WAWANCARA
Bambang Widjojanto:
RMOL. Bambang Widjojanto pernah gagal saat fit and proper test di Komisi III DPR ketika bertarung dengan Busyro Muqoddas menjadi pimpinan KPK tahun lalu. Tapi aktivis hukum yang vokal itu tidak merasa trauma.
Calon pimpinan KPK tersebut justru percaya diri yang tinggi bisa melewati fit and proper test dengan baik. Sebab, sudah berÂpengalaman dites di DPR.
“Saya merasa optimistis bisa melewati test itu secara baik. Saya tidak trauma diseleksi di DPR. Ini akan berjalan profesioÂnal dan obyektif,’’ ujar Bambang Widjojanto kepada Rakyat MerÂdeka, di Jakarta, Sabtu (20/8).
Menurut dosen Universitas Trisakti itu, Komisi III DPR meÂmiliki kontribusi yang besar untuk mendorong pengembangan gerakan anti-korupsi.
“Anggota Komisi III DPR meÂmiliki pertimbangan khusus untuk memilih calon pimpinan KPK. Pertimbangan itu setiap taÂhunnya semakin obyektif,’’ paÂparnya.
BeriÂkut kutipan selengkapnya;
Kenapa Anda percaya semaÂkin obyektif?
Ya dong percaya. Bila kita tiÂdak percaya sama orang lain, mana mungkin kita dipercaya orang. Prinsipnya berlomba-lomba berbuat kebaikan dan jaÂngan meminta belas kasihan. Hal yang penting, tunjukkan saja proÂfesionalitas dan perform kita. Nanti orang akan menilainya.
Komisi III kabarnya memÂbuat tim untuk mencegal orang yang tidak disukai, apa Anda tidak khawatir?
Daripada memulai dengan keÂcurigaan, lebih baik kita memÂbuat indikator calon pimpinan KPK dan indikator itu dijaga berÂsama-sama. Nanti orang menilai berdasarkan indikator yang sudah disepakati.
Maksudnya?
Intinya daripada kita memperÂsoalkan isu dan membangun maÂsalah yang pada akhirnya kita tidak bisa menyelesaikan masaÂlah itu, kenapa tidak kita cari alterÂÂnatif yang sifatnya lebih positif.
Apa indikator menjadi pimÂpiÂnan KPK?
Indikatornya seperti apa, silaÂkan dibuat. Saya tidak mau terÂlibat nanti dinilai punya konflik kepentingan.
O ya, dalam seleksi poin Anda tertinggi, apa rahasianya?
Sebagian waktu saya digunaÂkan untuk gerakan anti korupsi. Misalnya saya mengajar di AkaÂdemisi Kepolisian dan saya juga terlibat dalam pembuatan strategi nasional pemberantasan korupsi yang dibuat oleh Bappenas. Saya sering berdiskusi dengan teman-teman LSM dan KPK mengenai anti korupsi.
Bagaimana tanggapan keÂluarga?
Mereka semua mendukung apa yang saya kerjakan. Itu sudah dikomunikasikan sejak awal. Namun masalah waktu menjadi kendala bagi saya. Sebab, dari seminggu, lima hari digunakan untuk publik. Untuk itu saya ingin mencoba membagi waktu lebih adil lagi. Tapi saya anggap semua ini sebagai dinamika keÂhidupan untuk diatur secara proÂporsional saja.
Apa tantangan pemberanÂtaÂsan korupsi ke depan?
Ada dua tantangan. Pertama, kesalahan kita adalah menempatÂkan KPK seolah-olah single organ dalam memberantas koÂrupsi. Tidak bisa pemberantasan korupsi yang sudah massif hanya diberantas oleh KPK. Ini menjadi kepentingan negara, pemerintah, LSM dan masyarakat. Intinya pemberantasan korupsi bukan tanggung jawab KPK saja.
Kedua, korupsi harus dilawan dengan berbagai macam strategi. Jangan single strategi. Sebab, modus operandi korupsi bermaÂcam-macam, jadi kita harus punya berbagai usaha alternatif memberantas korupsi. Bila itu berhasil, pemberantasan korupsi bisa bersifat utuh, komprehensif, dan terukur.
Artinya perlu pelibatan lemÂbaga penegak hukum yang lain?
Di dalam undang-undang diseÂbutkan salah fungsi KPK adalah trigger mechanism. Artinya KPK harus memberikan pengetahuan, pengalaman, dan value yang diÂmilikinya bersama dengan lemÂbaga-lembaga penegak hukum.
KPK harus menempatkan diri sebagai mitra strategis, sehingga tidak hanya sinergitas tetapi juga konsolidasi pemberantasan koÂrupsi dan desainnya harus dibuat.
Maksudnya sebagai mitra straÂtegis?
Selama ini KPK dengan lemÂbaga penegak hukum melakukan. Itu bagus tapi perlu dibuat sistemÂnya. Misalnya salah satu lembaga penegak hukum punya kerawaÂnan penyalahgunaan wewenang, teman-teman KPK bisa memberiÂkan kajian-kajian yang hasilnya bisa disampaikan kepada pimpiÂnan mereka. Nanti bisa diketahui penyelesaian masalahnya secara proporsional. [rm]
http://www.rakyatmerdekaonline.com/news.php?id=37185
Saya Tidak Trauma Diseleksi di DPR
Written By gusdurian on Senin, 22 Agustus 2011 | 05.36
Related Games
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar