BERITA DARI ANDA UNTUK MEDIA KLATEN

Home » » Boediono Siapkan Struktur Kabinet

Boediono Siapkan Struktur Kabinet

Written By gusdurian on Selasa, 25 Agustus 2009 | 08.14

Boediono Siapkan Struktur Kabinet

JAKARTA(SI) – Presiden terpilih Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
menugaskan Boediono untuk menyusun rencana aksi dan kerangka kerja
kabinet dalam lima tahun ke depan.

Selain itu, Boediono juga diminta SBY untuk membantu menyiapkan struktur
dalam kabinet, dengan memilih orang-orang yang tepat dalam kabinetnya
mendatang. Ketua Dewan Sumber Daya Manusia Partai Demokrat, Andi
Mallarangeng mengatakan, apa yang ditugaskan kepada Boediono itu akan
selalu dilaporkan kepada SBY setiap saat.

“Tentu saja (akan dicari) orang-orang yang tepat sesuai dengan kriteria
yang tepat, sehingga pada tanggal 20 Oktober, Insya Allah semuanya sudah
siap,” ujar Andi di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta kemarin.

Andi mengatakan, SBY dan Boediono akhir-akhir ini melakukan pertemuan
secara berkala, untuk menyiapkan agenda 100 hari pertama dalam
pemerintahan mendatang. Minggu (23/8) kemarin misalnya, SBY menerima
Boediono di kediaman pribadinya, Puri Cikeas, Bogor.

Dalam pertemuan yang berlangsung selama hampir empat jam itu, keduanya
mendiskusikan berbagai kebijakan pemerintahan yang akan dilakukan dalam
lima tahun ke depan.“Pak Boediono dan Pak SBY beberapa jam bersama untuk
menyusun agenda-agenda aksi dan sebagainya.

Tetapi, tentu saja belum selesai dan mungkin nanti akan ada
lagi,”ujarnya. Andi mengatakan, selama Ramadan ini SBY dan Boediono akan
terus fokus menyiapkan berbagai agenda aksi tersebut.“Ini akan terus
menerus dilakukan kapan pun presiden berada, untuk menyiapkan
rencana-rencana kerja.

Dan selama bulan Ramadan inilah boleh dikatakan agenda utamanya adalah
menyusun agenda aksi dan rencana kerja untuk lima tahun ke depan dan 100
hari pertama,” tandasnya. Ketika ditanya apakah beberapa hari terakhir
sudah ada calon menteri yang dipanggil ke Puri Cikeas,Andi mengatakan,
hal itu belum dilakukan SBY.

“Rasanya belum ada (yang dipanggil ke Cikeas),” ujarnya singkat.
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring mengatakan,
persoalan jatah kabinet bagi PKS telah dibicarakan dengan SBY sebelum
pemilu presiden (pilpres). PKS yakin SBY akan menghormati kontrak
politik yang telah disepakati bersama.

“Kalau soal kabinet, itu sudah dibicarakan dengan PKS sebelum pilpres,
dan itu sudah selesai. Cuma, waktu itu kan pembicaraan kita dengan Pak
SBY,Pak Boediono belum masuk. Semoga saja, pembicaraan Pak SBY dan Pak
Boediono soal kabinet tetap menghormati kontrak politik yang
disepakati,” katanya kepada Harian Seputar Indonesia (SI) tadi malam.

Saat didesak apakah PKS sudah menyodorkan nama-nama yang akan masuk ke
dalam kabinet mendatang,Tifatul enggan memberikan jawaban. Menurut dia,
tidak etis mengungkapkannya sekarang. Nama-nama itu diumumkan SBY pada
saatnya nanti. Tifatul hanya menegaskan,berdasarkan kontrak politik itu,
penentuan jumlah wakil partai di kabinet nanti akan proporsional sesuai
dengan hasil di pemilu legislatif nanti.

Jika dilakukan penghitungan indeks antara persentase perolehan suara
dengan jumlah menteri, kemungkinan PKS akan mendapatkan 3 sampai 4 kursi
kabinet. Penghitungan itu didapatkan dari perolehan suara PKS di pilpres
yang 11% dikali dengan jumlah menteri yang kemungkinan berjumlah 33
orang. “Soal jumlah menteri PKS? Lebih banyak lah dari itu,”kata Tifatul.

Menurut Tifatul,postur kabinet mendatang akan diisi dari profesional
partai politik dan profesional nonpartai.Pembagiannya adalah
50:50.Pembagian ini tepat karena ada beberapa bidang yang memang
sebaiknya diisi profesional nonpartisan. Ketua DPP PAN Patrialis Akbar
juga enggan berkomentar apakah PAN sudah diajak bicara SBY soal kabinet,
atau PAN sudah menyodorkan nama soal anggota kabinet dari mereka.

PAN disebutsebut bakal mendapatkan 1–2 kursi. Kandidat mereka adalah
Hatta Rajasa dan Sekjen Zulkifli Hasan. “Kita sih berdoa saja agar
terpilih anggota kabinet yang cinta bangsa, pekerja keras, punya
integritas, paham terhadap bidang yang ditugaskan,punya pengalaman dalam
tugas negara selama ini, serta berkomitmen untuk bangsa, rakyat dan
negara.”katanya.

Sekjen DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Irgan Chairul Mahfiz
menyatakan belum diajak komunikasi oleh Boediono.Namun demikian, Irgan
optimistis PPP akan diajak komunikasi.“Sebagai partai pendukung,
tentunya PPP akan diajak komunikasi mengenai masalah ini,” kata Irgan
kepada SI kemarin.

Apakah PPP sudah merekomendasikan nama-nama,Irgan mengaku belum.Pihaknya
menyerahkan sepenuhnya kepada pasangan capres terpilih.Jika ada kader
PPP yang diajak bergabung ke kabinet, pihaknya sangat berterima kasih.
Caleg DPR terpilih ini juga membantah telah ada keputusan dari PPP
terkait nama-nama yang akan diajukan.“Hingga sekarang kami belum
membahasnya.

Kalau nanti PPP diminta mengajukan nama, kami siap,”ungkapnya.
Belakangan ini ada sejumlah kader PPP yang santer disebutsebut sebagai
calon menteri. Mereka yakni, Ketua Umum Suryadharma Ali, Wakil Ketua
Umum Chozin Chumaidy,Ketua DPP Lukman Hakim Saifuddin, Arief Mudatsir
Mandan, Hasrul Azwar, dan Anwar Sanusi.

Sementara Wakil Sekjen DPP PKB Helmy Faishal Zaini mengatakan, dalam
pembicaraan soal menteri, partai yang sejak awal telah berkoalisi dengan
Partai Demokrat sekaligus mendukung pasangan SBYBoediono seperti PKB,
selayaknya menjadi pertimbangan utama.

Mengenai jumlah menteri yang diharapkan PKB, Helmy menjawab diplomatis,
antara tiga atau empat orang dinilai wajar. “Tiga sampai empat menteri
merupakan sesuatu yang wajar. Apalagi, sejak awal PKB sudah berkoalisi
dengan Partai Demokrat bahkan sejak 2004 lalu,” ujarnya. (rarasati
syarief/ ahmad baidowi/ helmi firdaus/ dian widiyanarko)


http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/265122/
Share this article :

0 komentar: