BERITA DARI ANDA UNTUK MEDIA KLATEN

Home » » Kita Pelopor dalam Urusan Berita

Kita Pelopor dalam Urusan Berita

Written By gusdurian on Senin, 09 Februari 2009 | 11.21

HARI ini,program berita Seputar Indonesia RCTI akan berubah.Apa yang mendasari perubahan itu,juga bagaimana RCTI terus menjaga dan mengembangkan diri untuk menjadi stasiun televisi nomor satu di Indonesia? Berikut penuturan Direktur Utama (Dirut) RCTI Sutanto Hartono.


Seputar Indonesia RCTI sebagai program news pertama di pertelevisian Indonesia selama ini sudah sangat bagus. Mengapa harus berubah dan apa yang melatarbelakanginya?

Ada tiga hal yang ingin kita sampaikan. Yang pertama adalah dengan perkembangan waktu kita ini sebenarnya selalu ditantang untuk meremajakan diri.Apa sih konsep-konsep yang kita perbaharui sehingga masyarakat tidak melihat suatu program sebagai program yang basi, misalnya. Sebenarnya sudah cukup banyak yang kita lakukan dari tahun ke tahun.

Contohnya salah satu yang sangat signifikan yang tahun lalu kita lakukan adalah melakukan face lift terhadap how we look. Misalnya studio kita upgrade, kita memelopori news room pertama yang menggunakan big frame plasmadi belakang penyiar sehingga look-nya kelihatan lebih keren.Cuma,jujur waktu itu kita fokusnya masih kepada on air look, teknologi, dan kontennya sendiri.

Dalam arti apa yang ingin kita sajikan itu supaya secara pemilihan berita pun lebih menarik dan sebagainya.Contohnya acara Sergap. Sergap itu selalu dikritik jangan terlalu kriminal.Padahal di dalam kita sudah lakukan perubahan sehingga kalaupun ketika kita menyajikan berita kriminal sudah meninggalkan konsep yang menunjukkan darah.

Ketika semua sudah rampung dilakukan, kita melihat lagi perlu adanya suatu tambahan perubahan simbol sehingga masyarakat sadar bahwa memang terjadi perubahan itu. Kadang-kadang, isi berubah, tapi kalau kulitnya belum berubah, orang tidak tahu.Kita berpikir apakah perlu perubahan, terus dari segi nama.

Kedua, ini selalu kita perdebatkan. Dengan punya nama berbeda-beda, Nuansa Pagi, Buletin Siang, Buletin Malam, dan sebagainya, itu mempunyai keuntungan karena memiliki identitas yang berbedabeda. Tetapi kadang-kadang ada kesulitan. Katakan kalau mau memasang billboard, kita bingung apa yang mau kita taruh nih. Karena kalau mau adil kan berarti harus ada satu-satu yang terpisah.

Akhirnya kita mengatakan, untuk kepentingan pemirsa dan orang pada umumnya, akan lebih mudah diingat kalau namanya satu. Alasan ketiga,di luar TVRI,kalau bicara televisi swasta, Seputar Indonesia adalah pelopor dalam urusan berita.Momentum ini yang kita manfaatkan untuk mengingatkan kembali masyarakat.

Mungkin dalam persepsi masyarakat, berita paling heboh itu di televisi berita karena 24 jam berita.Padahal, kalau bicara berita, yang paling banyak ditonton itu Seputar Indonesia. Dari tahun ke tahun,selama 20 tahun ini membuktikan memang performance kita cukup stabil dan menjadi program berita yang penontonnya paling banyak. Ini juga misi kita untuk mengingatkan kembali masyarakat, ini lho topnya program berita.Itu alasan kita me-relaunch.

Apa saja yang baru dari program Seputar Indonesia RCTI ini?

Selain tadi, dalam relaunch ini, ada beberapa yang berubah. Satu per satu kita reevaluasi kembali, positioning- nya seperti apa.Contoh Nuansa Pagi,salah satu konsep yang kita tekankan adalah ini lhoberita-berita yang terjadi ketika Anda lelap tertidur.

Ini sebuah segmentasi update. Nanti Seputar Indonesia Siang misalnya akan menyajikan berita terbaru sembari merekap berita yang terjadi pagi tadi. Semuanya akan jadi satu, Seputar Indonesia. Kalau yang sore, awalnya namanya kan Seputar Indonesia,jadi tetap.Kalau kita bicara yang pagi, Seputar Indonesia Pagi, Seputar Indonesia Siang dan yang larut, Seputar Indonesia Malam.Logonya pun nanti kita ganti dengan yang baru.

RCTIlewat Seputar Indonesiatermasuk program news nomor satu di Indonesia. Apa ada kemungkinan penambahan jam tayang?

Tidak ada karena program berita kita sebenarnya sudah cukup banyak. Kita di pagi hari 1,5 jam, siang setengah jam, sore setengah jam,dan malam setengah jam.Itu sudah tiga jam. Itu masih yang hard newsnya. Belum yang lain seperti Sergap setengah jam.Saya rasa,bobotnya sudah cukup. Tetapi, kita berkomitmen,kalau ada berita yang superpenting, kita tidak ragu-ragu untuk memperpanjang.

Contoh kemarin waktu Obama (Presiden AS Barack Obama), ini sebuah fenomena menarik, itu berita luar negeri yang biasanya kan orang tidak terlalu tertarik, tetapi karena faktor Obama, kita langsung ada dua jam khusus (acara) mengenai pelantikan Obama.

Kenapa tidak ada running text pada setiap program di RCTI yang bisa menjadi patron bagi pemirsa?

Masalahnya adalah,terus terang,kalau kita bicara running text ini kan fungsinya macam-macam. Untuk update berita, promosi acara kita, dan untuk jualan alias komersial. Faktor yang kita harus jaga adalah layar kaca ini tidak terlalu crowded. Jadi kenyamanan untuk ditonton harus kita jaga.Jujur,sebagai televisi yang terdepan, demanduntuk running textkomersial agak banyak.

Jadi itu kenapa kita harus batasi dari sisi pemberitaan.Tetapi balik lagi,kita punya komitmen, apabila ada suatu hal yang penting,jangankan running text,kita stop acara, kita bikin setengah jam langsung tidak masalah.Karena kita ingin yang terdepan dalam mengungkapkan berita.

Tidak lama lagi pemilu legislatif dan pemilu presiden diselenggarakan. Tentu banyak sekali kepentingan politik yang ingin ’’mendekat’’ ke RCTI, terutama melalui program Seputar Indonesia. Bagaimana menyikapi hal ini?

Nomor satu adalah dengan menjaga netralitas dari divisi redaksi.Di RCTI,divisi redaksi adalah divisi yang paling independen. Kita lepas mereka sehingga punya rapat redaksi sendiri.Bisa dibilang board of directors itu tidak pernah ikut. Kalau kita ikut,lebih pada faktor-faktor yang sifatnya strategis,bukan konten pemberitaan.Nah ini salah satu kebebasan yang kita berikan.

Contohnya nanti dalam kampanye,warna apa yang akan dipilih, mereka bebas menentukan dalam memosisikan diri.Dalam hal ini pun mereka cukup sensitif dalam menjaga kenetralan karena ini merupakan modal pokok dalam jurnalisme. Integritas yang harus dijaga.

Bagaimana sinergi program Seputar Indonesia RCTI dengan media satu grup di bawah MNC? Misalnya dengan TPI,Global TV,Okezone,radio Trijayaatau dengan koran Seputar Indonesia (SINDO)?

Kita sedang menuju ke arah itu meskipun saya rasa menjadikan lebih sulit tingkatnya karena unit-unit bisnis itu telanjur terbentuk. Satu itu.Kedua, faktor lokasi. Sekarang masih ada di mana-mana.Tapi secara manajemen, di holding level memang sudah dipikirkan untuk membentuk suatu sinergi.

Lokasi sekarang mulai ada yang dipindahkan ke Menara Kebon Sirih, tujuannya kita bisa share fasilitas studio. Kita bisa share umpamanya berita datang, kita tidak perlu kirim ke mana-mana. Cukup di satu lokasi,di satu server,orang bisa mengakses itu.

Juga soal koresponden daerah. Dulu RCTIpunya,TPIpunya,dan Global TV juga punya. Mengapa tidak disatukan sehingga kita punya konsep satu biro di daerah.Kita butuh berita Surabaya,misalnya, siapa pun tinggal kontak Biro Surabaya. Ini yang terus kita kembangkan.Tapi ini PR yang berat. Lain kalau memang dari awal kita sudah membentuknya seperti itu.

Kini persaingan pertelevisian sudah sangat ketat, baik program news maupun yang lain.Bagaimana RCTIbisa eksis menjadi televisi nomor satu di Indonesia?

Bicara soal kompetisi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindarkan. Bahwa persaingan lebih tajam, itu kita rasakan. Kondisinya tidak seperti 5–10 tahun lalu di mana televisi-televisi yang didirikan awal sangat mendominasi.Jadi ini sebuah fakta yang harus kita terima dan hadapi.

Untuk jadi tetap yang dominan, kiatnya adalah harus diimbangi dari dua sisi.Satu sisi,kita yang pertama, kita pasti punya banyak keuntungan. Satu mengenai brand image lebih kuat.Kita mempunyai beberapa aset seperti moto kita “Kebanggaan Bersama Milik Bangsa” saya yakin moto yang terbaik.

Atau RCTI Oke!,itu simpel dan catchy sekali.Kita juga punya stationyang standar industri.Jangkauan kita juga lebih luas.Itu aset yang jadi modal dasar kita. Cuma, ini harus diimbangi. Ini tidak boleh terjadi, dulu sempat terjadi, adalah karena itu semua,lalu menjadi merasa terlalu mapan.

Perusahaan ini, kalau ingin menjadi terdepan, tidak boleh merasa mapan. Jadi gimana caranya? Dengan kompetisi, apa yang harus diperbaiki? Ya terus merefleksikan diri untuk meningkatkan standar dan kualitas itu yang membuat kita terus terpacu menjadi lebih baik.Ini harus menjadi roh kita untuk jadi yang terbaik dan jadi nomor satu. Pressure dari dalam harus kita ciptakan, tetapi elemen fun tidak boleh kita tinggalkan. (helmi firdaus/m iqbal)

http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/211978/
Share this article :

0 komentar: