Pidato Obama Disensor

PIDATO inaugurasi presiden ke-44 Amerika Serikat Barack Obama boleh jadi mengandung pesan yang terlampau keras bagi rakyat China dan Korea Utara. Stasiun televisi China Central Television yang dikelola pemerintah 'Negeri Tirai Bambu' itu sengaja menyensor kalimat dalam pidato Obama.
"Ingatlah generasi lalu yang menghadapi fasisme dan komunisme, tak hanya dengan rudal dan tank, tapi juga dengan aliansi kukuh dan keyakinan tetap," tutur Obama di sayap barat, Gedung Capitol, Washington DC, beberapa saat setelah dilantik, Selasa (kemarin WIB).

Sebagaimana dilaporkan kantor berita AFP, kemarin, pidato yang ditayangkan stasiun televisi tersebut langsung membisu ketika penerjemah menyebut kata 'komunisme'. Kemudian tayangan beralih ke wajah pembaca berita yang tersenyum secara ganjil, jelas tidak siap menatap kamera yang tiba-tiba menyorot parasnya.

Insiden serupa berlangsung saat Obama memperingatkan rezim-rezim yang selama ini menghancurkan pemikiran berlawanan.

Hal itu merupakan isu sensitif di China mengingat sejumlah orang dituduh makar dan dipenjara karena mengkritik pemerintah.

Sensor terhadap pidato Obama tak hanya dilakukan dalam siaran televisi. Surat kabar the People's Daily yang menjadi corong Partai Komunis China menerbitkan transkrip pidato Obama dalam bahasa Mandarin tanpa menyertakan kata 'komunisme'.

Demikian pula dengan dua portal internet China, Sina dan Sohu.

Korea Utara Namun, sensor pemerintah China tak sebanding dengan tindakan pemerintah Korea Utara.

Seperti dilaporkan kantor berita Korea Selatan Yonhap, tiada satu pun media cetak, radio, dan televisi di Korut yang menyebutkan pelantikan Presiden AS Barack Obama.

Surat kabar Rodong Sinmun memang melansir berita mengenai Presiden Guinea yang menerima Duta Besar Korut, tapi tiada kolom yang menyinggung presiden berkulit hitam pertama di AS.

http://anax1a.pressmart.net/mediaindonesia/MI/MI/2009/01/22/ArticleHtmls/22_01_2009_010_003.shtml?Mode=1