Tokyo dan Osaka Kota Termahal di Dunia
SINGAPURA (SINDO) – Tokyo dan Osaka menjadi kota termahal di dunia bagi ekspatriat akibat menguatnya nilai tukar yen.
Fakta itu terungkap dalam jajak pendapat terbaru Economist Intelligence Unit (EIU) yang dirilis kemarin. Jajak pendapat itu mengacu pada 160 harga barang dan jasa, termasuk makanan, minuman, pakaian, dan peralatan rumah tangga di 140 kota dunia.
Survei ini bertujuan membantu perusahaan mengalkulasikan seluruh pengeluaran bagi para eksekutif dan keluarganya yang dikirim ke luar negeri. Peringkat Oslo dan Paris sebagai kota termahal di dunia dalam survei sebelumnya kini bergeser ke Jepang. Secara umum, kota termahal tetap berada di Eropa, tetapi kota-kota di Asia mengalami kenaikan peringkat yang sangat drastis.
Asia menjadi lokasi kotakota termahal sekaligus termurah di dunia.Ibu kota Indonesia, Jakarta, tidak ditemukan dalam daftar tersebut. ”Karena mata uang yuan China sangat terkait dengan dolar Amerika Serikat, biaya di kota-kota China meningkat saat mata uang negara lain justru merosot,” ungkap jajak pendapat itu.
Menurut EIU, Shanghai kini menjadi kota yang lebih mahal dibandingkan Sydney. Shanghai hanya 2% lebih murah dibandingkan New York. Survei sebelumnya digelar pada September 2008, saat krisis kredit perumahan Amerika Serikat (AS) memorakporandakan ekonomi global.
Dalam survei terbaru EIU saat ini, tujuh dari 10 kota termahal di dunia berada di Eropa. Sementara Singapura, bersama Tokyo dan Osaka, menjadi kota Asia yang masuk 10 besar kota termahal.
”Dua faktor utama terkait biaya hidup di kota-kota itu ialah harga kebutuhan di tingkat lokal dan nilai mata uang di sana. Secara normal, peringkat kota berdasarkan biaya hidup ini relatif stabil, tapi perubahan global dalam mata uang sangat memengaruhi kota-kota termahal dan termurah dunia,” ujar editor EIU Jon Copestake. Ibu kota Prancis, Paris, saat ini menjadi kota paling mahal ketiga di dunia. Peringkat ini turun dari nomor dua dalam survei sebelumnya.
Kota termahal keempat ialah Kopenhagen dan peringkat kelima diraih Oslo, setelah sebelumnya menjadi nomor satu. Kota Zurich menempati posisi keenam.Frankfurt dan Helsinki sama-sama di peringkat ketujuh, diikuti Jenewa.
”PenurunanmatauangEropa, terutama euro dan poundsterling, sangat menurunkan biaya hidup di banyak kota Eropa,”ujar pernyataan EIU. Singapura sebagai negara kota paling maju di Asia Tenggara berada di peringkat ke-10 paling mahal di dunia, diikuti Hong Kong yang naik ke peringkat ke-11 dari sebelumnya peringkat ke-28.
Shanghai naik ke posisi ke- 29 dari peringkat ke-45.Adapun Beijing naik ke peringkat ke-36 dari posisi ke-58. Sydney berada pada posisi ke-35, turun dari peringkat ke-17 sebelumnya. Ibu kota Thailand, Bangkok, berada di peringkat ke- 72. Bangkok menjadi kota paling mahal kedua di Asia Tenggara setelah Singapura. Kuala Lumpur, ibu kota Malaysia, berada di peringkat ke-90 dan nomor tiga termahal di Asia Tenggara.
Di sisi lain, dari 10 kota paling murah di dunia, lima kota di antaranya dari Asia, yakni Manila, Kathmandu, New Delhi, Mumbai, dan Karachi. Biaya hidup di Manila setengah lebih murah dibandingkan New York. Sementara Karachi merupakan kota paling murah dalam survei dengan biaya hidup sepertiga dibandingkan New York.
”Asia menjadi lokasi kotakota paling mahal dan paling murah dunia. Kota-kota di Australia dan Selandia Baru mengalami penurunan drastis antara 21 hingga 25 peringkat,” ujar EIU. Ibu kota Irlandia, Dublin, turun menjadi peringkat ke- 13 dari posisi ke-11 sebelumnya. Dublin kini lebih murah dibandingkan London, New York, Roma, Madrid, dan Berlin.
Untuk pertama kali sejak 2002, London kini lebih murah daripada New York.Ini akibat jatuhnya mata uang poundsterling Inggris sebesar 22% terhadap dolar dalam enam bulan terakhir. London kini berada di peringkat ke-27, turun dari posisi kedelapan pada enam bulan silam. ”Terjadi perubahan besar dalam peringkat kota termahal berdasarkan perubahan mata uang,” ujar Coperstake.
Reykjavik turun 28 peringkat ke urutan ke-67 karena mata uang krone Islandia jatuh.Adapun Seoul, ibu kota Korea Selatan (Korsel),turun ke posisi ke-66 dari posisi ke-35 pada survei sebelumnya. Ibu kota Venezuela, Karakas, ada di posisi ke-21, lebih mahal dibandingkan NewYork,Chicago,Los Angeles, dan Hamburg.
Kemudian, kota-kota di Australia mengalami penurunan peringkat. Melbourne turun 15 peringkat dari 24 menjadi 39. Brisbane turun dari 35 ke 57. Adelaide merosot ke posisi ke-72 dari sebelumnya 48.Auckland turun dari 49 ke posisi ke-78, sedangkan Wellington turun 25 peringkat dari 55 menjadi 80. (AFP/Rtr/syarifudin)
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/220017/38/
Tokyo dan Osaka Kota Termahal di Dunia
Written By gusdurian on Rabu, 11 Maret 2009 | 13.29
Related Games
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)


0 komentar:
Posting Komentar