Senat AS Sahkan Resolusi Dukung Perang Israel Melawan Hamas

Senat AS Sahkan Resolusi Dukung Perang Israel Melawan Hamas
WASHINGTON--MI: Senat AS, Kamis (8/1), menyampaikan dukungannya terhadap perang Israel melawan Hamas di Jalur Gaza dan mendesak dilanjutkannya gencatan senjata di daerah yang dicabik perang itu. Senat AS mensahkan resolusi tidak mengikat dengan menyampaiakn suara sebagai awal persatuan anggota parlemen dari partai Republik dan Demokrat. "Ketika kami mensahkan resolusi ini, Senat Amerika Serikat akan memperkuat ikatan bersejarah kami dengan negara Yahudi, dengan menegaskan kembali hak Israel yang tidak dapat dicabut guna membela serangan dari Jalur Gaza, serta dukungan kami bagi proses perdamaian Palestina-Israel," kata pemimpin Mayoritas Anggota Senat Harry Reid, dari Demokrat. Pemimpin kelompok Minoritas di Senat Mitch MicConnell, penaja bersama resolusi itu dari partai Republik, juga mengatakan sebelum pemungutan suara bahwa Israel menanggapi tindakan Hamas persis sama dengan cara yang akan kami lakukan. Senat menyeru Presiden George W Bush agar bekerja secara aktif guna mendukung gencatan senjata yang bertahan lama, kokoh dan berkesinambungan di Jalur Gaza sesegera mungkin, yang mencegah Hamas memperoleh atau membangun kembali kekuatan untuk menembakkan roket dan mortir ke Israel. Dewan Permusyawaratan Rakyat AS diduga akan mensahkan resolusi serupa. Data statistik resmi memperlihatkan sedikitnya 763 orang Palestina telah meninggal dan lebih dari 3.200 orang lagi cedera dalam serangan militer Israel terhadap sasaran Hamas di Jalur Gaza sejak 27 Desember 2008. Sebaliknya, sebanyak 11 orang Israel tewas dalam pertempuran tersebut, delapan di antara mereka tentara, termasuk empat orang yang terkena tembakan rekan sendiri. Di markas PBB, New York, negara besar Barat dan Arab telah mencapai kesepakatan, Kamis, mengenai rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB yang akan minta gencatan senjata segera di Jalur Gaza, beberapa diplomat Arab dan Barat mengatakan. Dewan Keamanan telah mengadakan konsultasi tertutup mengenai Jalur Gaza, Kamis malam, tapi tidak jelas apakah akan ada pemungutan suara segera. (Ant/OL-02)

http://mediaindonesia.com/index.php?ar_id=NTUwOTA=