Rp 1 Triliun untuk Atasi Banjir

Rp 1 Triliun untuk Atasi Banjir
JAKARTA -- Pemerintah mengalokasikan Rp 1 triliun dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran 2009 untuk mengatasi bencana banjir di seluruh Indonesia. Hingga seminggu ke depan Indonesia diprediksi akan mengalami curah hujan dengan intensitas 200-400 milimeter.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air Departemen Pekerjaan Umum Iwan Nusyirwan Diar mengatakan dana itu salah satunya digunakan sebagai tanggap darurat bencana alam, seperti banjir, tanah longsor, dan tanggul jebol. "Setiap balai juga sudah dibagikan bronjong dan kantong pasir untuk mengatasi banjir," dia menjelaskan kepada wartawan di kantornya kemarin.

Untuk DKI Jakarta dengan intensitas hujan lebih dari 500 milimeter diperkirakan akan menimbulkan banjir lokal. Menurut Iwan, pemerintah telah menyiapkan 11 pompa yang dapat dipindahkan sewaktu-waktu khusus untuk Jakarta.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane Pitoyo Subandrio mengatakan pemerintah akan berusaha merevitalisasi kawasan Kampung Pulo agar teratur seperti Bidara Cina. Untuk itu, kata Pitoyo, diperlukan dukungan dari Kementerian Negara Perumahan Rakyat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memindahkan 350 ribu warga yang bermukim di kawasan itu. "(Kampung Pulo) bukan masalah teknis, melainkan sosial. Diharapkan pembuatan rumah susun di bekas sudetan bisa terealisasi," ujarnya.

Menurut Direktur Bina Program Bina Marga Taufik Widjojono, telah terjadi kerusakan infrastruktur akibat luapan sungai di Amuntai, Kalimantan Selatan. Sedangkan kerusakan akibat genangan air terjadi di jalan lintas timur Sumatera dan pantai utara Jawa.

"Kami sudah antisipasi dari tahun kemarin dengan penanganan pascabanjir tahun jamak," kata dia. Tahun ini, dia melanjutkan, pemerintah telah mengalokasikan dana Rp 600 miliar untuk perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan yang rusak akibat banjir, terutama di titik rawan. RIEKA RAHADIANA

http://www.korantempo.com/korantempo/koran/2009/01/20/Ekonomi_dan_Bisnis/krn.20090120.154339.id.html