BERITA DARI ANDA UNTUK MEDIA KLATEN

Home » » Tangkap Aktor Intelektual Bom Bunuh Diri di Solo

Tangkap Aktor Intelektual Bom Bunuh Diri di Solo

Written By gusdurian on Rabu, 28 September 2011 | 18.04

Din Syamsuddin:




RMOL. Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin, mengecam aksi bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS), Kepunton, Solo, Jawa Tengah, Minggu (25/9).

“Aksi pengeboman itu sebagai tindakan tidak berprikema­nu­siaan dan dilakukan orang tak ber-Tuhan. Aksi seperti ini tidak dapat dibenarkan,” tegas Din Syamsuddin.

Berikut kutipan selengkapnya:


Tanggapan Anda terhadap teror di Solo?

Tentu kita sangat prihatin dan mengecam keras aksi peledakan bom apalagi dilakukan di tempat ibadah dan melukai umat yang sedang menunaikan ibadah. Aksi seperti itu tidak dapat dibe­narkan dan hanya dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertuhan dan berperikemanusiaan.


Ada tujuan lain dari aksi itu?

Saya menduga aksi itu bertu­juan mengadu domba antar umat beragama dan memalingkan per­hatian masyarakat dari keru­ku­nan yang sudah dipupuk di Indo­nesia.

Kenapa bom terus terjadi di negeri ini?

Operasi intelijen dan upaya penangkalan atau pencegahan terorisme oleh aparat keamanan masih lemah. Jika saja intelijen mampu bekerja baik, maka peris­tiwa bom Solo tersebut bisa dian­tisipasi.

Saya berharap Polri segera me­nyelidik dan menemukan pelaku serta aktor intelektual di bela­kang­nya bom bunuh diri itu. Tang­kap segera dalang utamanya.


Apa yang harus dilakukan ma­syarakat Indonesia pasca bom ini?

Saya mengimbau seluruh umat beragama agar dapat menahan diri dan tidak terpancing oleh pihak-pihak yang ingin mengail di air keruh, dan ingin mengadu domba antar umat beragama.


O ya, Jumat (23/9) Anda me­ne­mui Antasari Azhar di Lapas Tangerang, bisa disebutkan apa alasannya?

Sebenarnya sudah cukup lama saya ingin menjenguk Pak Anta­sari.

Tapi baru bisa Jumat (23/9) lalu. Ada dua alasannya. Pertama, saya ingin bersilaturahim dengan beliau, karena saya kenal beliau dari dulu.

Kedua, saya bersimpati dan pri­hatin dengan kasus yang di­ha­dapi Pak Antasari. Saya ingin memberikan dorongan moril kepada beliau.


Apa saja yang dibicarakan?

Obrolan kami penuh dengan silaturahim saja. Kami berbin­cang-bincang dan makan nasi bungkus bersama, nasi yang saya bawa dari restoran garuda dan beliau sangat suka. Pak An­tasari mengawali pembicaraan bahwa beliau adalah orang Mu­ham­ma­diyah. Saat itu anak pe­rempuan Pak Antasari memberi­kan buku tentang pendiri Mu­ham­madiyah, KH Ahmad Dah­lan, dan mem­bawakan VCD sang pencerah.


Pembicaraan mengenai ka­sus Antasari?

Saya ingin mengkonfirmasi ke­pada Pak Antasari, apakah du­gaan saya selama ini benar, bah­wa kasusnya bukan murni ma­salah hukum tapi kental nuan­sa politik. Intinya, dari pembi­ca­raan saya dan Pak Antasari, saya dapat simpulkan apa yang selama ini menjadi dugaan saya adalah be­nar. Apalagi setelah saya me­nyak­sikan sidang PK Antasari yang mengajukan tiga saksi ahli dan bukti-bukti baru.


Apa yang disampaikan Anta­sari?

Dari jawaban dan perumpa­maan yang beliau sampaikan, saya dapat disimpulkan, ada sikap Pak Antasari yang mungkin saja menggangu dan membuat pihak lain tidak nyaman. Saya menilai Pak Antasari terjebak cinta segitiga, dan beberapa per­soalan yang semuanya masih misterius.


Siapa pihak yang tidak nya­man?

Pak Antasari tidak menyebut nama dan institusi. Beliau me­nyebutkan perumpamaan-pe­rum­­pamaan bahwa mungkin saja ada pihak yang merasa terhala­ngi. Sebab, mempersoalkan IT KPU. [rm]
http://www.rakyatmerdekaonline.com/news.php?id=40712
Share this article :

0 komentar: