BERITA DARI ANDA UNTUK MEDIA KLATEN

Home » » Gesekan Caleg Mulai Muncul

Gesekan Caleg Mulai Muncul

Written By gusdurian on Sabtu, 31 Januari 2009 | 10.57

JAKARTA(SINDO) – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mulai menemukan kasus gesekan dan saling jegal antarcalon anggota legislatif (caleg).


Ketua Bawaslu Nur Hidayat Sardini mengungkapkan, ada beberapa caleg di daerah melaporkan caleg saingannya, baik sesama partai politik (parpol) maupun dari luar partai.”Di antaranya terjadi di Banjarnegara 2 kasus dan Kebumen 2 kasus,” ungkap Sardini saat sosialisasi pengawasan pemilu pada parpol peserta Pemilu 2009, kemarin di Jakarta.

Keempat kasus itu, jelas dia,merupakan indikasi awal adanya strategi saling jegal terhadap kompetitornya dalam merebut suara.Di Banjarnegara misalnya, seorang caleg melaporkan caleg lain dalam satu parpol di satu daerah pemilihan (dapil). Bahkan, caleg yang melapor tersebut justru mengungkapkan pelanggaran yang dilakukan caleg saingannya tersebut.

Meski demikian, Sardini mengatakan bahwa Bawaslu tetap akan memproses laporan tersebut,terutama jika cukup bukti.”Jika kasusnya administratif maka akan diteruskan ke KPU (Komisi Pemilihan Umum),tapi kalau pidana akan diteruskan ke kepolisian,” jelasnya. Anggota Bawaslu Bambang Eka Cahya Widodo berpendapat, gesekan atau saling jegal antarcaleg diprediksi semakin marak pada Pemilu 2009.

Hal ini salah satunya disebabkan adanya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang penetapan caleg terpilih dengan suara terbanyak. ”Pascaputusan MK, maka yang terpenting adalah caleg. Bahkan, black campaign antarcaleg dalam satu partai akan meluas,” tandasnya. Bambang mengatakan, saat ini sudah ada beberapa caleg yang melaporkan caleg lain dalam satu parpol yang sama.

Pelaporan tersebut diduga dilakukan agar caleg saingannya di parpol yang bersangkutan gagal meraih suara.” Misalnya ada caleg yang melaporkan caleg lainnya atas dugaan politik uang,”jelasnya. Menurut Bambang, pola black campaign yang saat ini terjadi berbeda dengan pola pada Pemilu 2004 lalu. Pada pemilu lalu,black campaign justru terjadi antarparpol peserta pemilu.

Sementara Pemilu 2009, black campaignterjadi antarcaleg di satu parpol dalam satu dapil. Menanggapi temuan Bawaslu, Sekjen Partai Bulan Bintang (PBB) Sahar L Hassan mengakui putusan MK membuat rawan gesekan antarcaleg. Namun, PBB sudah mengantisipasinya secara maksimal.

”Kita tetapkan, silakan antarcaleg bersaing. Silakan sosialisasikan ke masyarakat, tapi jangan diskreditkan sesama caleg,” katanya. Dia mengungkapkan, dengan imbauan seperti itu, persaingan caleg di PBB akan berlangsung secara sehat. ”Sampai saat ini belum ada bentuk black campaign antarcaleg di PBB,”ujarnya.

Dalam acara sosialisasi tersebut, tidak semua parpol peserta Pemilu 2009 hadir. Beberapa parpol yang tidak hadir adalah PNI Marhaenisme, Partai Sarikat Indonesia, Partai Keadilan Sejahtera, PKB, PPIB, Barnas, Partai Hanura, PDIP, PIS, dan PMB. ”Mungkin mereka tidak perlu sosialisasi. Kalau PDIP sudah konfirmasi ada rakernas,” kata anggota Bawaslu Agustiani Tio (kholil)


http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/209262/
Share this article :

0 komentar: