BERITA DARI ANDA UNTUK MEDIA KLATEN

Home » » Maia-Prabowo Lengket

Maia-Prabowo Lengket

Written By gusdurian on Selasa, 31 Maret 2009 | 10.32

Maia-Prabowo Lengket

Rela Jadi Jurkam
Tertarik karena Ganteng


Bandung, Warta Kota
PENGAKUAN Maia Es­tianty (33), pentolan Duo Ratu, bahwa diri­nya tertarik kepada ke­ganteng­an capres Par­tai Gerin­dra, Prabowo Subianto, me­nuai cerita baru. Kabarnya, mereka se­makin lengket.
Salah seorang yang dekat dengan Pra­­bowo mengakui bahwa Maia menjadi jurkam Prabowo di Surabaya, Se­ma­rang, Manado, Maluku, dan Papua. ”Baru di Bandung saja Maia gak ikutan,” katanya, Senin (30/3).
Kemarin, ketika berkampanye di La­pangan Gasibu, Bandung, Prabowo ha­nya ditemani artis Di3va. Dalam kampanye terbuka itu hadir pula Ra­chel Mar­yam, artis yang juga calon le­gisla­tor (caleg) Gerindra untuk DPR dari dae­rah pemilihan (dapil) Jabar II, serta pe­dang­dut Meggi Z dan Jaja Miharja.
Maia baru akan kembali men­dam­pingi Prabowo pada kampanye hari Selasa ini. Maia pun ma­kin akrab dengan Prabowo. ”Me­mang dia manggilnya Mas, ya manja gitulah,” ujar salah se­o­rang anggota tim kampanye Ge­rin­dra.
Namun anggota tim kampanye ini melihat hubungan Maia-Pra­bowo masih wajar. ”Saya ki­ra baru sebatas teman saja. Kan gak apa-apa, Pak Pra­­bo­wo dan Maia sama-sama la­­jang. Berteman kan nggak dilarang. Apa­lagi lagi kampanye, Maia kan pen­du­kung berat Ge­rin­dra,” ka­ta­nya.
Anggota tim sukses Prabowo, Permadi SH mengatakan, ”Ba­gus kalau man­tan Danjen Ko­pas­sus itu di­ka­­gumi Maia.” Me­nu­rut dia, bu­kan hanya Maia yang senang ke­pa­da Prabowo. Pe­nyanyi Kri­s­da­yan­ti dan Yuni Shara bahkan ibu-ibu di seluruh Indonesia pun mengagumi Pra­bo­wo sebagai ca­lon pemimpin alternatif.
Sepengetahuan Permadi, di luar kampanye Gerindra, tidak ada hubungan khusus antara Pra­bowo dan Maia. ”Prabowo bia­sa-biasa saja, tidak ada hu­bungan khusus dengan Maia. Ka­lau soal senang, artis-artis lain pun senang kepada Pra­bo­wo,” katanya.
Maia pertama kali memuji ke­gan­tengan Prabowo seusai me­meriahkan kampanye nasional per­dana Gerindra di Sidoarjo, Ja­tim, pertengahan Maret lalu. ”Pak Prabowo, selain tegas juga gan­teng,” katanya sambil ter­se­nyum.
Maia mengakui, ketegasan dan kegantengan menjadi krite­ria­nya terkait capres yang bakal dicontrengnya pada 8 Juli mendatang. ”Indonesia butuh pe­mim­pin yang tegas dan ganteng,” ujarnya. Kalaupun ganteng te­tapi terlalu lama untuk bertindak, kata Maia, jelas tidak akan menjadi plilihannya.
Soal hubungan spesial de­ngan Prabowo Sabtu pekan lalu, Maia menepisnya. Apakah mantan istri Ahmad Dhani ini sedang berupaya PDKT (pendekatan) terhadap Prabowo yang juga ber­status duda? ”Itu gosip. Nggak mu­sim sekarang cari jodoh, ka­win langsung,” katanya sambil ter­tawa.
Maia mengaku tak pernah de­kat secara pribadi dengan mantan Danjen Kopassus yang juga mantan suami Titiek Prabowo (putri mantan Pre­si­den Soeharto) itu.
Jujurkah bantahan dan peng­akuan Maia Estianty? Yang jelas, wa­nita yang melambungkan la­gu Teman tapi Mesra ini bukan pertama kali menjadi pengisi hi­bur­an kampanye parpol. Se­be­lumnya, Maia sudah kebanjiran ta­waran dari beberapa parpol, na­mun yang dia sambar baru ta­waran dari Gerindra pimpinan Pra­bowo.
Keputusan Maia terjun ke po­litik ini bertolak belakang de­ngan pernyataan ibu tiga anak ini sebelumnya. Waktu itu Maia menyatakan tak mau terjun ke panggung politik. Nyatanya, se­ka­rang dia terdaftar sebagai juru kampanye (jurkam) Gerindra.
”Saya pilih partai yang cara pan­dangnya sama dengan pandangan hidup dan perjuangan saya,” tuturnya. Setelah bercerai dengan Achmad Dhani, memang ba­nyak yang menebak-nebak ke­hidupan Maia Estianty. Sebagian ya­kin bahwa wanita asal Su­ra­baya itu bakal rujuk dengan Dha­ni. Sebagian lain menduga Maia akan memilih menjanda dan mencari pasangan hidup baru.
Lagu Bujangan
Lagu Bujangan adalah lagu yang dilantunkan Titi DJ dan Ruth Sahanaya dari Di3va, ke­marin. Lagu ini bagai menghipnotis puluhan ribu simpatisan Ge­rindra yang memadati lapa­ng­an Gasibu, Bandung.
Ketua Dewan Pembina Partai Ge­rin­dra, Prabowo Subianto, diarak para pendukungnya dari panggung utama ke tengah-te­ngah la­pangan.
”Jawa Barat sangat luar biasa. Jika Anda semua masih men­g­inginkan saya di sini, saya tidak akan pulang,” katanya di­sambut tepuk tangan pendu­kung­nya.
Seusai lagu Sobat di­nya­nyikan Fadli dengan iringan gitar Piyu Padi berakhir, Prabowo me­ninggalkan panggung sambil me­lambaikan tangan kepada para pendukungnya. ”Terima ka­sih Jawa Barat, Kota Bandung, saya sekarang benar-benar pa­mit,” ujarnya sambil meneriak­kan nomor urut partainya.
Prabowo Subianto mengajak masyarakat untuk mengguna­kan hak pilihnya serta tidak sa­lah memilih partai pada 9 April 2009 mendatang karena nasib bangsa ditentukan oleh pilihan tersebut.
”Masyarakat Indonesia tidak dapat dibeli dengan uang sehingga ayo kita bangkit melawan ke­ti­dakadilan bagi rakyat kecil yang selama ini terjadi,” katanya di­ hadapan ribuan pend­u­kung­nya.
Ia menuturkan, ban­tuan langsung tunai (BLT) se­­besar Rp19 triliun bukanlah uang yang banyak jika dibandingkan de­ngan yang telah dicuri oleh para koruptor. ”Uang sebesar Rp19 triliun itu hanya sedikit ketimbang yang dicolongnya,” kata­nya.
Ia mengajak para tukang be­cak, petani, pedagang kaki lima, tu­kang bakso dan pendu­kung­nya untuk memilih partai politik yang dapat memberikan per­ubah­­an bagi bangsa dan negara pada 9 April mendatang.
Kampanye terbuka di La­pangan Gasibu tersebut dihadiri oleh massa dan simpatisan yang setia menunggu kedatangan Pra­bowo yang datang terlambat pa­da acara tersebut. (tat)

http://www.wartakota.co.id/read/news/2312
Share this article :

0 komentar: