BERITA DARI ANDA UNTUK MEDIA KLATEN

Home » » Terkait Krisis Gaza Hidayat: PBB Dibubarkan Saja

Terkait Krisis Gaza Hidayat: PBB Dibubarkan Saja

Written By gusdurian on Selasa, 13 Januari 2009 | 11.35

Terkait Krisis Gaza
Hidayat: PBB Dibubarkan Saja

Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengatakan jika Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) gagal menghentikan serangan Israel ke Palestina, sebaiknya badan dunia itu dibubarkan saja dan diganti dengan lembaga baru yang betul-betul efektif menjaga perdamaian dunia.

"PBB itu dibentuk dari koreksi atas liga bangsa-bangsa. Kalau PBB tidak efektif diganti saja. Mayoritas negara-negara di dunia yang menentang sikap Israel pasti setuju PBB diganti," kata mantan presiden PKS itu, di Jakarta, Minggu (11/1).

Hidayat, sebelumnya pada Minggu (11/1) pagi di Monas, memimpin ribuan massa untuk berunjuk rasa anti Israel dan meminta pemerintah untuk lebih aktif melakukan komunikasi dengan pemimpin negara lain untuk menekan Israel menyudahi serangannya ke Palestina.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, menurutnya, juga tidak cukup hanya menelpon Presiden Prancis Nicolas Sarkozy untuk mendorong perdamaian di Palestina. Semestinya, Kepala Negara juga berkomunikasi dengan para pemimpin negara-negara di Timur Tengah, seperti Presiden Mesir Husni Mubarak, Raja Jordania, dan Presiden Turki. "Presiden bisa meminta Mesir untuk tidak tunduk terhadap Israel dan berani membuka kota Raffah di perbatasan Jalur Gaza sehingga bisa menjadi jalur untuk memasukkan bantuan ke Jalur Gaza dan membawa korban serangan Israel keluar kota itu," katanya.

Presiden Yudhoyono juga disarankan melakukan kontak komunikasi dengan Presiden Turki yang sama dengan Indonesia sebagai anggota Organisasi Konferensi Islam, yang non-negara Arab. "Presiden SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) bisa berkordinasi dengan Turki untuk bersama-sama meminta PBB menyelesaikan serangan Israel itu. Kalau resolusi Dewan Keamanan PBB gagal, maka Indonesia bisa meminta Majelis Umum PBB untuk melakukan sidang," katanya.

Dalam Sidang Umum PBB, lanjut Hidayat, karena tidak ada mekanisme veto, maka bakal terlihat negara mana yang sebenarnya melakukan terorisme negara dan kejahatan kemanusiaan.

Hidayat, pada awal Januari 2009, mengikuti perjalanan delegasi Ulama Internasional bernama Al Ittihad Al Alami li Ulamaa`il Muslimin yang dipimpin Syaikh Yusuf Qaradhawi ke sejumlah negara di Timur Tengah, seperti Arab Saudi, Yordania, Qatar, Suriah, dan Mesir.

Kedatangan delegasi ulama dan tokoh Islam internasional itu ke sejumlah negara Arab adalah dalam rangkaian pertemuan delegasi dengan pimpinan dunia Arab untuk membahas krisis kemanusiaan di Palestina yang kian memburuk seiring meningkatnya serangan tentara zionis Israel terhadap Gaza.

Sabtu (10/1), Presiden Yudhoyono melakukan hubungan telepon dengan Presiden Sarkozy dan sama-sama menyatakan kecewa karena resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 1860, terkait krisis di Gaza yang tidak ditaati, sehingga kekerasan di kawasan itu masih terus berlangsung dan masih menimbulkan korban jiwa khususnya anak-anak serta perempuan.

Dalam keterangan persnya di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Presiden Yudhoyono mengatakan, Indonesia dan Prancis akan terus melakukan berbagai usaha agar krisis di Gaza segera berakhir. [EL, Ant]



http://gatra.com/artikel.php?id=121938
Share this article :

0 komentar: