BERITA DARI ANDA UNTUK MEDIA KLATEN

Home » » Kepala Badan Atom Dunia Boikot BBC

Kepala Badan Atom Dunia Boikot BBC

Written By gusdurian on Minggu, 01 Februari 2009 | 11.40

Kepala Badan Atom Dunia Boikot BBC
WINA - Kepala Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) dan pemenang Hadiah Nobel Perdamaian, Mohamed el-Baradei, kemarin membatalkan janji wawancaranya dengan BBC karena media Inggris itu menolak menyiarkan permohonan bantuan untuk Gaza. Baradei menilai keputusan BBC itu "melanggar aturan kesusilaan dasar manusia".

"Baradei telah membatalkan jadwal wawancaranya dengan televisi dan radio BBC karena manajemen BBC menolak menyiarkan seruan kemanusiaan untuk Gaza oleh Komite Darurat Bencana (DEC)," kata juru bicara IAEA, Melissa Fleming.

Kepala IAEA itu direncanakan ambil bagian dalam wawancara dengan BBC di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss. Baradei rencananya bakal mundur pada November mendatang setelah tiga periode memimpin badan pengawas nuklir PBB itu.

"Kami menyesal Tuan Mohamed el-Baradei tak dapat berpartisipasi dalam wawancara dengan BBC ketika dia ada di Davos," kata juru bicara BBC.

Senin lalu, BBC dan Sky News menolak menyiarkan iklan tiga menit berisi seruan bantuan kemanusiaan untuk Gaza oleh DEC. Kelompok ini memayungi 13 badan amal besar Inggris, termasuk Oxfam dan Palang Merah Inggris. Kedua media Inggris itu mengaku khawatir mereka akan berkompromi dengan sikap tak memihak redaksinya. ITV, Channel 4, dan Channel Five, tiga televisi lain Inggris, menyiarkan seruan itu.

Uskup gereja Inggris, para menteri, juru bicara oposisi, serta lebih dari 11 ribu pendengar dan 50 anggota parlemen Inggris telah menyerukan agar BBC menimbang kembali keputusannya. Tapi Direktur Umum BBC Mark Thompson menekankan perusahaannya tak akan berubah sikap.

BBC menyatakan keputusan itu dikeluarkan karena ada tanda tanya soal pengiriman bantuan ke situasi yang sedang goyah itu dan menghindari setiap risiko dalam mengkompromikan kepercayaan publik terhadap sikap tak memihak BBC. Perdana Menteri Inggris Gordon Brown menolak mencampuri independensi BBC dan Sky. AFP | BBC | IWANK



http://www.korantempo.com/korantempo/koran/2009/01/30/Internasional/krn.20090130.155236.id.html
Share this article :

0 komentar: