BERITA DARI ANDA UNTUK MEDIA KLATEN

Home » » Ical: Ini Masalah Kecil Bagi Saya

Ical: Ini Masalah Kecil Bagi Saya

Written By gusdurian on Sabtu, 20 November 2010 | 08.04

Katanya, SBY Juga Diserang Isu Negatif sebelum Maju Pilpres

SINGAPURA - Kencangnya pemberitaan yang menyangkutkan namanya dengan
kaburnya Gayus Tambunan kembali memaksa Aburizal Bakrie angkat bicara.
Bos Grup Bakrie itu mengatakan, kehadirannya menyaksikan turnamen
tenis internasional di Bali beberapa waktu lalu tidak berkaitan dengan
keluarnya Gayus dari tempat penahanannya di Rutan Mako Brimob, Kelapa
Dua, Depok.

"Semula saya tak mau mengomentari masalah ini. Sebab, ini masalah
kecil bagi saya. Inilah hebatnya orang Indonesia. Pers cenderung
membuat isu tidak sehat. Isu itu kemudian ditarik menjadi sebuah
intrik politik yang tidak bagus," terang Aburizal Bakrie di Shangri-La
Hotel, Singapura, kemarin (19/11).

Pria yang akrab dipanggil Ical tersebut berada di Singapura untuk
menghadiri acara peluncuran Bakrie Professorship in Southeast Asia di
Nanyang Technological University (NTU). Program itu adalah kerja sama
Bakrie Center Foundation (BCF) dan pemerintah Singapura.

Ical kembali menegaskan bahwa dirinya tak tahu-menahu soal kehadiran
Gayus dalam turnamen tenis di Bali tersebut. Dia mengaku sama sekali
tak kenal Gayus. Bahkan, Ical mengatakan melihat wajah Gayus baru
beberapa hari belakangan ini dari media setelah kasus tersebut menjadi
perbincangan. "Saya sendiri tidak tahu mukanya seperti apa," katanya.

Menurut dia, banyak ketidaksengajaan yang terjadi saat itu. Dia datang
menyaksikan turnamen itu karena suka tenis. Ical mengaku tidak datang
sendirian, tetapi bersama sepuluh petenis nasional. "Banyak
coincidency (kebetulan) dalam peristiwa tersebut. Saya tidak datang
sendiri. Sementara dia (Gayus, Red), saya tak tahu keberadaannya di
sana," ujar Ical.

Dia menduga ada mastermind (dalang atau otak) di belakang kasus
tersebut. Dia menilai hal itu punya hubungan dengan intrik politik
tidak sehat menjelang Pemilu 2014. "Saya jadi berpikir ada apa di
balik ini semua. Saat kasus Century ramai, Gayus tiba-tiba
dimunculkan. Saat ramai kasus Krakatau Steel,?nama Gayus juga
dimunculkan. Nah, siapa yang membuat semua ini? Saya berharap, kasus
ini harus dibongkar tuntas. Sebab, ini sudah menyangkut kasus hukum,"
papar ketua umum Partai Golkar tersebut.

Mantan Menko Kesra itu menyebutkan, kasus-kasus yang selama ini
mengarah kepada dirinya tidak bisa dilepaskan dari perolehan suara
Partai Golkar pada Pemilu Legislatif 2009. Meski hanya pengumpul suara
terbanyak kedua di bawah Partai Demokrat, Golkar mampu meraih 53
persen suara. Ical menduga ada pihak-pihak yang merasa ketakutan
dengan perolehan suara tersebut. Sebab, pada 2014 nanti, Partai Golkar
diprediksi mampu meraih suara lebih banyak.

"Saya berharap, pers tidak terbawa arus. Isu-isu sensasional ini
sebenarnya tidak usah diikuti. Kapolri sendiri sudah mengatakan bahwa
Gayus tak bertemu saya di Bali. Tapi, tetap saja pers membawa kasus
ini. Pengaitan kasus Gayus dengan saya semuanya tidak ada faktanya,"
papar dia. Ical menuturkan, saat Gayus menonton tenis, dia masih
berada di Palembang. Dia baru tiba di Bali pada Jumat dini hari
(5/11). Sementara itu, Gayus menonton tenis Kamis (4/11) atau sehari
sebelumnya. "Itu tak masuk pertimbangan pemberitaan," sambung dia.

Ical menyebutkan, kalau dia bukan pengusaha besar, mungkin isu Gayus
tidak ada. Kalau Golkar lemah, tambah dia, kasus itu mungkin juga
tidak akan ada. Isu tersebut dilontarkan sebagai imbas dari
ketidaknyamanan lawan-lawan politik Golkar melihat kondisi dan
kekuatan partai berlambang beringin itu. "Mereka khawatir Golkar
menjadi besar. Juga karena ada persepsi bahwa saya akan maju dalam
pemilihan presiden mendatang. Tapi, saya tidak akan takut. Pak SBY
saja juga pernah diserang dengan isu-isu negatif sebelum maju pilpres
lalu," ungkap dia.

Terkait rumor bahwa dirinya akan maju sebagai kandidat presiden pada
2014, Ical mengatakan bahwa semua harus dilihat pada akhir 2012. Sejak
awal Golkar punya mekanisme dan prosedur dalam penetapan calon
presiden. Sama dengan penetapan calon bupati atau calon gubernur dalam
pilkada. "Kami akan lakukan survei sebelum menetapkan kandidat
presiden pada 2014. Survei ini akan kami lakukan pada 2012. Ya, akhir
2012 ini kemungkinan sudah akan ada hasilnya. Yang jelas, kandidat
presiden dari Golkar haruslah sosok leader yang dimaui rakyat. Kalau
ada sosok lain yang dimaui rakyat dan dari luar Partai Golkar, kami
juga akan menghormati," terang dia.

Ical menyebutkan, berdasar survei terakhir Oktober lalu, popularitas
Golkar masih nomor dua di bawah Demokrat. Dia yakin, dengan perubahan
paradigma Golkar saat ini, posisi partainya akan naik pada 2014. "Saat
ini kami tidak hanya mengkritik pemerintah, kami juga menyumbangkan
ide-ide. Kami juga mendorong rakyat untuk terus memberikan ide kepada
kader Golkar. Dan, ide-ide ini akan kami salurkan kepada pemerintah
melalui wakil kami di parlemen," kata Ical. (nan/c4/dwi)

http://www.jpnn.com/read/2010/11/20/77519/Ical:-Ini-Masalah-Kecil-Bagi-Saya-
Share this article :

0 komentar: