BERITA DARI ANDA UNTUK MEDIA KLATEN

Home » » Bush Wariskan Kekacauan untuk Obama

Bush Wariskan Kekacauan untuk Obama

Written By gusdurian on Jumat, 16 Januari 2009 | 12.22



<script language="JavaScript" src="http://c2.zedo.com/jsc/c2/ff2.js"></script><noscript> <a href="http://xads.zedo.com/ads2/r?n=563;c=2209;s=748;x=2304;u=j;z=[timestamp]" target="_blank"><img border="0" width="300" height="250" src="http://xads.zedo.com/ads2/x?n=563;c=2209;s=748;x=2304;u=j;z=[timestamp]" alt="Click here"></a> </noscript>
SEKITAR pukul 10.00 pagi di sayap barat Gedung Capitol, Washington DC, pada 20 Januari mendatang, George W Bush resmi menyerahkan dua perang yang belum usai serta sebuah krisis ekonomi yang mendunia kepada Presiden Amerika Serikat Barack Obama.
Selain itu, Bush mewariskan sebuah taktik kontroversial yang disebutnya sebagai 'perang melawan teror'. Presiden ke-43 AS itu menyebut taktik tersebut sebagai perlindungan terhadap warga 'Negeri Paman Sam' dari serangan pihak luar pasca-Serangan 11 September 2001.

Bush yang popularitasnya terus menurun juga meninggalkan Timur Tengah yang masih membara, hubungan tegang dengan Rusia, serta--menurut pengakuan para pendukung Bush--hubungan yang membaik dengan Brasil, China, dan India.

Selama masa kepemimpinannya, Bush dikenang akan janjinya di hadapan puing-puing World Trade Center untuk menghancurkan kekuatan kelompok teroris Al-Qaeda yang dia tuding bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan lebih dari 3.000 jiwa tersebut. Kala itu, popularitas mantan Gubernur Texas itu mencapai titik tertinggi.

Namun, popularitasnya terjun bebas hingga titik terendah sepanjang sejarah AS ketika dia dipandang gagal memberikan bantuan yang memadai terhadap korban badai Katrina yang menenggelamkan New Orleans.

Meski begitu, sepekan menjelang penyerahan kekuasaan kepada Obama, Bush mengaku, "Kondisi saya sangat luar biasa. Saya sangat bangga dengan apa yang telah dilahirkan pemerintahan AS di bawah kepemimpinan saya."

"Saya menyadari bahwa saya telah memberikan yang terbaik sepanjang delapan tahun terakhir. Saya tidak menjual diri sekadar untuk menjadi populer. Jadi, ketika nanti saya tiba di rumah, saya bisa berdiri di depan kaca dan bangga melihat apa yang saya lihat," kata Presiden Bush lagi sebagaimana dilansir AFP.

Dengan jemawa, Bush menolak mengaku gagal di Irak dan Afghanistan. Dia mengklaim apa yang dilakukan di kedua negara tersebut telah membebaskan lebih dari 50 juta orang dari belenggu penderitaan.

Selain itu, dia meyakini keputusannya untuk menyerbu kedua negara tersebut membuat AS terbebas dari serangan teroris sejak 2001.

"Apa yang saya lakukan di awal pemerintahan saya sudah benar. Itu akan benar setelah saya lengser dan akan tetap benar di kemudian hari," pungkasnya kala berpidato Maret 2008 lalu. (Bas/I-4)



http://anax1a.pressmart.net/mediaindonesia/MI/MI/2009/01/15/ArticleHtmls/15_01_2009_012_001.shtml?Mode=1
Share this article :

0 komentar: