BERITA DARI ANDA UNTUK MEDIA KLATEN

Home » » Kami Terus Lakukan Pengawasan Agar Situs Porno Tak Bisa Diakses

Kami Terus Lakukan Pengawasan Agar Situs Porno Tak Bisa Diakses

Written By gusdurian on Senin, 24 Januari 2011 | 09.47

WAWANCARA
Tifatul Sembiring:


TIFATUL SEMBIRING


RMOL. Setelah Research In Motion (RIM) BlackBerry memenuhi komitmennya
untuk memblokir seluruh jaringan situs porno, Menteri Komunikasi dan
Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring berupaya agar dibangun
server di sini.

“RIM mengakui Indonesia seba­gai pangsa pasar terbesarnya di Asia.
Mereka bilang akan mem­­pertimbangkan pembangu­nannya di Indonesia.
Nah, kalau relay server ini jadi dibangun di sini, tarif BlackBerry
bisa turun. Jadi, menguntungkan rakyat kan,’’ ujar Tifatul Sembiring
ke­pada Rakyat Merdeka, di Jakarta, kemarin.

Dikatakan, RIM BlackBerry telah memenuhi komitmennya untuk memblokir
seluruh ja­ringan situs porno yang masuk ke Indo­nesia. Pusat
informasi data­base BlackBerry yang ber­kantor di Ka­nada ini
memastikan 100 persen patuh pada ketentuan yang diatur dalam Undang-
Undang Nomor 11/2008 Ten­tang Infor­masi dan Transaksi Elektronik
(ITE).

“Oh iya dong. Itu kan perintah Undang-Undang. Undang Un­dang ITE
mengatakan bahwa penyelenggaraan telekomunikasi Indonesia itu tidak
boleh men­distribusikan contain pornografi. Itu larangan ya,’’
ujarnya.

Sebelumnya, pemerintah mem­beri batas waktu hingga 21 Ja­nuari kepada
RIM agar menutup akses pornografi dalam komuni­kasi perangkat
BlackBerry. Pe­me­rintah akan memberlakukan proses hukum kepada RIM
apa­bila tenggat waktu tersebut di­abai­kan. “Proses hukum bisa
berujung di pencabutan. Dua minggu itu sampai tanggal 21 Januari
2011,” ujar Tifatul.

Selain meminta penutupan ak­ses pornografi, menurut Tifatul,
pemerintah juga meminta RIM agar membuka server di Indone­sia,
sehingga aparat hukum di Indonesia bisa melacak kebera­daan pelaku
kejahatan, khusus­nya pelaku tindak pidana korupsi. RIM, lanjut dia,
tidak berhak men­dapatkan keistimewaan ka­rena semua operator teleko­
munikasi di Indonesia harus mematuhi dan menghormati hukum yang
berlaku di Indone­sia. “Tidak ada toleransi. Masa sama dalam negeri
kita tegas, masa sama asing tidak boleh,” katanya.

Sayangnya, ketika dimintai tanggapannya soal sanksi yang akan
diberikan jika RIM me­langgar komitmennya, Tiffatul tidak menjelaskan
secara ekspli­sit. Yang jelas, Menteri PKS ini bersama jajarannya akan
menga­wasi agar situs porno jangan sam­pai masuk dalam jaringan Black­
Berry. “Ya kita awasi sajalah,” ujarnya.

Berikut kutipan selengkapnya:

Semua ketentuan yang di­minta kepada RIM BlackBerry apakah semuanya
sudah terpe­nuhi?
Kalau blokir itu sudah dilaku­kan oleh mereka. Sekarang situs-situs
pornografi sudah tidak bisa lagi diakses melalui BlackBerry. Artinya
sesuai dengan komitmen mereka. Kan pemerintah mem­beri­kan batas waktu
sampai 21 Januari mereka sudah melakukan pemblokiran terhadap situs-
situs porno.

Ke depannya bagaimana me­kanisme pengawasannya, apa perlu membangun
server di In­do­nesia?
Itu urusannya mereka. Yang penting BlackBerry tidak bisa muncul
pornografi itu. Soal teknisnya bagaimana, itu urusan pihak RIM. Yang
penting kalau beroperasi di Indonesia tidak bisa mendistribusikan
contain porno­grafi. Jadi, kami terus lakukan pengawasan agar situs
porno tidak bisa diakeses di BlackBerry.

Jadi 100 persen RIM mene­rima permintaan Kemenko­minfo?
Oh ya dong. Karena itu kan perintah Undang-Undang No­mor 11 Tahun
2008 Tentang Informasi Transaksi Elektronik (ITE) mengatakan bahwa
penye­lenggaraan telekomunikasi Indo­nesia itu tidak boleh mendistri­
busukan contain pornografi. Itu larangannya. Jadi harus dipatuhi tanpa
terkecuali.

Kerja sama dengan RIM itu apakah hanya sebatas pemblo­kiran situs
pornografi?
Komitmen dia yang lain itu bisa saja. Tapi yang kita kasih batas
per-21 Januari itu kan pornografi. Komitmen mereka yang lain terkait
dengan pemba­ngunan server di Indonesia. Ini tentu untuk kepentingan
sean­dai­nya aparat hukum melaku­kan penyelidikan terhadap suatu
kasus. Itu Bisa dilakukan. Nah sekarang kan Black­Berry tidak bisa.

Pembangunan ser­ver itu bagaimana?
RIM akan membuka node re­gional network aggregator di Asean. RIM
mengakui Indonesia seba­gai pangsa pasar ter­besarnya di Asia. Mereka
bilang akan mem­pertimbangkan pemba­ngu­nannya di Indonesia. Nah,
kalau repeater atau relay server ini jadi dibangun di Indonesia, tarif
BlackBerry bisa turun, tenaga kerja lokal bisa terserap, dan kita juga
lebih mudah untuk melaku­kan lawful interception.

Pengawasan seperti apa yang kelak dilakukan Kemenko­min­fo untuk
memastikan bahwa akses Black Berry sama sekali tak ada pornografi?
Ya kita awasi nanti. Kita awasi dengan sebaik-baiknya.

Apa akan ada tindakan serius jika RIM melanggar komit­men­nya?
Kita awasi saja dulu. Nanti kalau nggak komitmen, ya kita larang saja.

UKP4 belum lama ini menye­rahkan hasil evaluasi menteri ke Presiden,
apa sudah tahu apa hasil penilaiannya terhadap Kemenkominfo?
Tidak tahu saya. Satu-satu dulu ya. Evaluasi nanti dulu.

Tapi yang jelas Kemenko­minfo raportnya tidak merah kan?
Kita bicara masalah RIM dulu, evaluasi nanti ya. [RM]

http://www.rakyatmerdeka.co.id/news.php?id=16001
Share this article :

0 komentar: