Bunga Utang Indonesia di 2009 Bengkak Rp 8,1 Triliun
Wahyu Daniel - detikFinance
Foto: dok detikFinance
Jakarta - Pembayaran bunga utang pemerintah di 2009 mengalami kenaikan sebesar Rp 8,1 triliun (0,2% dari PDB). Hal ini dikarenakan depresiasi nilai tukar rupiah, termasuk perubahan asumsi di APBNP 2009 dari Rp 9.400/US$ menjadi Rp 11.000/US$.
Hal ini dikatakan oleh Menteri Keuangan sekaligus Menko Perekonomian Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (27/1/2009).
"Kenaikkan bunga utang ini murni karena depresiasi nilai tukar rupiah terhadap US dolar yang terjadi," ujarnya.
Untuk postur belanja pada APBN 2009, pemerintah memperkirakan anggaran belanja akan turun sebesar 1,3% dari PDB. Penurunan ini terjadi karena subsidi yang turun Rp 43,54 triliun (0,8% dari PDB) seiring turunnya harga minyak yang mempengaruhi penurunan harga BBM dan listrik di dalam negeri.
"Anggaran transfer ke daerah juga akan turun Rp 16,9 triliun (0,3% dari PDB) karena penurunan harga minyak dunia," ujar Sri Mulyani.
Penghematan yang didapat dari penurunan subsidi dan transfer ke daerah Rp 53,2 triliun. Namun anggaran belanja Kementerian dan Lembaga serta anggaran pendidikan besarannya tidak diubah.
"Karena anggaran pendidikan tidak diubah besarannya atau tetap Rp 207,4 triliun, maka besaran persentase anggaran pendidikan di APBN 2009 lebih dari 20%," tukas Sri Mulyani.(dnl/lih)
http://www.detikfinance.com/read/2009/01/27/170432/1075053/5/bunga-utang-indonesia-di-2009-bengkak-rp-81-triliun
Bunga Utang Indonesia di 2009 Bengkak Rp 8,1 Triliun
Written By gusdurian on Selasa, 27 Januari 2009 | 10.08
Related Games
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)


0 komentar:
Posting Komentar