BERITA DARI ANDA UNTUK MEDIA KLATEN

Home » » Caleg Nomor Urut Sepatu Kembali Bersemangat

Caleg Nomor Urut Sepatu Kembali Bersemangat

Written By gusdurian on Jumat, 09 Januari 2009 | 11.34

Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang membatalkan Pasal 214 Undang-Undang No 10/2008 menjadi berkah bagi calon legislatif yang mendapat nomor urut sepatu.
TERUTAMA bagi calon legislatif (caleg) dari parpol yang menerapkan sistem nomor urut. Moch Sa’dun,caleg dari Partai Persatuan Pembangunan daerah pemilihan Jawa Tengah II (Kabupaten Kudus, Jepara dan Demak) tak bisa menahan rasa gembira ketika mendengar putusan MK tersebut. Mantan aktivis HMI ini merasa peluangnya dalam Pemilu 2009 yang sempat menyempit kini terbuka lagi. Maklum, dia menempati nomor urut empat.Jika mengacu pada hasil Pemilu 2004, kesempatan Sa’dun untuk lolos ke Senayan sangat berat. Saat itu PPP hanya mendapat jatah dua kursi. Tak mengherankan ketika PPP mengeluarkan daftar caleg tetap (DCT) Sa’dun sangat kecewa. “Harapan saya waktu itu sangat tipis,”tuturnya kepada SINDO. Namun sebagai aktivis, Ketua Departemen Iptek DPP PPP ini tak mau tinggal diam. Bersama kader muda PPP lain Sa’dun mendesak agar partai berlambang Kakbah itu menerapkan suara terbanyak. Mereka juga menggalang dukungan, mulai dari aksi hingga desakan kepada MK untuk mempercepat sidang gugatan UU Pemilu. Kini, Sa’dun bernafas lega.Asa untuk mewakili rakyat di daerah kelahiran bakal kesampaian.Syaratnya tinggal satu,bekerja keras. Kegembiraan serupa dirasakan Zuhairi Misrawi, caleg Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di dapil Jawa Timur XI (Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep). Meski menempati nomor urut dua, tak begitu menguntungkan bagi kader muda Nahdlatul Ulama ini.Sebab,pada Pemilu 2004 PDIP hanya memperoleh satu kursi di dapil ini. Itu pun harus menerima limpasan dari sisa suara. “Paling tidak dengan putusan MK, saya lebih semangat lagi untuk bekerja keras,” tuturnya kepada SINDO.
Alumnus Universitas Al- Azhar, Mesir, ini merasa punya kesempatan besar untuk menjadi jembatan aspirasi warga NU Madura. Karena itulah Zuhairi melakukan konsolidasi dengan kalangan pesantren. Dia akan memanfaatkan jaringan alumni Pondok Pesantren Al-Amien, Prenduan, Sumenep. Meski begitu,perjuangan untuk meraih kursi di Senayan masih panjang. Tantangan bagi caleg nomor sepatu nantinya akan menjadi ujian apakah juga mereka bisa meraih simpati atau tidak. Dus, palu Mahfud MD telah membukakan pintu bagi mereka. (ahmad baidowi)

http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/203237/
Share this article :

0 komentar: