BERITA DARI ANDA UNTUK MEDIA KLATEN

Home » » Singapura Akhirnya Luncurkan Sukuk Islami

Singapura Akhirnya Luncurkan Sukuk Islami

Written By gusdurian on Kamis, 22 Januari 2009 | 09.11

Singapura Akhirnya Luncurkan Sukuk Islami
By Republika Newsroom


SINGAPURA — Negara kecil di Asia Tenggara, Singapura akhirnya meluncurkan sukuk pertamanya pada 19 Januari lalu. Program keuangan islam yang sudah direncanakan sejak pertengahan tahun lalu sengaja dibuat untuk mempromosikan perbankan Islam sekaligus menjadikan Singapura sebagai titik jaringan keuangan Islam baru di wilayah itu.

"Sukuk yang merupakan sistem keuangan berdasar syariah, sejalan dengan Keamanan Pemerintah Singapura (SGS) dan mendapat pengakuan tertinggi yang pernah ada," ujar Heng Swee Keat, Direktur Manajer, Otoritas Moneter Singapura (MAS) saat acara Upacara Penandatanganan Sukuk Singapura.

Sukuk pada dasarnya melarang pembayaran dan penerimaan bunga, dan bergerak dengan sistem bagi hasil. Perusahaan yang menerbitkan keuangan syariah melakukan pembayaran kepada Investor menggunakan keuntungan dari bisnis mendasar yang dilakukan, alih-alih membayar bunga.

Namun dengan ketentuan , usaha tersebut tidak bergerak di hal-hal yang diharamkan dalam Islam, seperti alkohol, pornografi, perdagangan senjata, atau peternakan babi dan penjualan dagingnya.

"Sukuk yang berdasar struktur Al Ijarah telah dipelajari dengan mendalam dan seksama oleh para ulama terkenal Syariah yang mengambil petunjuk Bank Islam Asia dan Standrad Chartered Bank untuk mendapatkan aturan main yang sepenuhnya sejalan dengan prinsip-prinsip Syariah," ujar Keat menekankan.

Program bernilai total 134 juta dolar (setara lebih dari 1,5 triliun rupiah dengan kurs 1 dolar = Rp. 11.730), memungkinkan bank central menerbitkan ikatan transaksi Islami jika ada invenstor yang menginginkan. Singapura sendiri yang memiliki mata di pasar minyak Timur Tengah kini mau tak mau juga mengalami peningkatan tuntutan terhadap investasi beretika syariah.

Negara berlambang kepala singa yang sudah dikenal sebagai pusat keuangan Asia Tenggara pun ingin menjadi titik pusat baru dari industri perbankan Islam global yang berprospek cerah. "Singapura berkomitmen pada pengembangan keuangan Islami," ujar Keat.
"
Industri keuangan telah mendorong kami mengembangkan layanan finansial berbasis syariah di atas kekuatan kami yang telah ada sejak dulu, yakni kekuatan di dunia perbankan, perdagangan uang, pusat pasar, dan manajemen asset," imbuh Keat panjang lebar

Tapi Singapura sendiri mengakui mereka akan menghadapi tantangan besar dari tetangga terdekat, Malaysia yang sudah menjadi titik pusat jaringan keuangan dan perbankan Islami. Keuangan Islami memang telah menjadi salah satu sektor dengan pertumbuhan tercepat dalam industri keuangan global.

"Penerbitan sukuk masih mendapat penerimaan dari Teluk sebagai salah satu alat yang cenderung dipilih dalam penanaman modal dan keuangan. Itu terjadi di saat ini ketika proyek infrastruktur Teluk diperkirakan mencapai nilai 1 triliun dolar," ujar Afaq Khan, CEO Standard Chartered Saadiq--divisi bisnis perbankan Islam global dari Standard Chartered Bank.

Sukuk bisa dibilang menjanjikan. Saat ini pasar sukuk dunia telah mencapai angka 111,9 milyar dolar dalam delapan tahun terakhir hingga 2008 lalu. Menurut prediksi Pasar Keuangan Islam Internasional, nilai itu masih diharapkan meningkat menjadi 69 milyar dolar hanya dalam penerbitan setahun saja pada 2008/2009.

Sedangkan secara global, industri perbankan Islam yang dimulai hampir tiga dekade lalu telah menghasilkan pertumbuhan substansial dan menarik perhatian investor dan para bankir penjuru dunia.

Kini ada sekitar 300 bank Islami dan institusi keuangan Islami tersebar di penjuru dunia dengan total aset diprediksi mencapai 1 triliun dolar pada 2013./ IOL/it



http://www.republika.co.id/berita/27104.html
Share this article :

0 komentar: