BERITA DARI ANDA UNTUK MEDIA KLATEN

Home » » Putin Kritik Keserakahan Kapitalis

Putin Kritik Keserakahan Kapitalis

Written By gusdurian on Sabtu, 31 Januari 2009 | 10.33

Putin Kritik Keserakahan Kapitalis
Cina memberikan sedikit optimisme.
DAVOS - Perdana Menteri Cina Wen Jiabao dan Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin kemarin mengkritik ekses kapitalis Amerika Serikat, yang memicu krisis ekonomi dunia ketika berbicara dalam pembukaan Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss.

Putin mengatakan, "Piramida harapan ini cepat atau lambat akan ambruk. Pada kenyataannya hal itu sudah terjadi di depan mata kita."

Wen menilai "perburuan buta mengejar laba" telah membawa resesi terburuk sejak depresi akbar pada 1930-an. Dia menyalahkan "kebijakan makroekonomi yang tak tepat dari beberapa ekonomi" serta "tabungan rendah yang diperpanjang dan konsumsi tinggi", sehingga pemimpin Cina itu menyerukan reformasi lembaga keuangan internasional yang lebih cepat dan pembentukan "tata dunia baru" bagi ekonomi.

Sekitar 2.500 tamu, termasuk para eksekutif senior dari bank-bank terbesar dunia serta 40 kepala negara dan kepala pemerintahan, menghadiri forum ini. Sebagian besar menunjukkan kesuraman perekonomian tahun ini.

"Krisis ini akan bertambah buruk. Harus diambil langkah drastis untuk membaliknya jika dia dapat dibalik segera. Secara pribadi, saya yakin butuh waktu lama," kata Rupert Murdoch, raja media News Corp.

Satu-satunya yang memberi sedikit optimisme adalah Cina. Wen, pejabat tertinggi Cina yang pernah hadir di forum itu sejak Perdana Menteri Li Peng pada 1992, mengumumkan bahwa pemerintahnya telah menetapkan tingkat pertumbuhan 8 persen pada 2009, yang dia sebut "sasaran yang dapat dicapai melalui kerja keras". "Musim dingin yang keras akan berlalu dan musim semi ada di sudut sana," kata Wen.

Adapun Putin menyebut krisis ini sebagai "badai dahsyat". Dia menyatakan tidak mengkritik Amerika Serikat, tapi, "Saya hanya ingin mengingatkan Anda bahwa setahun lalu delegasi Amerika yang berbicara di mimbar ini menekankan stabilitas fundamental ekonomi Amerika dan prospeknya yang cerah."

Condoleezza Rice, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat kala itu, berpidato di Davos tahun lalu dan menyatakan ekonomi Amerika Serikat aman.

Baik Wen maupun Putin menyerukan kerja sama yang lebih besar dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama dalam urusan internasional. Tapi keduanya menolak proteksionisme dan menilai campur tangan pemerintah yang berlebihan akan merusak prospek pemulihan. AFP | AP | BBC | KURNIAWAN

Indeks Kompetitif 2008-2009

Krisis keuangan dan ekonomi yang memburuk semenjak tahun lalu menjadi tema utama pembicaraan di kalangan para pemimpin dunia serta kepala perusahaan dan keuangan utama dunia yang berkumpul kemarin dalam ajang tahunan Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss. Dari sebuah resor di tepi puncak gunung, dalam pertemuan yang kerap digelar sejak empat dekade lalu tersebut, lebih dari 2.000 pemimpin dari sekitar 25 negara dan bos eksekutif perusahaan terkemuka berkumpul dengan agenda utama memperpendek masa resesi global. Indeks kompetitif tahun lalu memperlihatkan Amerika Serikat masih menjadi negara yang secara ekonomi kompetitif di tengah hantaman krisis yang terburuk sejak Great Depression. Seperti apa indeksnya dan apa agenda utama pertemuan maha penting itu? WEF | CI | GRAPHICNEWS | DRE

2008-2009 2007-2008

Amerika Serikat (1)
Swiss (2)
Denmark (3)
Swedia (4)
Singapura (7)
Finlandia (6)
Jerman (5)
Belanda (10)
Jepang (8)
Kanada (13)
Hong Kong (12)
Inggris (9)
Korea (11)
Austria (15)
Norwegia (16)
Prancis (18)
Taiwan (14)
Australia (19)
Belgia (20
Islandia (23)
ISU-ISU UTAMA

RABU, 28 JANUARI
Bilamana Amerika Serikat bersin, apakah negara lain merasa demam? Di tengah krisis ini, akankah Cina dan India mengendalikan pertumbuhan ekonomi dunia?

Sumbang saran ekonomi dunia. Apa ancaman terbesar pertumbuhan ekonomi dunia pada 2009? Bagaimana mengatasinya?

Politik pipa saluran. Bagaimana Rusia dan Asia Tengah memainkan peran dalam menciptakan suplai sumber-sumber energi yang stabil bagi Benua Eropa?

KAMIS, 29 JANUARI
Mitos dan realitas dari Lembaga Investasi Pemerintah (Sovereign Wealth Fund/SWF). Apa dampak SWF--diharapkan mencapai US$ 12 triliun pada 2015--pada perekonomian dunia?

Membangun kembali merek Amerika Serikat. Bagaimana presiden Amerika Serikat memperbaiki anjloknya kepercayaan dunia kepada Amerika Serikat?

Risiko Keuangan Sistemik.Sebagaimana dunia terhuyung-huyung akibat krisis kredit perumahan (subprime mortgage) maka isu-isu dan inovasi seperti apa yang memerlukan perhatian saksama?

Kutub Utara: sedikit es, banyak minyak. Apa yang perlu dilakukan dunia guna memperhatikan problem geopolitik dan lingkungan di Kutub Utara?

JUMAT, 30 JANUARI
Evaluasi risiko keuangan. Seiring dengan upaya terus-menerus untuk menyelesaikan problem pasar kredit dunia, seperti apa rasio peranan badan-badan dunia?

Nasionalisme dan sumber-sumber daya alam.Seberapa penting peranan pasar dan institusi multilateral dalam mengelola negara-negara yang kaya sumber daya alam yang ingin suaranya didengar di panggung ekonomi dunia?

Masa depan teknologi yang mobile. Bagaimana menyatukan komunikasi, teknologi GPS, dan sistem pembayaran dalam satu media--telepon seluler--dalam mempersempit cakupan konsumen?

SABTU, 31 JANUARI
Peranan bank sentral. Apakah bank-bank memperhitungkan risiko dengan menyuplai uang jangka pendek dan memperkecil rasio bunga bank guna merangsang pertumbuhan ekonomi secara berkesinambungan?

Ancaman terhadap sistem perdagangan dunia. Bagaimana industri dan pemerintah bekerja sama guna meraup dukungan publik yang lebih luas dalam berdagang dan berinvestasi secara lebih luas?



http://www.korantempo.com/korantempo/koran/2009/01/30/Internasional/krn.20090130.155235.id.html
Share this article :

0 komentar: