BERITA DARI ANDA UNTUK MEDIA KLATEN

Home » » Gurat Natal Ahmadinejad

Gurat Natal Ahmadinejad

Written By gusdurian on Jumat, 26 Desember 2008 | 12.26

Gurat Natal Ahmadinejad
Zulfirman


INILAH.COM, London – Reaksi berlebihan pemerintah Inggris atas pesan Natal Presiden Iran, Mahmud Ahmadinejad, memperjelas sikap Barat terhadap pemimpin negara Islam selama ini. Bahwa musuh Inggris bukanlah kebatilan, melainkan orang-perorang.
Adakah ini sebuah ide yang nakal? Tidak begitu sepenuhnya. Ide Channel 4, stasiun televisi publik di Inggris, menghadirkan Ahmadinejad menyampaikan pesan Natal, dari banyak sisi, adalah ide brilian. Dari sudut pandang berbeda, televisi yang mengudara sejak 2 November 1982 itu ingin menghadirkan perspektif berbeda tentang pemimpin Iran itu.
Tetapi toh pemerintah Inggris merasa kecolongan dengan ulah Channel 4. Muka mereka memerah. Pemerintah Inggris mengecam keras keputusan saluran televisi publik itu.
Pejabat Kementerian Luar Negeri dan Commonwealth menyebutkan memberi kesempatan kepada Ahmadinejad bisa menyebabkan serangan yang luas. Ini, karena sekali waktu, Ahmadinejad pernah menyinggung Inggris dan sekutunya, bahwa peristiwa Holocaust hanyalah sebuah mitos. Pesan damai Ahmadinejad menjadi terabaikan.
“Presiden Ahmadinejad pernah membuat sejumlah pernyataan anti-Semit. Media Inggris punya kebebasan membuat pilihan editorial mereka, tapi undangan ini akan mengakibatkan serangan dan kekagetan, tak hanya di dalam negeri, tapi juga negara-negara sahabat,” bunyi pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri dan Commonwealth.
Channel 4 memang memiliki tradisi menyampaikan pesan Natal melalui figur-figur pilihannya. Kali ini, mereka memilih Ahmadinejad.
Dalam pesan Natalnya, Ahmadinejad memang membuat pernyataan politis. Dia, misalnya, menyerang Amerika Serikat, menyatakan Yesus Kristus menantang kekuatan ekspansif, pengganggu, dan emosional.

“Jika Kristus ada di bumi hari ini, tak diragukan lagi, Dia akan berkampanye untuk keadilan dan rasa cinta umat manusia, melawan penghasut perang, penjajah, teroris, dan pengganggu di seluruh dunia. Jika Kristus ada di bumi hari ini, percayalah, Dia akan berjuang melawan kebijakan tiranis yang memanfaatkan sistem politik dan ekonomi global, sebagaimana yang dia lakukan saat masih hidup,” tutur Ahmadinejad.
Tendensius? Sejatinya tidak juga. Bukankah perdamaian umat manusia yang memang diidamkan Kristus selama ini?
Dan, Ahmadinejad pun mencoba memberi pesan damai itu. Dia pun menyampaikan salam hangat kepada masyarakat Inggis yang merayakan Natal. Menurutnya, situasi dunia yang kacau balau, disebabkan bangsa-bangsa di dunia tak mengikuti ajaran Nabi, termasuk Yesus Kristus.
“Selamat buat pengikut kepercayaan Ibrahim, khususnya pengikut Yesus Kristus, dan masyarakat Inggris,” katanya.
Toh, tetap saja ada yang mencurigai pesan-pesan Natal Ahmadinejad, khususnya dari kalangan Yahudi. Mereka berpikir bahwa pesan-pesan keagamaan masih dimanfaatkan Ahmadinejad untuk kepentingan politik.
Dengarlah reaksi Duta Besar Israel di London, Ron Prosor. “Di Iran, beralih ke agama Kristen menghadapi ancaman hukuman mati. Salah jika si lalim ini dibiarkan menafsirkan pandangan-pandangan Yesus, sementara pemerintahannya mengantar pengikut Kristen ke tiang gantung,” ujar Prosor.
Reaksi keras juga muncul dari pejuang hak asasi manusia, Peter Tatchell. “Penampilan Ahmadinejad dengan kata-kata yang masuk akal itu murni propaganda. Tindakannya jauh dari kecintaan, keadilan, kemanusiaan, dan persaudaraan. Mereka terlibat represi brutal terhadap masyarakatnya sendiri,” tegasnya.
Toh, Channel 4 bergeming dengan semua kecaman itu. Mereka sudah bekerja keras untuk meminta kesediaan Ahmadinejad. Mereka pun menolak merilis detil pesan Natal itu sampai seorang kru ITN mendapatkan pesan itu lewat kamera.
Channel 4 sadar betapa sensitifnya memberi kesempatan kepada Ahmadinejad. Karena itu, mereka pun mengambil jalan tengah, mematahkan tradisi dengan tidak menjadikan pesan Natal itu
head to head dengan pesan Natal Ratu Elizabeth II.
“Sebagai salah satu pemimpin negara paling berpengaruh di Timur Tengah, cara pandang Presiden Ahmadinejad sangat berpengaruh. Karena kita menghadapi kritisnya relasi internasional, kami menawarkan kepada pemirsa kami sebuah cara pandang alternatif terhadap dunia,” tutur Dorothy Byrne, Kepala News dan Current Affairs Channel 4. [I4]
http://inilah.com/berita/politik/2008/12/26/71473/gurat-natal-ahmadinejad/
Share this article :

0 komentar: