Manuver Politik Amien Rais Tuai Kritik Internal

MANUVER politik Ketua Majelis Pertimbangan Partai PAN Amien Rais mulai menuai kritik. Mantan Ketua Umum DPP PAN itu dinilai tidak konsisten dalam berpolitik.
Hal itu terungkap dalam acara Journalist Meeting bertema Pemilu 2009 hasilkan pemerintahan untuk rakyat? di Jakarta, kemarin.
Hadir dalam diskusi itu mantan Ketua DPP PAN dan Deklarator PAN Faisal Basri, Ketua Badan Litbang DPP PAN Sayuti Asyathri, Deklarator PAN Christianto Wibisono, tokoh GMNI Suko Sudarso, dan Bondan Gunawan.
Faisal Basri menilai Amien Rais tidak konsisten dengan manuver yang telah dilakukan.
Amien belum lama ini meluncurkan buku yang isinya mengkritisi kebijakan pemerintah pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Namun, kini Amien cenderung mengarahkan PAN untuk merapat ke Partai Demokrat sebelum hal itu secara resmi dibicarakan oleh DPP PAN.
“Fighting spirit-nya (Amien Rais) sudah lemah,” kata Faisal.
Padahal, lanjutnya, selama ini Amien konsisten menentang neoliberalisme.
Kini Amien malah mendukung SBY yang menerapkan neoliberalisme dalam menjalankan pemerintahannya.
Bagi Faisal, sikap Amien itu telah keluar jalur dan pantas disebut sebagai inkonsistensi.
Di bawah kepemimpinan Sutrisno Bachir, lanjutnya, PAN bisa tetap eksis di tengah semakin kerasnya kompetisi politik di Pemilu 2009.
Bahkan, strategi Sutrisno mampu mempertahankan perolehan suara PAN.
“Apakah Amien berubah karena PAN berubah. PAN justru berhasil. Saya kira keputusan memasang caleg artis di PAN sangat membantu. Kemampuan caleg artis tidak boleh diremehkan, lho,” papar Faisal.
Kebingungan pun diungkapkan Deklarator PAN lainnya, Christianto Wibisono.
Dia mengakui Amien mulai melunak dalam berpolitik.
“Mungkin ada alasan rasional sehingga hal itu dilakukan,” ungkap Christianto.
Dia berpendapat, PAN sebaiknya memunculkan pemimpin yang mampu menyelesaikan masalah bangsa yang akan bertambah berat pada periode 2009-2014.
Ketua Badan Litbang DPP PAN Sayuti Asyathri mengakui manuver Amien menimbulkan banyak pertanyaan di kalangan internal PAN.
Dia memperkirakan Amien ada deal dengan Yudhoyono jika tetap mendukung memenangi pemilihan presiden dan wakil presiden.
Apalagi, tambahnya, Amien pernah menyatakan bahwa tidak selamanya PAN berada di luar pemerintahan.
Amien pernah berkata sekalikali PAN harus berada di dalam pemerintahan.
“Yah, boleh juga untuk pertimbangan,” ungkap Sayuti.
Dia menjelaskan bahwa arah politik PAN akan ditentukan melalui rapat internal DPP PAN.
Artinya, sikap Amien mendukung SBY belum sebagai keputusan DPP PAN.
Sikap Amien hanya sebagai masukan untuk elite PAN dalam menentukan sikap politiknya.
“Semuanya kan masih serba mungkin terjadi selama belum ada putusan akhir,” ujar Sayuti. (Ant/P-4)
http://anax1a.pressmart.net/mediaindonesia/MI/MI/2009/04/24/ArticleHtmls/24_04_2009_004_007.shtml?Mode=0