Oposisi Israel Usulkan Bom Nuklir
Bin Ladin menyerukan perang suci.
YERUSALEM – Pemimpin oposisi dari partai sayap kanan, Avigdor Lieberman, kemarin menyarankan pemerintah Perdana Menteri Ehud Olmert agar menggunakan bom nuklir untuk melenyapkan Hamas yang berkuasa di Jalur Gaza.
Menurut Lieberman, selama Hamas masih ada, Israel tidak akan pernah aman. “Kita harus terus memerangi Hamas, seperti Amerika Serikat melakukannya terhadap Jepang pada Perang Dunia II,” katanya seperti dikutip surat kabar Jerusalem Post dalam kuliah umum di Universitas Bar Ilan, Tel Aviv.
Jepang menyerah kepada Sekutu setelah Amerika menjatuhkan dua bom atom di Hiroshima dan Nagasaki.
Pernyataan Lieberman ini keluar sehari setelah tokoh oposisi dari Partai Likud, Benjamin Netanyahu, mendesak rezim Olmert segera melenyapkan organisasi yang mereka cap sebagai teroris itu.
Seperti dinyatakan oleh Menteri Luar Negeri Tzipi Livni dan Menteri Pertahanan Ehud Barak, agresi yang dilancarkan sejak 27 Desember tahun lalu itu untuk menciptakan realitas baru di wilayah selatan Israel, yakni tidak ada lagi roket yang ditembakkan oleh pejuang Hamas dan Jihad Islam dari Gaza.
Lieberman, Ketua Partai Yisrael Beitenu, keluar dari pemerintah koalisi pada Januari tahun lalu karena tidak setuju berunding dengan Palestina. Sejumlah jajak pendapat terbaru menunjukkan partai ini bisa menjadi penguasa Knesset (parlemen Israel) terbesar keempat setelah Likud, Kadima, dan Buruh.
Komentar Lieberman ini disiarkan secara luas di berbagai stasiun radio di seantero Gaza. Saran itu juga disebarluaskan melalui pesan pendek.
Para tokoh senior Palestina menanggapi seruan itu dengan geram. “Ini menunjukkan Israel kembali tidak belajar dari sejarah. Mereka tidak menghormati kehidupan manusia,” ujar Mustafa Barghuti, mantan Menteri Informasi yang juga anggota parlemen Palestina dari kubu independen.
Kemarin pertempuran sengit masih terus berlangsung di pinggiran Kota Gaza. Serangan darat ini juga disokong oleh gempuran jet-jet tempur serta tembakan artileri. Hingga hari ke-19 kemarin, agresi Israel ini menimbulkan korban hampir 1.000 orang tewas, termasuk 300 anak-anak dan 100 kaum ibu.
Pemimpin Al-Qaidah, Usamah Bin Ladin, kemarin menyerukan perang suci melawan semua kepentingan Israel dan Amerika di seluruh dunia. Pesan audio berjudul “Seruan Jihad untuk Menghentikan Agresi terhadap Gaza” itu berdurasi 22 menit. Buron nomor satu Amerika selama tujuh tahun ini juga mengkritik negara-negara Arab, yang tidak mampu menyelesaikan krisis di Gaza itu.
Dalam safarinya ke Timur Tengah, Sekretaris Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa Ban Ki-moon kembali menyerukan gencatan senjata segera. “Saya meminta lagi kedua pihak berhenti sekarang. Hentikan pertempuran sekarang, jangan buang waktu lagi,” kata Ban Ki-moon dalam lawatan pertamanya di Ibu Kota Kairo, Mesir. AFP | BBC | Yediot Ahronot | Faisal Assegaf
http://www.korantempo.com/korantempo/koran/2009/01/15/headline/krn.20090115.153889.id.html
Ancaman Nuklir di Gaza
Kematian hampir 1.000 orang Palestina--separuhnya anak-anak dan wanita--bagi warga Israel belum cukup. Kelompok garis keras negeri Zionis itu mendesak pemerintah Israel melakukan cara seperti Amerika Serikat menaklukkan Jepang pada Perang Dunia II. Saat itu Amerika menjatuhkan kiamat nuklir di Hiroshima. Apakah Israel ingin menjatuhkan nuklir di Gaza? Tak ada jawaban pasti.
Para pendukung garis keras Israel beralasan, hanya dengan cara itulah anggota Hamas bisa ditumpas sampai ke anak-cucunya. "Israel tidak akan aman selama Hamas berkuasa," kata Avigdor Lieberman, pemimpin Yisrael Beitenu, partai oposisi berhaluan ultra-nasionalis, kemarin di Tel-Aviv.
Seperti lidah api, hasutan panas Lieberman segera menyebar melalui radio dan pesan tertulis. Ajakan itu sejalan dengan suara tokoh oposisi dari Partai Likud, Benjamin Netanyahu. Dia mendesak rezim Ehud Olmert segera melenyapkan Hamas, yang mereka cap sebagai teroris.
"Israel ingin penjagalan manusia paling berdarah dalam sejarah berulang di Gaza," kata Mustafa Berghuthi, bekas Menteri Informasi Palestina.AFP | Jajang
Ingin Meniru Hiroshima?
Sampai hari ke-19 invasi Israel ke Jalur Gaza, Hamas belum juga takluk. Perang berkepanjangan ini membuat kelompok ekstrem kanan Israel mendesak negeri Zionis itu meniru Amerika ketika melawan Jepang dalam Perang Dunia II. Apakah bom nuklir yang dimaksud? Belum jelas. Israel diperkirakan mempunyai 200 senjata berhulu ledak nuklir.
Untuk urusan nuklir, di kawasan Timur Tengah, Israel nyaris tanpa pesaing. Seteru terdekatnya, Iran, diduga baru sedang mengembangkan persenjataan nuklir tapi keburu diprotes Amerika Serikat dan sohib-sohibnya.
NUKLIR DI TIMUR TENGAH
Reaktor Riset
Pusat Energi Nuklir
Senjata Nuklir
Turki
Incirlik Pangkalan Tentara AS
Irak program nuklir dihentikan setelah Perang Teluk 1991
Mesir Al-Dabah (rencana)
Libya
Program diumumkan berhenti 2003
Korban Invasi Israel di Gaza
Tewas: 1.000 orang lebih (anak-anak 350, perempuan 160)
Cedera: 4.000 orang lebih
Rumah: 472 (172 sebagai target)
Masjid: 38 (13 sebagai target)
Sekolah: 39 (4 sekolah dan satu kampus sebagai target)
Fasilitas umum: 42
Fasilitas bisnis: 107
Kantor polisi/tentara: 115
http://www.korantempo.com/korantempo/koran/2009/01/15/headline/krn.20090115.153888.id.html
Oposisi Israel Usulkan Bom Nuklir
Written By gusdurian on Kamis, 15 Januari 2009 | 10.56
Related Games
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar