Proyek Stimulus Pesanan Dewan Diminta Dibuka

Proyek Stimulus Pesanan Dewan Diminta Dibuka
JAKARTA -- Indonesian Corruption Watch (ICW) mendesak pemerintah membuka proyek-proyek stimulus belanja infrastruktur 2009 yang dipesan oknum anggota Dewan Perwakilan Rakyat.

Wakil Koordinator Divisi Korupsi Politik ICW Adnan Topan Husodo mengatakan proyek-proyek penerima dana stimulus bukan rahasia negara. Keterbukaan seharusnya sudah dilakukan pemerintah sejak anggaran stimulus dibahas dengan Panitia Anggaran DPR

"Apalagi dengan keterlibatan Panitia Anggaran yang begitu kuat dalam pembahasan itu, potensi permainan proyek cukup besar," katanya Tempo kemarin.

Pengalokasian dana stimulus untuk belanja infrastruktur 2009 ditengarai bakal terlambat gara-gara maraknya proyek yang diduga pesanan anggota DPR (Koran Tempo, 23 Maret 2009).

Seorang pejabat pemerintah yang enggan disebutkan namanya mengatakan saat ini penyusunan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran telah terlambat dari jadwal yang disepakati semula. Dia menerangkan, Departemen Keuangan sebagai wakil pemerintah berada dalam posisi dilematis.

Di satu sisi mereka harus menjalankan hasil keputusan dana stimulus fiskal yang diteken bersama Panitia Anggaran pada 24 Februari lalu. Namun, di sisi lain, kata pejabat itu, sebagian program yang diteken untuk memperoleh kucuran dana adalah proyek yang diajukan anggota Panitia Anggaran.

Dia enggan memerinci program pesanan anggota Dewan yang dimaksud. Yang jelas, kata dia, sebagian besar dari program tersebut berada di lingkungan Departemen Pekerjaan Umum dan Departemen Perhubungan.

Danang kembali menegaskan, tidak cukup alasan bagi pemerintah untuk tidak membuka detail proyek-proyek itu. Sebab, dana infrastruktur berbeda dengan dana bantuan. "Infrastruktur melibatkan pihak swasta. Selain korupsi, potensi kolusi juga sangat terbuka," katanya.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Departemen Keuangan Anggito Abimanyu menolak berkomentar soal dugaan adanya proyek-proyek pesanan tersebut.

Adapun Ketua Panitia Anggaran DPR Emir Moeis membantah ketika dikatakan ada proyek-proyek pesanan anggota Panitia Anggaran dalam daftar penerima dana kendati, menurut dia, pesanan itu mungkin ada. "Kalau anggota DPR memperjuangkan aspirasi daerahnya," ujar politikus PDI Perjuangan ini. AGOENG WIJAYA | SETRI



http://www.korantempo.com/korantempo/koran/2009/03/24/Ekonomi_dan_Bisnis/krn.20090324.160441.id.html