Album Aji Mumpung SBY
Gaya SBY Menjaga Popularitas
Raden Trimutia Hatta & Anton Aliabbas
INILAH.COM, Jakarta - Terasa wajar bila Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mencanangkan 2009 sebagai tahun kreativitas. Meski sibuk memimpin pemerintahan, SBY masih bisa menelurkan album solo ketiga.SBY memainkan politik aji mumpung?
Album ketiga bertajuk "Evolusi" ini diluncurkan 11 Januari kemarin malam di Jakarta. Sepuluh lagu ciptaan SBY ini dikemas dalam album instrumentalia. Tidak tanggung-tanggung, SBY meminta musisi senior Jockie Suryo Prayogo sebagai penata musik.
SBY mengaku lirik lagu dalam album teranyar ini merupakan ungkapan isi hati dan pikirannya sebagai seorang Presiden dan juga sebagai manusia biasa yang ingin berbagi rasa. Ia pun tak lupa memasukkan 2 lagu dari album sebelumnya yakni Rinduku Padamu (2006) dan Majulah Negeriku (2007). Hasilnya, SBY puas dengan kerja tim Jockie yang menggarap musik sehingga setiap lagu memiliki karakter kuat.
Sebagai partai oposisi, PDI Perjuangan merespon 'positif' peluncuran album SBY. Langkah ini dianggap tepat di saat rakyat sedang susah. Sehingga citra SBY sebagai Sang Penghibur akan semakin kuat.
"Dalam konteks strategi pencitraan, SBY memang pemimpin yang konsisten dengan tebar pesonanya. SBY menghibur rakyat dengan nyanyian di saat rakyat susah," ujar Wakil Sekjen DPP PDIP Hasto Kristianto kepada INILAH.COM.
"Sebenarnya, apa yang dilakukan SBY seperti itu menjelang Pilpres merupakan hal yang sah-sah saja. Tapi seharusnya SBY lebih mencari solusi di tengah pemasalahan rakyat saat ini bukan hanya mengibur saja dengan lagu-lagu yang diciptakannya itu," nilai Hasto.
Senada dengan Hasto, pengamat politik UI, Boni Hargens, berpendapat album tersebut merupakan bentuk permintaan maap SBY yang gagal memimpin bangsa. "Langkah SBY meluncurkan album baru dinilai cerdik. Ia merasa gagal kemudian minta maaf kepada publik bahwa dirinya hanya manusia biasa," kata Boni.
Dirinya menilai album Evolusi hanya panggung mencari sensasi. SBY mencoba menarik simpati pemilih muda terutama yang menyukai musik. "Sulit ditebak akan dibawa kemana masa depan bangsa ini oleh pemerintah apakah lebih baik atau tidak. Ini bagian dari kampanye SBY," keluh Boni.
Sementara, Peneliti LIPI Lili Romli menyayangkan cara SBY berkampanye. Seharusnya, SBY lebih fokus dalam menurunkan harga sembako. "Albumnya itu bagian dari personalnya SBY, yang lebih penting pekerjaan-pekerjaan yang masih belum selesai. BBM turun tapi sembako masih naik," tandas Lili.
"Ini bagian dari strategi kampanye. Penurunan BBM saja bisa menguntungkan dia apalagi ditambah dengan album ini," urainya.
Tidak hanya itu, pengamat politik dari Universitas Paramadina, Bima Arya Sugiarto, berargumen langkah SBY ini justru dapat menjadi bumerang. Sebab, album ini justru akan makin menguatkan serangan politik dari musuh SBY. Jika salah langkah, popularitas SBY bisa anjlok.
"Berdasarkan pengalaman-pengalaman sebelumnya itu akan jadi amunisi politik bagi lawannya. Seperti saat SBY meluncurkan album sebelumnya banyak yang menanggapi dengan sinis. SBY dituding sebagai presiden yang sering melakukan hal-hal yang tidak substansif maka SBY sebaiknya berhati-hati," wanti-wanti Bima.
Di mata Bima, peluncuran album ini menandakan SBY makin percaya diri seiring angka popularitasnya dalam berbagai survei yang terus meroket. Padahal, ancaman krisis ekonomi dan PHK massal masih di depan mata. "Dengan meluncurkan album belum tentu berpangku tangan, namun akan jadi amunisi politik bagi lawan-lawanya dan sebaiknya SBY berhati-hati," imbaunya.
Meski dikecam, Partai Demokrat tetap optimis pamor SBY tidak akan pudar. Apa yang dilakukan Ketua Dewan Pembina itu semata-mata untuk mengurangi rasa tegang dan stres. "Silahkan saja bila memang mau dimanfaatkan, kita tidak melarang biarkan saja. Itukan aktualisasi diri dari seorang manusia yang memiliki jiwa seni," jawab Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Ahmad Mubarok.
Sepintas tidak ada yang salah dengan lakon politik yang dimainkan SBY. Di saat popularitas menanjak dan lawan politik terus bermunculan, tentu segala jalan akan dilakukan untuk mengecilkan peluang kompetitor. Pastinya, publik berharap dengan kerja SBY makin meningkat dengan menjawab persoalan penurunan bahan pokok. Bukan malah menjadikan album Evolusi menjadi obat penawar kesusahan masyarakat.
http://inilah.com/berita/politik/2009/01/12/75198/album-aji-mumpung-sby/
Album Aji Mumpung SBY
Written By gusdurian on Selasa, 13 Januari 2009 | 12.19
Related Games
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar