan mengusung kadernya sebagai calon presiden.
JAKARTA—Empat partai politik memastikan menjadi penggagas sebagai jangkar koalisi untuk kembali mengusung Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilihan Presiden 2009. Gagasan itu muncul saat pentolan empat partai, yakni Partai Golongan Karya, Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Kebangkitan Bangsa, bertemu di salah satu hotel di Jakarta, Selasa lalu.
Menurut Ketua Harian Badan Pemenangan Pemilu Partai Golongan Karya Firman Soebagyo, empat partai itu memiliki kesamaan saat ini, yakni menjadi bagian dari pemerintah Yudhoyono-Kalla. Selain itu, memiliki kesamaan pandangan bahwa untuk membentuk pemerintah yang kuat harus berkoalisi. Sebab, tidak mungkin ada mayoritas tunggal. ”Empat partai ini akan menjadi embrio untuk mengusung kembali Yudhoyono-Kalla. Ini juga berangkat dari permintaan masyarakat,” ujar Firman saat dihubungi kemarin.
Firman menegaskan, Partai Golkar akan bersikap realistis dan tidak akan memaksakan diri mengusung kadernya sebagai calon presiden. Jika nanti Golkar memenangi pemilihan umum legislatif, kata Firman, Golkar lebih memilih menduetkan kembali Yudhoyono dengan Kalla. ”Pemilu legislatif berbeda dengan pemilihan presiden. Legislatif didukung ribuan figur. Sedangkan presiden, ya, cuma satu atau dua figur,” kata ketua DPP Partai Golkar ini.
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Marzuki Ali menyatakan koalisi empat partai itu memang dilatarbelakangi pemahaman yang sama untuk membentuk koalisi yang kuat. Namun, kata dia, pembicaraan empat partai itu masih belum final dan baru gagasan awal. Upaya empat partai tersebut, kata Marzuki, baru membangun jaringan untuk melihat partai mana yang memang memiliki kesamaan.
Menurut Marzuki, koalisi baru bisa dilakukan setelah tiap partai politik mengetahui perolehan suaranya masing- masing dalam pemilihan legislatif. “Keempat partai ini bisa berkoalisi. Hanya, komitmennya tinggal dikuatkan,” ujarnya. Marzuki menuturkan, pada pertemuan itu perihal pasangan Yudhoyono-Kalla belum menjadi keputusan. Pilihan terhadap Kalla sebagai calon wakil presiden nantinya baru menjadi salah satu opsi. Sebab, kata Marzuki, jika calon wakil presiden sudah ditetapkan, dikhawatirkan tidak ada yang berkoalisi. Sebab, menurut dia, ketiga partai berkeinginan calon wakil presidennya dari masing- masing partai.

Adapun Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan Lukman Hakim Saefuddin mengatakan dukungan terhadap Yudhoyono memang muncul di lingkup internal partai. Tapi, kata dia, hal itu baru sebatas penjajakan. “Sah-sah saja kan internal mendukung Yudhoyono, tapi keputusannya setelah pemilu legislatif,” katanya. ANTON APRIANTO DWI RIYANTO AGUSTIAR

http://www.korantempo.com/korantempo/koran/2009/01/02/Nasional/krn.20090102.152519.id.html
Share this article :

0 komentar: