Seringnya kawasan Cengkareng ditemu- kan tempat produksi dan peredaran nar- koba membuat Wali Kota Jakarta Barat Djoko Ramadhan menyebutnya seba- gai pusat narkoba.
K AWA S A N C e n g kareng merupakan lokasi yang sangat rawan peredaran narkotik dan psikotropika karena terletak di perbatasan Jakarta Barat, Jakarta Utara, serta Tangerang.
Tempat itu menjadi arus lalu lintas dari Bandara SoekarnoHatta ke Pelabuhan Tanjung Priok.
Lokasi strategis itulah yang dimanfaatkan para pemain jaringan narkoba nasional dan internasional. "Kawasan ini su dah bukan hanya tempat peredaran narkoba. Namun, sudah menjadi tempat memproduksi," kata Djoko.
Djoko memberikan apresiasi kepada polisi yang berhasil mengungkap pabrik sabu berkedok warung internet di Ruko Mutiara Palem, Cengkareng, Jakarta Barat, serta di kompleks Malibu Blok I 102, Blok C 30, dan Blok A 38, Kamis (29/1) lalu.
"Mereka baru beroperasi sekitar satu bulan, tetapi sudah berhasil diungkap kepolisian."
Sebelumnya pada tahun lalu, polisi juga pernah menemukan gudang penyimpanan jutaan butir ekstasi. Beberapa bulan lalu polisi juga menggerebek pabrik pembuatan sabu di kompleks Ruko Taman Palem yang terletak di seberang kompleks Ruko Mutiara Palem.
Djoko mengungkapkan di Cengkareng juga terdapat Kampung Ambon yang terkenal sebagai kampung narkoba karena tingkat peredaran narkobanya yang tinggi.
"Dalam waktu dekat di kawasan ini akan dibangun Posko Pengamanan Terpadu Badan Narkotik Kota untuk mencegah semakin meluasnya peredaran narkoba. Kampung Ambon bukan hanya sentra narkoba Jakarta Barat, melainkan sudah menjadi sentra narkoba DKI Jakarta," katanya.
Jaringan internasional Sementara itu, Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Arman Depari men duga pabrik di Mutiara Palem dikendalikan sindikat internasional. "Ada kecurigaan mereka sudah lama bermain di Indonesia. Kami juga masih menyelidiki apakah mereka terkait dengan Jaringan Makau yang ditangkap di Ta man Ratu," ujarnya.
Arman mengungkapkan ada enam orang yang ditangkap dalam penggerebekan itu. Mereka berinisial SGD, 35, EH, 42, WS, 34, JN, 19, BD, 28, dan DK, 31.
Jaringan itu terungkap se telah dilakukan penyelidikan selama satu bulan. Awalnya, polisi menangkap pengedar bernama Jack. Jack mengaku memperoleh pasokan dari seseorang yang menggunakan sepeda motor yang ada tulisan 'Malaikat Malam' di bodinya. "Setiap petugas mengejar sepeda motor itu, ia selalu berhasil menghilang," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Zulkarnain Adinegara.
Saat menyelidiki warnet yang dicurigai sebagai tempat transaksi narkoba, polisi menemukan sepeda motor yang dicari berada di dalamnya.
Zulkarnain juga mengatakan sabu yang diproduksi di tempat itu sudah ada yang sempat beredar. Pasalnya polisi menemukan catatan transaksi senilai Rp1,2 miliar pada Rabu (28/1).
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang meninjau langsung lokasi mengatakan total barang bukti sabu yang disita dari pabrik ini 75 kg. (*/J-2) intan@mediaindonesia.com
http://anax1a.pressmart.net/mediaindonesia/MI/MI/2009/01/31/ArticleHtmls/31_01_2009_003_001.shtml?Mode=1
Cengkareng Pusat Narkoba
Written By gusdurian on Minggu, 01 Februari 2009 | 11.31
Related Games
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar