Seruan Damai di Malam Kudus
Ahmadinejad menyampaikan pesan Natal kepada rakyat Inggris.
Pesan damai keluar dari mulut pemimpin Katolik Roma sedunia, Paus Benediktus XVI, saat misa tengah malam pada Rabu lalu di Basilika Santo Petrus, Vatikan. Puluhan ribu jemaat berkumpul hingga ke Lapangan Santo Petrus.
Sebagian besar dari 2,1 miliar penganut Kristen di seluruh dunia merayakan Natal kemarin. Namun, bagi 200 juta umat Kristen Ortodoks yang menggunakan penanggalan Julian baru merayakan hari kelahiran Yesus itu pada 7 Januari.
Paus berdarah Jerman itu menyerukan agar bangsa Palestina dan Israel segera mengakhiri kekerasan dan kebencian di antara mereka. "Mari kita berdoa perdamaian akan tercipta di sana, kebencian dan kekerasan akan berakhir," katanya dalam bahasa Italia.
Kedua pihak memang sudah bertikai selama 60 tahun. Pelbagai perundingan gagal mencapai perjanjian damai. Yang paling mutakhir, kegagalan memenuhi tenggat akhir tahun ini, seperti komitmen yang disampaikan Perdana Menteri Israel Ehud Olmert dan Presiden Otoritas Palestina Mahmud Rida Abbas pada konferensi perdamaian di Annapolis, Maryland, Amerika Serikat, November tahun lalu.
Pembicaraan damai yang kembali digelar setelah tujuh tahun mandek terhambat pada tiga isu utama, yakni status Yerusalem, batas wilayah sebelum Perang Enam Hari 1967, dan pemulangan lebih dari 4 juta pengungsi Palestina.
Lelaki berusia 81 tahun itu juga berdoa agar pemerintah negara Zionis segera membuka semua perbatasan darat, laut, dan udara yang mengunci Jalur Gaza sejak pertengahan Juni tahun lalu. Blokade Israel itu telah mengakibatkan krisis kemanusiaan di wilayah berpenduduk sekitar 1,5 juta jiwa itu.
Komite Rakyat Menentang Pengepungan (PCAS) mencatat 250 pasien meninggal dan 1.884 lainnya dalam keadaan sekarat. Sekitar 900 perusahaan tidak lagi beroperasi dan hasilnya 160 ribu orang menganggur. Isolasi ini juga memaksa 3.000 nelayan tidak dapat melaut serta petani stroberi dan bunga rugi US$ 14 juta. Proyek pembangunan US$ 370 juta juga terbengkalai.
Di tengah penderitaan warga Gaza, sekitar 40 ribu umat Kristen berpesta di Betlehem, kota kelahiran Yesus di Tepi Barat. Perayaan ini dijaga ketat 500 personel keamanan. Israel hanya mengizinkan 300 dari 900 orang Kristen Gaza yang ingin datang ke kota itu.
Paus dijadwalkan mengunjungi wilayah konflik itu pada Mei tahun depan. "Paus ingin berdoa untuk kita dan bersama kita dan ingin tahu dari tangan pertama soal kondisi sulit di kawasan kita," ujar Fuad Tuwal, pemimpin Katolik di Yerusalem. Surat kabar Italia, Il Forgilo, melaporkan ia akan mengunjungi Yordania, Israel, dan Palestina pada 8-15 Mei.
Dalam pesan Natal tandingan dengan bahasa Persia, Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad menegaskan, jika Yesus masih hidup, ia akan menentang kezaliman, penjajahan, serta sistem ekonomi dan politik global saat ini. "Yesus Putra Mariam adalah standar kebenaran dan cinta bagi umat manusia. Ia akan melawan tirani, diskriminasi, dan ketidakadilan."
Sambutan Natal Ahmadinejad ini disiarkan oleh Channel 4. Sejak 1993, stasiun televisi Inggris itu menyiarkan pidato Natal sebagai alternatif dari sambutan Ratu Elizabeth II. Tokoh yang pernah muncul termasuk pemimpin kulit hitam Amerika Serikat, Jesse Jakcson, seorang veteran Perang Afganistan, dan seorang korban selamat dari serangan 11 September 2001.
Pemilihan Ahmadinejad ini mengundang kontroversi. Negara-negara Barat sedang menekan Iran lantaran tuduhan menjalankan program senjata nuklir. Namun, Teheran membantah dan menyatakan proyek nuklir itu bagi kepentingan damai. "Sebagai pemimpin salah satu negara paling berkuasa di Timur Tengah, pandangan Presiden Ahmadinejad amat berpengaruh," ujar Dorothy Byrne, kepala urusan berita dan perkembangan terkini Channel 4.
Namun, Stephen Smith, Direktur Pusat Holocaust Inggris, meminta semua yang mendengarkan pidato Ahmadinejad mencerna secara hati-hati. "Orang mesti diingatkan pada kenyataan ia adalah serigala berbulu domba," katanya.
Ahmadinejad memang pernah membuat sewot kaum Yahudi lantaran menyebut holocaust hanyalah mitos. Ia juga mendesak penghapusan Israel dari peta dunia dan menyebut negara itu sebagai tumor ganas. AFP/Aljazeera/BBC/CNN/Faisal Assegaf
Pesan Natal Tandingan
Natal kali ini, rakyat Inggris disuguhi pidato tandingan dari Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad. Stasiun televisi Channel 4 akan menyiarkan pidato pemimpin Negeri Mullah itu.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Ratu Elizabeth II juga akan memberikan sambutannya. Disampaikan dari ruang musik Istana Buckingham, Ibu Kota London, sang Ratu akan berdiri di depan sebuah piano besar yang di atasnya terdapat bingkai foto keluarga dengan latar belakang pohon Natal, juga berukuran besar.
Pidato Natal Ratu ini juga disiarkan melalui radio, situs Internet kerajaan, bahkan Youtube. Semua warga di 17 negara Persemakmuran, yang merupakan bekas jajahan Inggris, juga bisa menikmati pesan sang Ratu. Tak ketinggalan para penumpang maskapai British Airways.
Namun, tahun ini bukan diproduksi oleh BBC, yang selama ini memonopoli. Pidato Natal Ratu dibuat oleh stasiun Independent Television News dengan ongkos sekitar 100 ribu pound sterling atau sekitar Rp 1,68 miliar. Mereka dikontrak dua tahun dan akan dikaji kembali.
Selain menyampaikan keteladanan Yesus, pidato Ratu akan menyoroti krisis keuangan global yang dipicu oleh kredit macet perumahan di Amerika Serikat. Ia juga akan bercerita soal masa kecil Pangeran Charles, kini 60 tahun, yang akan mewarisi takhtanya. "Apakah itu krisis ekonomi global atau kekerasan di wilayah yang jauh, pengaruhnya akan sangat terasa di rumah," katanya.
Ratu Elizabeth menyampaikan pidato Natal pertamanya melalui siaran langsung radio BBC pada 1952. Lima tahun kemudian, ia berpesan lewat televisi. Isi pidato selalu rahasia hingga insiden terbongkarnya beberapa poin pidato Ratu pada 1982. Sejak itu, isi sambutan baru dibuka pada malam Natal.
Pidato Natal Ratu adalah tradisi kerajaan. Dimulai oleh Raja George V pada 1932. Ia menyampaikan sambutan buatan pengarang buku ternama Inggris, Rudyard Kipling, dari tempat liburan keluarga kerajaan di Sandringham, Norfolk. Selalu diawali dengan, "Saya sekarang berbicara dari rumah saya dan hati saya untuk kalian semua."BBC/Faisal Assegaf
http://www.korantempo.com/korantempo/koran/2008/12/26/Internasional/krn.20081226.151994.id.html
Seruan Damai di Malam Kudus
Written By gusdurian on Jumat, 26 Desember 2008 | 13.02
Related Games
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar