HUJAN BOM, Serangan udara Israel meledakkan sejumlah gedung di Kota Rafah, Jalur Gaza, kemarin.
GAZA (SINDO) – Perang kota semakin sengit berkecamuk di jalanan Gaza City pada hari ke-19 agresi militer Israel ke Jalur Gaza kemarin. Lebih dari 60 serangan udara dan laut Israel dilancarkan ke Gaza, menambah korban tewas di pihak Palestina mencapai 1.000 orang, 292 di antaranya anak-anak.
Sementara 4.500 warga lain luka-luka. Bersamaan dengan itu, pasukan Israel terus membombardir puluhan terowongan di perbatasan Mesir. Secara terpisah, muncul serangan roket-roket yang ditembakkan dari Lebanon dan mendarat di wilayah Israel utara. ”Pesawat-pesawat tempur Israel mengamuk di perbatasan selatan Gaza dan Mesir.
Mereka melakukan lebih dari 60 serangan bom sehingga membuat panik warga yang berusaha melarikan diri,” ungkap beberapa saksi mata. Pejuang Hamas yang menjalankan pemerintahan di Jalur Gaza terus menegaskan akan berjuang mempertahankan wilayah Palestina dari pendudukan Israel.
Mereka kemarin menembakkan sembilan roket dan mortir ke arah Israel dari Gaza. ”Perang ini akan terus berlangsung hingga pelantikan Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Barack Obama pada 20 Januari mendatang. Israel tetap meminta jaminan penyelesaian masalah penyelundupan senjata,” ujar seorang pejabat pertahanan Israel yang menolak disebutkan namanya.
Israel menuduh ratusan terowongan bawah tanah yang melintasi perbatasan Gaza- Mesir digunakan untuk menyelundupkan senjata oleh pejuang Hamas.Karena itu Israel terus membombardir terowongan- terowongan yang memiliki ratusan cabang tersebut. Terowongan rahasia itu dibuat oleh warga Gaza karena blokade Israel dan Mesir.
Warga Gaza menggunakan terowongan itu untuk memasukkan bahan makanan dan bahan bakar ke wilayah Gaza dari Mesir. Hancurnya terowongan itu membuat nasib warga Gaza semakin menderita. Mereka saat ini telah kehabisan bahan makanan dan bahan bakar. ”Israel tidak merasakan tekanan apa pun saat ini untuk mengakhiri operasi.
Jalan keluar yang dapat kita lihat ialah saat Obama memasuki Gedung Putih,” ujar pejabat militer Israel itu. Sementara kemarin, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Kimoon kembali menyerukan gencatan senjata segera. ”Saya mendesak kedua pihak untuk berhenti sekarang, untuk menghentikan pertempuran saat ini,tidak ada waktu untuk dibuang,”tegas Ban.
Ban dijadwalkan berkunjung ke Yordania,Israel,Kota Ramallah Tepi Barat,Turki, Suriah,Lebanon,dan Kuwait. Di Kuwait, Ban akan hadir dalam konferensi tingkat tinggi Liga Arab pada Senin (19/1) depan. Adapun Perdana Menteri (PM) Czech Mirek Topolanek yang saat ini menjadi presiden rotasi Uni Eropa (UE) merasa pesimistis akan ada gencatan senjata dalam waktu dekat.
”Konflik di sana telah berlangsung selama 60 tahun dan saya tidak memiliki khayalan apa pun,saya tidak berpikir kita akan melihat sebuah resolusi besok. Kendati demikian, kita perlu mencoba mengurangi kekerasan dan melakukan gencatan senjata,”katanya. Delegasi Hamas saat ini berada di Kairo untuk melakukan sejumlah perundingan mengenai proposal damai Presiden Mesir Hosni Mubarak.
Usulan Mesir itu menyerukan penghentian segera kekerasan, perundingan untuk membuka perbatasan ke Jalur Gaza,pengamanan perbatasan Gaza, serta memulai lagi perundingan rekonsiliasi Palestina.”Kami melakukan observasi cermat tentang inisiatif itu,”ujar petinggi Hamas Mussa Abu Marzuk.
Kemarin, militer Lebanon dan pasukan PBB, UNIFIL, menemukan lima roket aktif di lokasi penembakan roket ke Israel. ”Patroli gabungan militer Lebanon dan PBB di wilayah El-Hebbariyeh menemukan lima roket yang disiapkan untuk diluncurkan.
Roket-roket itu telah dinonaktifkan di lokasi penemuan,” ujar juru bicara (jubir) UNIFIL Yasmina Bouziane. Militer Israel menyatakan, tiga roket ditembakkan dari Lebanon ke wilayah utara Israel. Ini merupakan serangan kedua dalam waktu kurang dari sepekan.”Roket itu meledak di Israel utara tanpa ada korban terluka atau kerusakan bangunan,” kata jubir militer.
”Siapa pun yang berada di belakang serangan itu berusaha merusak konsensus nasional dan seluruh pihak dalam pemerintahan. Ini memberi Israel alasan untuk menyerang Lebanon,” kata Menteri Informasi Lebanon Tarek Mitri.
Di Turki, anggota parlemen dari Organisasi Konferensi Islam (OKI) bertemu untuk menyatukan sikap dalam mendukung perjuangan warga Palestina menghadapi agresi Israel di Gaza. Sekretaris Jenderal Majelis Parlemen OKI Erol Kilic dari Turki menyerukan agar negara-negara muslim mendukung warga Palestina.
Israel Stop Kapal Iran
Ketua Parlemen Iran Ali Larijani mengecam keras agresi Israel. ”Israel melakukan kejahatan kemanusiaan. Mereka harus membayar atas aksi itu. Negara-negara muslim harus memutus hubungan dengan Israel,”tegasnya. Iran menuduh Israel menghentikan kapal Palang Merah dari Iran yang membawa obat-obatan dan makanan yang menuju Jalur Gaza.
”Kami saat ini dekat dengan Gaza, hanya beberapa mil lagi, tapi dicegah oleh Angkatan Laut Israel yang tidak mengizinkan kami lewat,” ujar Ahmad Navabi, kepala tim pemulihan. ”Mereka memerintahkan kami kembali.Jika situasi ini berlanjut,kami akan kembali ke Pelabuhan El-Arish di Mesir dan mengirimkan bantuan melalui perbatasan Rafah,”papar Navabi.
Pemerintah Iran pekan lalu mengeluarkan larangan perusahaan internasional di Iran jika ditemukan ada sahamnya yang dimiliki warga Israel. Sementara itu, pemimpin Al-Qaeda Osama bin Laden mengeluarkan pernyataan melalui video selama 22 menit.
Osama menyerukan jihad untuk menghentikan agresi Israel di Gaza. Osama juga mengkritisi negaranegara Arab dalam mengatasi konflik Gaza. Protes keras terhadap agresi Israel juga dilakukan Bolivia. Kemarin Presiden Evo Morales mengumumkan secara resmi pemutusan hubungan diplomatik. (AFP/Rtr/syarifudin)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/204889/38/
Home »
» Korban Tewas di Palestina Capai 1.000 Orang
Korban Tewas di Palestina Capai 1.000 Orang
Written By gusdurian on Kamis, 15 Januari 2009 | 11.13
Related Games
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)


0 komentar:
Posting Komentar