RMOL.Partai Golkar bakal kandas Pemilu 2014. Sebab, partai yang
dikomandoi Aburizal Bakrie itu percaya terhadap ucapan Gayus Tambunan
seusai vonis terhadap dirinya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan,
Rabu (19/1).
“Siapa pun yang percaya Gayus, apalagi partai politik, tanda-tandanya
partai itu tidak akan menang Pemilu 2014,” kata Juru Bicara Partai
Demokrat, Ruhut Sitompul, kepada Rakyat Merdeka, di Jakarta, kemarin.
Soalnya, kata anggota DPR itu, Gayus itu seorang terpidana kasus
pajak kelas kakap yang telah mengelabui banyak lembaga di negeri ini.
Seenaknya saja keluar masuk penjara, bahkan bisa ngacir ke luar
negeri.
“Gayus itu tidak disukai rakyat. Jadi, kalau Golkar percaya sama
ucapan Gayus, partai itu tidak bakal dapat simpati rakyat. Jadi, bakal
kalah dalam Pemilu 2014,’’ ucapnya.
Berikut kutipan selengkapnya:
Kenapa Anda begitu sentimen terhadap Partai Golkar?
Ini bukan sentimen, tapi prediksi. Tapi diyakini begitu faktanya
nanti. Golkar kan percaya ucapan Gayus, lalu berencana mau menggugat
Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum (Satgas PMH). Itu berdasarkan
ucapan Gayus. Ini tentu tidak mendapat simpati rakyat. Sebab, rakyat
itu merasa gemes, sebel, dan marah terhadap Gayus yang begitu gam
pangnya mempermainkan aparat hukum di negeri ini.
Jadi Anda lebih percaya Satgas begitu?
Ya dong. Sudah jelas terpidana begitu, dan banyak aparat yang
‘dimainkannya’. Ini berarti dia itu licik dan lihai. Padahal, dia kan
sudah jelas bersalah dalam kasus pajak. Gayus juga bukan whistle
blower, tak perlu ada pengampunan, terang-terangan rampok kok. Saya
sangat percaya 100 persen terhadap Satgas. Saya malah sangat sedih
lihat orang yang percaya sama ucapan Gayus.
Kenapa Anda begitu percaya sama Satgas?
Orang-orang di Satgas itu kan punya integritas yang memiliki rasa
nasionalisme terhadap bangsa ini, makanya bersedia mengabdi di
Satgas. Sedangkan Gayus kan sudah jelas terpidana. Jadi, sangat jelas
perbedaannya kan.
Lagipula, saya tidak bisa kebayang kalau tidak ada Satgas PMH dalam
hal ini Denny Indrayana dan Mas Achmad Santosa. Bisa kebayang nggak,
Gayus nggak bisa dibujuk pulang ke tanah air. Gayus kan begitu lihai,
saat ditahan saja bisa keluar masuk penjara dengan mudahnya. Dia
tidak merasa sedikitpun sudah merusak citra hukum di negeri ini. Uca
pannya pun berubah-ubah. Masa orang seperti itu dipercaya. Saya
tidak tahu siapa yang mengajari dia mencabut semua omongannya setelah
menjadi terpidana.
Golkar bakal menggugat Satgas, komentar Anda?
Silakan saja. Di situ nanti bakal terbongkar siapa yang sesungguhnya
yang benar, Gayus atau Satgas. Bagi saya itu yang menjadi pahlawan itu
adalah Satgas.
Anda ingin mengatakan bahwa gugatan itu menjadi bumerang bagi
Golkar?
Ya, begitulah. Di situ nanti bakal terungkap kejahatan-kejahtan Gayus
lainnya. Ini tentunya membuat rakyat kian sebel dan gemes. Rakyat
sudah teraniaya, sudah bayar pajak, tapi kenapa kok ada 151 perusahaan
yang mempermainkan pajak. Jadi bayangkan berapa triliun kita dirugi
kan. Lihat, Ibu Megawati saja kecewa dengan putusan itu. Bang Taufik
Kiemas bilang, waduh kalau ada yang percaya Gayus, dia heran.
Bayangkan, Gayus bisa dijadikan pahlawan, amit-amit deh. Maling teriak
maling mau dijadikan pahlawan. Gayus masih menunggu putusan-putusan hu
kum lainnya seperti film Rambo. Sekarang baru putusan Rambo Jilid I,
nanti masih ada kasus paspor, kasus menyuap polisi, menerima hadiah,
dan lainnya. Jadi, hukumannya bisa seumur hidup.
Tapi masa dengan percaya ucapan Gayus, Golkar bisa kalah Pemilu 2014?
Bayangkan semua rakyat sudah muak dengan yang namanya Gayus Tambunan
dan semua rakyat mendukung dan mengelu-elukan Satgas PMH. Saya ini kan
anggota account twitter, semua membela Satgas, tak satupun yang acungi
jempol buat Gayus. Anggota twitter itu kan semua cerdik pandai, tokoh-
tokoh yang mempunyai akar rumput. Mereka semua memuji Denny dan Mas
Achmad Santosa. Jadi, rakyat itu tidak simpati sama partai yang
percaya sama Gayus.
Komisi III DPR akan dengar pendapat dengan institusi terkait kasus
Gayus ya?
Kemungkinan Kapolri kita undang. Kemudian karena ada bicara Cyrus,
Jaksa Agung kita undang. Menkumham juga, kalau perlu Ketua Mahkamah
Agung kita undang karena terkait dengan putusan hakim. Begitu juga
Dirjen Pajak yang lama dan baru. Kemudian perusahaan-perusahaan yang
disebut-sebut itu. Jadi, nanti kita kembangkanlah.
Apakah ada rencana memanggil Satgas?
Boleh saja. Di situ nanti bisa ditanyai semuanya. Yang jelas, seka
rang ini sadar atau tidak sadar, yang namanya Satgas, khususnya Denny
dan Mas Achmad sudah dizholimi dengan orang-orang kalap. Kenapa kalap
karena mereka kebakaran jenggot dengan instruksi presiden di mana
salah satu butirnya meminta ada pembuktian terbalik. Dan saya anggap
pembuktian terbalik ini ide yang sangat cemerlang. Di sini terlihat,
Pak SBY tidak main-main lagi dengan pencegahan dan pemberantasan
korupsi.
Sekarang silakan ngomong apa saja, tapi ingat ada pembuktian terbalik,
mirip di China yang sangat berhasil memberantas korupsi. Saya sebagai
anggota DPR tinggal perkuat dasar hukum pembuktian terbalik itu.
Dipanggil ke DPR, bukannya Satgas bisa dipermalukan?
Ooo nggak dong. Di situ nanti bisa diungkap semuanya. Bahkan sudah ada
beberapa stasiun televisi mau siaran langsung, silakan biar rakyat yg
menilai. Seperti pansus Century. Ibu Sri Mulyani nyatanya diambil oleh
Bank Dunia sebagai orang nomor dua. Sedagkan Pak Boediomo semakin
berwibawa menjalankan tugasnya sebagai wapres. Artinya apa? Rakyat
itu cerdas, dia bisa lihat. Begitu juga nanti, silakan berhadapan
dengan kami-kami yang mendukung Satgas. Ayo, kita adu argumentasi.
Nanti biar rakyat yang menilai permainan ini.
Bukannya malah bisa-bisa makin menguat keinginan DPR agar Satgas
dibubarkan?
Yang ingin Satgas dibubarkan, saya hanya bisa mengatakan ’mimpi kali
yee’ karena ada yang kebakaran jenggot. Saya ingin garisbawahi bahwa
Satgas PMH itu bukan lembaga penegakan hukum, tapi keberadaannya
sangat penting.
Coba lihat, Satgas bisa membuka kasus Ayin yang memiliki ruangan
mewah di penjara. Banyak prestasi satgas. Yang terakhir, mengajak
Gayus Tambunan dengan cara mereka untuk kembali ke tanah air.
Bayangkan kalau tidak ketemu Satgas di Singapura, maka tidak terbong
kar kasus ini. [RM]
http://www.rakyatmerdeka.co.
0 komentar:
Posting Komentar