BERITA DARI ANDA UNTUK MEDIA KLATEN

Home » » Kebijakan Luar Negeri Australia: Menatap ke Barat

Kebijakan Luar Negeri Australia: Menatap ke Barat

Written By gusdurian on Kamis, 16 Desember 2010 | 11.39

Australia menatap ke Timur, menatap ke Utara,namun berjuang untuk
menatap ke Barat. Tentu saja penduduk Australia Barat paham betul
betapa luas Nullabor (daratan di selatan Australia) sesungguhnya,
namun betapa pun jauhnya jarak yang dirasa antara Canberra dan Perth,
keengganan bersejarah Australialah untuk merangkul kawasan Samudra
Hindia terjadi.


Kawasan Samudra Hindia yang luas ini sangat majemuk penduduknya,
kebudayaannya, agamanya, dan sistem politiknya serta tingkat
pembangunan ekonominya. Kawasan yang terdiri atas 48 negara tersebut
berpenduduk 2,6 miliar jiwa, hampir 40 persen penduduk dunia.

Transformasi Besar

Kawasan Samudra Hindia sedang mengalami transformasi besar. Kami
melihat pertumbuhan ekonomi yang luar biasa di Asia Selatan, yang
dipimpin oleh kekuatan besar yang sedang muncul, yakni India.India
sedang dalam jalur untuk menjadi kekuatan ekonomi terbesar ketiga di
dunia setelah Amerika Serikat dan China, dan penduduk paling besar di
dunia. Kami juga tahu pengaruh global negara-negara Teluk, kepada
siapa dunia bergantung demikian besar dalam hal kebutuhan energi.
Pembangunan infrastruktur yang cepat, perdagangan terbuka, arus modal
dan pasar tenaga kerja di Teluk, menjadikannya pusat yang semakin
penting untuk pertumbuhan ekonomi kawasan.

Transformasi Afrika juga signifikan. Sebuah benua dengan hampir satu
miliar penduduk.Pada 2040 Afrika akan memiliki penduduk dengan usia
kerja terbesar di dunia.Walaupun tantangan keamanan dan pembangunan
yang besar masih terus menggelayutinya, realitas modern Afrika lebih
rumit daripada beberapa stereotipe masa lalu yang pernah diberikan.
Investasi asing langsung di Afrika kini hampir sebesar arus ke China
bila diukur secara relatif dengan GDP dan Afrika kini mempunyai rumah
tangga kelas menengah yang lebih besar dib a n d i n g k a n India.

Signifikan

Namun mengenalnya di atas kertas,mengetahuinya dalam pikiran kita,
belum membuatnya tercakup dalam kebijakan kami. Sekutu kami adalah
Timur di Pasifik; Utara di mana kami mempunyai pembangunan strategis
dan ekonomi yang mendalam di seluruh Asia Timur; kami juga harus
memecahkan tantangan besar dan kesempatan yang hadir di kawasan
Samudra India. Kami tidak bisa lagi hanya mempertimbangkan Samudra
Hindia sebagai sesuatu yang tidak penting.

Ini merupakan kawasan yang berjuang mengatasi aneka tantangan
keamanan, termasuk penyebarluasan senjata pemusnah massal; terorisme
di Afghanistan, Pakistan, Yaman, dan di seluruh tanduk Afrika;
perompakan di Teluk Aden; serta manajemen perikanan, ketahanan pangan,
dan dampak perubahan iklim di negara-negara permukaan yang rendah.
Kepentingan Australia di kawasan adalah signifikan. Lebih dari
sepertiga zona maritim Australia terletak di Samudra Hindia, termasuk
proyek energi dan sumber daya yang tengah dan yang akan berlangsung.
Menjaga proyek-proyek ini sekaligus terus menekankan kedaulatan
Australia atas zona maritim kami yang lebih luas, adalah hal mendasar
bagi kepentingan ekonomi jangka panjang bangsa.

Samudra Hindia juga merupakan sumber daya perikanan yang signifikan
dan merupakan jalur laut komunikasi yang paling penting dan tak
terbantahkan di dunia. Jelaslah bahwa kepentingan Australia di kawasan
memerlukan kebijakan luar negeri Australia yang semakin aktif. Sejak
berkuasa, pemerintah mulai memberi perhatian pada ka wasan Samudra
Hindia yang sudah selayaknya. Kami melakukan hal ini dengan
meningkatkan keterlibatan Australia dengan Asia Selatan, negara-negara
di Teluk dan di Afrika. Kami juga telah memupuk hubungan dengan mitra
Asia Tenggara kami yang juga adalah negaranegara Samudra
Hindia.Tetangga Samudra Hindia kami yang terdekat tentu saja
Indonesia.

Hubungan Australia dengan Indonesia belum pernah sebaik sekarang. Kita
memiliki kemitraan strategis dan kerja sama kawasan dan global kita
erat dan produktif. Demikian pula hubungan kami dengan Malaysia dan
Singapura terus berkembang. Australia juga telah memperkuat perannya
di badan-badan kawasan Samudra Hindia seperti Asosiasi Kerja Sama
Kawasan Asia Selatan dan Asosiasi Kerja Sama Kawasan Lingkar Samudra
Hindia (IORARC). Dalam dua tahun mendatang Australia akan bekerja sama
erat dengan India, sebagai Ketua IOR-ARC, untuk meningkatkan kerja
sama kawasan dalam bidang manajemen perikanan, pelatihan bea cukai,
keamanan energi,dan manajemen bencana. Pada 2013 dan 2014, Australia
akan menjadi ketua IORARC.

Berbuat Lebih

Namun kita mesti berbuat lebih banyak lagi. Untuk mengamankan masa
depan Australia harus menatap ke Barat maupun ke Timur. Perubahan yang
mendalam di kawasan menuntut kami berbuat demikian. Itulah mengapa
pemerintah memilih Perth,pintu gerbang kami ke Samudra Hindia dan ibu
kota Barat kami,untuk menyelenggarakan Pertemuan Kepala Pemerintahan
Persemakmuran tahun depan.

Ini akan menjadi pertemuan puncak politik terbesar yang pernah
diselenggarakan di Australia. Pertemuan ini berpotensi menghasilkan
manfaat-manfaat yang penting bagi Australia maupun untuk keterlibatan
kami dengan kawasan Samudra Hindia yang baru dan dinamis ini.(*)

Kevin Rudd
Menteri Luar Negeri Australia

http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/370195/
Share this article :

0 komentar: